Alex tengah mengusar rambutnya keras. Bahkan ia menarik-narik kasar surai hitam itu seperti orang yang kesakitan. Dia tidak habis pikir bagaimana mungkin matenya bisa hilang dari kamar mereka. Bahkan ia telah memantrai kamar tersebut, mengunci pintu dari luar dan menyegelnya. Tetapi, ketika ia masuk kedalam kamar tetap ia tidak bisa menemui dimana keberadaan matenya itu.
'aku yakin pasti ada seseorang yang membantunya' ujar Leo memindlinknya.
'siapa? Siapa bedebah bangsat yang berani membantu mate kita kabur! Akan aku cincang dia!!' balas Alex dengan penuh emosi.
Dia memang berjanji kepada Moonaly akan melepaskan wanita itu pergi setelah 2 hari. Tapi hati kecilnya tidak bisa. Jangan menyalahkannya.! siapa werewolf yang ingin berjauhan dengan matenya sendiri? Pasti itu hanya orang bodoh!! Makanya tanpa sepengetahuan Moonaly ia menyegel kamar tersebut dengan mantra yang hanya dia sendiri yang tahu. Namun nyatanya sekarang wanitanya tetap berhasil pergi darinya.
'aku bahkan tidak bisa mencium bau nya Leo' ujarnya lemah dengan kepala yang tertunduk.
"My King, apakah anda baik-baik saja?" tanya Robert khawatir melihat tingkah Alphanya yang seperti tengah menghadapi masalah.
"keluarlah Robert" perintah Alex tegas yang langsung dipatuhi oleh betanya.
Sementara itu secepat kilat Aly telah sampai ditempat neneknya. Wanita cantik itu tersenyum melihat keberhasilannya untuk pergi. Baginya hanya perkara mudah untuk meninggalkan tempat tersebut. Ia hanya perlu mengucapkan satu mantra dan langsung menghilang.
'ah.. Aku tak habis akal kenapa mate kita tega meninggalkan kita? Apakah aku kurang tampan?' tanyanya lagi kepada diri sendiri.
'ku rasa kau benar. Mungkin wajah bodoh mu yang membuat mate ku kabur Alex' sergah serigala itu malas.
'berhentilah bercanda Leo sebelum aku mematahkan leher mu' balas Alex kesal dengan rasa amarahnya.
Leo mendengus kesal 'kau memang bodoh.! Jika kau mematahkan leher ku sama saja dengan kau bunuh diri!'
Alex segera memutuskan mindlinknya secara sepihak. Sekarang ia sukses merasa lebih jengkel karna wolfnya sendiri.
******
Sementara itu, jauh disalah satu kastil ada seorang vampir yang tengah meminum cairan kental di tangannya. Ia tengah menunggu sekutunya untuk membahas rencana jahat mereka selanjutnya. Tampak pria yang di tunggu-tunggu akhirnya datang. Dan pria itu segera mendudukan dirinya disalah satu kursi dengan tangan kanan menompang dagunya.
"jadi bagaimana rencana kita selanjutnya?" tanya sang vampir sambil memutar-mutar isi gelas tersebut.
"kita akan menyerang daerah kekuasaan nya melalui pack yang cukup lemah sekarang" balas pria tersebut yang langsung mendapat lirikan dari sang vampir.
"terakhir kali kau bilang begitu rencanamu hanya bertahan selama beberapa hari tanpa membuahkan hasil" sentaknya datar.
"hei, Kau tak bisa hanya menyalahkan ku. Kau harus sadar aku sudah berusaha mencari masalah dengan Alpha bodoh itu. Bahkan aku mencuri sendiri harta pusaka milik Ayah ku" bantahnya tak terima.
"lalu?" tanya sang vampir lagi.
Pria tersebut mencondongkan dirinya kedepan "bukankah ini sebenarnya membingungkan. Aku sempat berpikir dari mana King tau bahwa aku menyimpan cincin tersebut di Greenforest sementara aku melakukan semua rencana kita sendirian tanpa ada kaki tangan" katanya mengeluarkan pendapat yang bersarang dipikirannya.
"maksud mu?" tanya sang vampir yang mulai penasaran.
Pria tersebut memberikan senyum seringainya yang memperlihatkan deretan gigi putihnya "aku rasa My King kita memiliki seseorang yang membantunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alpha King is The Wizard Mate
WerewolfMoonaly pov Aku bisa melihat mu... Dimana pun kau berada... Aku akan selalu membantu mu dari belakang karena kau adalah lelaki ku...walaupun kita jarang bertemu tapi kau pasti tau betapa aku sangat mencintaimu.. Alex pov Aku selalu merindukan mu mat...