Part 32

3.7K 101 6
                                    

Kim Yohwa mengejar Sehun dan Min Ra yang hendak memasuki mobilnya.

"Tunggu!" Membungkukkan badannya.
"Apa?" -Min Ra
"Aku minta maaf!" -Yohwa

Min Ra memandang Sehun yang sedikit mengangkat pundaknya.

Min Ra menggelengkan kepalanya dan memasuki mobilnya.

"Tuan Oh" lirih Yohwa menghentikan langkah Oh Sehun kemudian memohon agar tidak diturunkan jabatannya.

"Aku mohon, bujuk nona Oh agar tidak menurunkanku!" -lanjutnya.
"Itu keputusannya, aku tak bisa membantumu." -Sehun.

Sehun duduk disamping Min Ra lalu melajukan sedan hitamnya dengan cepat.

"Kita akan kemana?" -Sehun
"Kemana saja, asal bersama mu!" -Min Ra

Hari berlalu dengan begitu cepatnya, Min Ra menyandarkan kepalanya pada pundak suaminya, Oh Sehun.

Tangan mereka yang saling menggemgam sesekali dicium Sehun dengan manis.

"Lihat, ada bintang jatuh?" Menujukkan arah bintang jatuh diatas langit.
"Ya aku melihatnya." -Sehun

Sehun menatap Min Ra yang memejamkan matanya membuat permohonan.

"Apa yang kau minta?" -Sehun
"Dirimu" -Min Ra
"Aku mencintaimu" Sehun mengecup bibir Min Ra sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah.

Sehun menutup pintu kamar dan mematikan lampu utama.

Suasana kamar menjadi hening, hanya lampu tidur yang menyala disamping kamar.

"Aku merindukannya" Sehun merapatkan tubuh Min Ra padanya dengan sedikit meremas bokong Min Ra

Min Ra mengalungkan tangannya dan membawa Sehun jatuh dipelukannya hingga berada dalam posisi menindih dirinya.

Sehun mengecup, membuat kissmark pada leher Min Ra dengan tangan nya yang bermain-main dengan gunung kembar istrinya.

"Mpphhhh...Arkkhhh" Min Ra mendesah tak karuan.

Jari jemari Sehun turun hingga bagian sensitif Min Ra.

Dirobeknya CD yang menutupi miss V istrinya.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah full naked dan siap bertempur diatar ranjang.

"Yahh,...Terussss sehun...arhhhh" desah Min Ra
"Aku....ak..ahhh" Sehun memasukkan batangnya tepat di lubang area miss V Min Ra.

Plok
Plok
Plok
Plok

Suara hentakan dan desahan keduanya mengisi seluruh kamar.

"Fasss....Seh...un..ak"
"Bersama chagiyaa." Balas Sehun

.
.
.
.
.
.
.
.
.Crott...
.crott.

Kedua nya mengeluarkan cairan secara bersamaan.
"Aku mencintaimu!" Sehun mengecup bibir setelah dirasa lelah bermain.

Min Ra menenggelamkan wajahnya dileher Sehun, kemudian mengecupnya sampai akhirnya mereka tertidur pulas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kringg..
Kring...
Kringg..

Suara alarm sontak membangunkan Sehun dari tidurnya.

Tangannya meraba sisi sebelahnya tempat Min Ra berbaring bersamanya.

Melihat Min Ra tak ada disisinya, Sehun menarik handuk Kimono yang disiapkan Min Ra untuknya.

Hoek~
Hoek~
Hoek~

Mendengar istrinya muntah-muntah didalam kamar mandi, Sehun mengetuk pintunya berulang kali.

"Chagiyaa... Apa kau baik-baik saja?" -Sehun

Beberapa kali ketukannya tidak menemukan jawaban. Sampai akhirnya Min Ra membuka pintu kamar mandi.

"Aku tak apa." -Min Ra
"Tapi kau.."

Hoek~
Hoek~

Sehun mengikuti Min Ra ke dalam kamar mandi.

"Kita kedokter ya.." -Sehun
Min Ra menggelengkan kepalanya dan berkumur.
"Mandilah, aku akan siapkan sarapan." -Min Ra

Sehun menuruti permintaan Min Ra agar mandi dan bersiap turun ke bawah, sarapan.

Min Ra mencoba menahan rasa mualnya menghirup aroma semerbak Susu panas ditangannya.

Pyarrr~~

Mendengar ada sesuatu pecah dibawah, Sehun berlari memanggil istrinya.

"Chagiyaa..."
"Min Ra? Apa kau.."

Kalimat Sehun terhenti melihat kondisi Min Ra yang terbaring pingsan.

Dengan sangat panik dan khawatir Sehun membopong Min Ra memasuki mobilnya untuk pergi ke Rumah Sakit.

Sampai disana, dokter menyarankan agar Sehun menunggu diluar ruangan.

Selang 15 menit, dokter keluar dengan menutup pintunya.

"Bagaimana keadaannya dok?" -Sehun
"Kau tak perlu khawatir, dia baik-baik saja!" -Dokter

Sehun terburu-buru memasuki ruangan Min Ra, terlihat istrinya terbaring lemas diatas ranjang.

"Chagiyaa.." mengecup kening Min Ra
"Sehun-aa" lirih Min Ra
"Ya?" -Sehun

"Katakan padaku jika kau mencintaiku." -Min Ra
"Mengapa?" -Sehun
"Kau tidak mencintaiku." -Min Ra

"Aku mencintaimu chagiyaa." -Sehun
"Ada orang ketiga dalam hubungan kita.." -Min Ra

"Apa maksudmu?" -Sehun

Min Ra menitihkan air matanya.
"Aku sudah mendua, maafkan aku." -Min Ra
"Kau mengiggau? Apa yang kau katakan." -Sehun
"Aku akan membagi cinta dan kehidupan bersama dia dan denganmu, ku mohon mengertilah." -Min Ra
"Min Ra?" Lirih Sehun menitihkan air mata.

Min Ra memberikan sebuah surat dokter. Hasil lab menyatakan bahwa Min Ra tengah mengandung 2 minggu.

Sehun memeluk erat Min Ra.
"Terima kasih!"
"Terima kasih kau memberiku hadiah yang terindah." -Sehun
"Aku mencintaimu."

Sejak kehamilan Min Ra, Sehun menjaga dengan baik istrinya. Ia tidak ingin satu kurang apapun untuk kebutuhan istri dan calon bayinya.

Tamat

SCREAT LOVE [Osh]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang