part 27

2K 173 36
                                    

Sekarang Alex sedang melangkahkan kakinya ke dalam penjara bawah tanah yang sangat pengab. Aroma busuk dan tak sedap langsung menyambut indra penciumannya. Samar-samar terdengar rintihan kesakitan yang tertahan dari mulut para tahanan yang masih bertahan.

Tap... Tap... Tap...

Langkah kakinya pelan namun pasti menuju salah satu sel yang redup. Dengan nafas berat ia memberitahu kehadiran nya yang hebat. Auranya yang gelap mampu menekan asmosfir yang sudah mencengkam itu menjadi lebih mencengkam.

"Buka" perintahnya kepada salah satu penjaga yang berdiri siap siaga di depan sel khusus itu. Kenapa sel sampah itu bahkan harus di jaga, karna sel itu menahan si Brengsek yang telah membuat jiwa raganya menderita selama beberapa hari ini.

Dengan mata merah rubynya yang menyala ia menatap tubuh pucat yang tampak lemah itu. Dengan seringai jahatnya ia berjalan lalu meludahi musuhnya.

Alex yang kini telah berganti menjadi Leo memilih menunduk untuk mensejajarkan tingginya dengan si brengsek itu. Salah satu tangannya mencengkram kuat ke dua sisi pipi tawanannya, lalu menekannya sangat kuat sehingga si tawanan menjerit tertahan.

"kau suka sekarang, Hah!!" bentaknya lalu meninju wajah pucat itu.

"Dimana kesombongan mu selama ini? Karena kau aku kehilangan belahan jiwa ku!" tatapnya tajam lalu kembali meninju tepat di depan wajah musuhnya, sehingga membuat hidup mancung itu patah dan mengalirkan darah segar yang deras.

"Dia memang melarang ku untuk membunuh mu. Tapi rachel tidak memintaku untuk tidak menyiksa mu. Ketahuilah tingkat kesabaran dan kebaikan ku tidak sama dengan mate ku!" desisnya tajam lalu mencengkram salah satu lengan Antonio.

"Akkkhhhh...." teriak Antonio. Dia sangat lemah sekarang. Alex tidak memberinya darah selama 7 hari ini. Jika ia beruntung, ia akan mendapatkan seekor tikus kecil yang menjijikan masuk ke dalam selnya, dan itu tidak cukup untuk memulihkan tenaganya! Belum luka di dadanya yang terkoyak karena kuku tajam Alex sangat lambat sembuhnya. Biasanya kulit dan dagingnya akan segera berenegerasi dan akan sembuh dalam waktu 2 hari untuk luka parah. Tapi luka ini sudah 7 dan regenerasi kulitnya sangat lambat. Memang benar yang dikatakan oleh orang bahwa cakar kuning sang Alpha King sangat beracun.

"bawakan alat kesayangan ku kesini!" perintah Alex kepada salah satu penjaganya.

"aku akan bermain-main dengan tangan terkutuk mu yang telah merengut jiwa mate ku" ujarnya dengan senyum gilanya. Sekarang ini Alex tak ubahnya dengan seorang psikopat. Ia akan menikmati sensasi jeritan dan wajah mengkreyit dari musuhnya. Selalu begitu selama 3 hari terakhir ini. Ia tahu ia mulai gila! Tapi hanya ini lah pelampiasan dari kehancuran hatinya yang di sebabkan oleh si bedebah ini.

Tidak! Dia tidak akan memotong-motong tubuhnya, karena bagian itu tidak akan bisa tumbuh lagi! Sebagai gantinya ia akan mematahkan semua tulang-tulang itu dan membuatnya keluar dari jalur sehingga si empunya akan menjerit karena sakit. Ini adalah mainan terhebat yang pernah ada! Karena ia tau, besoknya si brengsek ini akan kembali sembuh. Dan dia akan kembali memulai permainan gila itu terus menerus sampai akhirnya pria bangsat ini meminta untuk mati. Tapi tenang saja, aku tidak akan memberikannya semudah itu, bisik Alex dengan seringainya.

Dengan kasar ia menjambak rambut Antonio sehingga mengadah ke atas. Lalu satu tangannya yang bebas mengambil sebuah gunting penjempit yang tumpul. Ia arahkan ke salah satu jari Antonio lalu menjepitnya keras dan mengoyaknya kebawah sampai terdengar bunyi patah.

Hu.. Hah.. Hu.. Ha...

Deru nafas Antonio mencoba menahan rasa sakit yang dirasakannya. Ia tidak akan berteriak demi kenikmatan Alex! Tidak akan!.

Deru nafasnya kembali di percepat ketika jari selanjutnya juga di patahkan. Bahkan kali ini suaranya lebih keras! Alex brengsek itu mencabut kuku panjangnya dengan sebuah tang tumpul. Keringat dingin sudah membasahi seluruh wajah dan tubuhnya.

"Akkhhhggg..." Antonio gagal menahan teriak kan nya. Ketika ia merasakan sesuatu yang keras menghantam sendi tulang lututnya.

'Brengsek!! Itu pasti palu' batinnya.

Sebelum ia kehilangan kesadaran, kembali Alex melayangkan beberapa tinju besarnya ke arah perut dan tulang rusuknya.

Hokhokhok....

Antonio pun batuk darah. Ia bisa merasakan bahwa beberapa tulang rusuknya pasti patah lagi.

"kau lemah sekali! Dan aku mulai bosan bermain-main dengan mu!" bisik Alex lalu menepuk pelan pipi musuhnya supaya sang tawanan tetap sadar.

"bunuh aku" racau Antonio lemah dengan pandangan sayunya. Ia sangat kesulitan untuk mempertahankan kesadarannya saat ini. Keadaannya sangat kacau! Bisa kau bayangkan perut mu dalam keadaan kosong, luka sobek mu belum sembuh dan sekarang sedang berdarah lagi karena di hantam keras, lalu di tambah dengan tulang rusukmu yang patah dan jangan lupakan dengan jari-jarimu dan tulang lain yang juga telah patah yang keluar dari ruasnya. Bahkan tiga kuku dari jari itu telah hilang sehingga darah membanjiri dengan hebat.

'aku sedang butuh darah! Dan dia membuatku kehilangan banyak darah dengan sangat percuma' batin Antonio.

Melihat Antonio yang sudah kehilangan kesadarannya. Alex pun berdiri tegap lalu melayangkan satu tendangan maut ke arah perut pucat itu sehingga kembali membuat Antonio terbatuk hebat. Lalu Alex tersenyum puas dan memilih untuk meninggalkan tempat kumuh itu. Ia merasakan cukup puas untuk hari ini.

******

JEDEEERRRR......!!!!!!

Malam hari ini sangat buruk! Petir dan kilat tak henti-henti menyambar. Kembali Alex di hadapkan dengan perasaan gelisah dan itu sangat menyiksanya. Dia akan membuka matanya perlahan lalu menghela nafas pelan.

"sudah 63 hari berlalu setelah kepergian mu, sayang! Namun, aku masih sama tersiksanya seperti hal sial itu baru terjadi kemaren dalam hidup ku" ujar Alex pelan lalu mengambil bingkai photo pernikahan mereka, memeluk benda tersebut kedekapan nya dan lalu berusaha untuk tidur.

Dia sangat berusaha keras untuk memejamkan matanya. Sejak kepergian Moonaly ia mengidap penyakit imsonia. Kenangan buruk itu akan selalu menghantui otaknya seperti kaset rusak yang sudah di setel ulang. Begitu terus menerus!.

"Alex..."

Alex masih berusaha untuk tidur.

"Alex....."

"Ku mohon tidurlah kawan!" perintahnya kepada diri sendiri "aku tau, kau sudah mulai gila lagi karena berhalusinasi mendengar suara Rachel memanggil mu" sambungnya pelan dengan mata tertutup.

"ALEX!"

JEDEEERRRRR.....!!!

Suara teriakan itu bertepatan dengan suara petir yang keras. Alex segera terbangun dari tidurnya. Dadanya merasakan sakit.! Segera ia menyibak selimut tebalnya lalu berlari secepat kilat ke suatu tempat.

Walaupun hujan sangat deras, tapi Alex bisa melihat secara nyata bahwa hanya bagian makam Aly saja yang tidak basah. Tapi, bukan itu yang membuatnya terkejut. Melainkan ia terkejut melihat kondisi makam Aly yang telah tergali kosong dengan peti matinya yang sudah terbuka!.

Kedua tangan Alex segera mengepal keras. Kuku panjangnya bahkan telah melukai telapak tangannya sendiri. Deru nafasnya berpacu dengan kuat.

"BRENGSEK!! SIAPA YANG TELAH MENGALI KUBURAN ISTRI KU!! AKAN KU PASTIKAN SIAPAPUN ITU AKU AKAN LANGSUNG MENGIRIMNYA KE NERAKA!!" ucap Alex tajam.

TBC

SEEYOU NEXTPART GUYS😘
19-08-2020

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang