part 15

4K 237 14
                                    

HEIIII.... SAYA UP LAGI...!

SORRY, KALO RADA LAMA.. TAPI SAYA LAGI SIBUK SAMA KURANG ENAK BADAN..

OK, LANGSUNG AJA CUS BACA...!!! SAYA HARAP KALIAN SUKA..
AND.... JANGAN LUPA BUAT TEKAN TANDA 🌟 BIAR SAYA TAMBAH SEMANGAT...

******

Alex mendusel-duselkan hidungnya ke ceruk leher Moonaly bahkan pria itu dengan iseng memberikan gigitan-gigitan kecil disana.

"khemm.. Alex... Hentikan!!" racau Aly dengan mendorong wajah Alex agar menjauh dari tubuhnya.

Alex terkekeh kecil melihat tingkah lucu matenya.

"wake up honey" godanya dengan mengigit gemas pipi matenya.

"Alex.. Aku bersumpah akan membunuh mu! Jika kau tidak menghentikan aksi konyol mu" geram Aly dengan mata yang masih tertutup.

Alet tertawa kecil.

"tingkah yang mana sayang?" rayunya yang dengan santai menciumi keseluruhan wajah matenya. Ia menciumi semua hal yang ada di wajah itu. Mulai pipi, dagu, hidung, kelopak mata dan berakhir di bibir merah muda itu.

Aly mengerutu kesal dan membuka matanya perlahan.

"kau tampak sangat cantik sayang" ujar Alex lalu kembali mencium matenya "morning kiss" katanya setelah melepaskan tautan bibir mereka.

Ia memaksa tubuh Aly agar terduduk lalu mengangkatnya ringan ke atas pangkuannya. Sebelah tangannya mengusap punggung Moonaly lembut dan meletakkan kepala gadisnya agar bersandar di dada bidangnya.

"Bangun sayang..! Kau tidak mau bukan para rakyat ku tau kalau Luna mereka suka tidur dan bangun kesiangan" ujar Alex yang setia mengusap punggung Aly.

Aly mengangguk pelan. Lalu wajahnya mendongak ke atas, memberikan tatapan intens kepada Alex.

Alex yang bingung pun hanya bisa melihat aksi matenya. Wanita itu mengangkat tubuhnya agar tinggi tubuh mereka sejajar, lalu dengan lembut mendaratkan bibirnya di cerut leher Alex, mengigitnya pelan. Menghirup aroma lelaki tersebut. Tubuhnya berputar dengan kedua kaki mengangkang mengitari pinggang Alex. Ia memeluk tubuh Alex erat dan mulai mencium jakun Alex yang naik turun karna gelisah.

"Sayang.. Apa yang kau lakukan?" tanya Alex dengan suara berat yang tertahan.

Aly tidak menjawab hanya melanjutkan aksinya. Ia mengelus pelan perut berotot Alex, menjalar terus naik ke atas otot biset tangan Alex yang keras. Alex menutup matanya untuk meresapi sentuhan dari matenya. Tangan lentiknya mengusap lembut surai hitam Alex sehingga membuat napas Alex terhenti. Dengan sensual ia meraba tulang rahang Alex yang tegas. Mengangkat dirinya sedikit lalu memberikan kecupan hangat di bibir Alex yang telah terbuka mendamba sentuhan bibirnya.

Alex mendesah nikmat. Suara cecapan dari pangutan bibir mereka mengalun indah di dalam kamar itu. Ia merasa hampir gila dan meledak. Setelah pangutan mereka yang lumayan gila. Aly mempertemukan kedua hidung mereka dengan nafas yang masih terengah.

"Sayang... Aku ingin lebih" ujar Alex dengan pandangan mata yang mengabur gelap. Tampak ada hasrat disana. Aly tersenyum, jari lentiknya menyentuh bibir Alex lalu menekan pria tersebut agar tertidur kembali. Dapat di lihat dengan pasti betapa bahagianya wajah Alex ketika membayangkan bahwa pagi harinya akan di mulai dengan aktivitas menyenangkan.

Ia menutup matanya berusaha meresapi sentuhan-sentuhan yang diberikan matenya. Dengan nakal Aly meraba-raba seluruh tubuh Alex layaknya dia memuja lelaki tersebut. Memberikan sensasi nikmat pada pasangannya.

Namun, ketika semua itu sudah mencapai batas. Tiba-tiba Alex merasakan bahwa aksi nikmat itu telah berhenti. Bahkan, ia bisa mendengar suara gelak tawa dari wanita yang berada di atas tubuhnya sekarang.

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang