part 12

4.7K 267 6
                                    

Saat ini Alex tengah tersenyum bahagia. Siang ini ia bisa bermanja-manja dengan matenya. Dengan senang hati sekarang ia tengah tertidur di pangkuan wanitanya. Ia suka dengan situasi ini karna mereka tidak perlu bersembunyi lagi sebab semua orang sudah tau akan diri Moonaly yang berstatus sebagai matenya. Matenya itu sudah secara terang-terangan datang ke istananya sehingga sekarang mereka berdua bisa menghabiskan waktu bersama di taman belakang istana yang di penuhi dengan berbagai macam bunga yang mekar.

Alex membuka matanya lalu menarik pelan sebelah tangan Moonaly agar mengusap pelan surai hitamnya. Moonaly dengan patuh melakukan apa yang di inginkan oleh prianya. Ia dengan lembut mengusap surai itu dan mencium kening Alex sehingga membuat pria tampan itu tersenyum bahagia dengan mata yang kembali tertutup.

Sekarang rencananya Aly akan melanjutkan kegiatan membacanya. Ia sudah membawa sebuah novel yang lumayan tebal dari perpustakaan Alex yang berjudul Dark and Light. Novel itu sangat menarik perhatian Aly hingga mampu membuat ia terlarut dalam imajinasinya.

Alex yang sadar bahwa Moonaly sudah tak lagi membelainya pun langsung membuka matanya dan merasa jengkel dengan benda mati yang tengah di pegang oleh matenya. Dengan kesal ia duduk di samping Moonaly, memeluk wanita itu lalu meletakan dagunya di ceruk leher yang indah itu, bermaksud untuk melihat apa yang tengah di baca oleh matenya.

Perasaan Alex semakin jengkel melihat Moonaly semakin antusias membalikan halaman buku itu satu persatu. Dengan kesal ia mencium leher jenjang Aly dan mengigitnya kecil.

"Alex.. Hentikan!" perintah Moonaly dengan mata yang masih sibuk menatap bukunya.

Alex hanya cuek dan kembali menjalankan aksinya. Dengan semangat ia menyampirkan rambut panjang Aly kesamping sehingga bahu mulusnya terlihat sempurna. Ia segera mencium bahu mulus itu, menghirup aroma fresh buah bercampur vanila dan manis caramel. Ia sangat suka dengan aroma matenya. Senyum nakal tampil diwajah tampannya. Dengan usil ia menciumi seluruh permukaan bahu mulus Aly dan menghisap dagingnya pelan sehingga meninggalkan bekas merah yang banyak disana. Setelah selesai dengan perbuatannya, ia tertawa sendiri melihat hasil karyanya yang menakjubkan. Terdapat banyak kissmark disana.

"Apa yang kau lakukan Alex?" tanya Moonaly yang mulai merasa terganggu.

"tidak ada" balas Alex santai lalu kembali memeluk tubuh Moonaly erat. Dengan gerakan cepat ia sudah berada didepan Moonaly, dengan usil menciumi pipi kanan lalu pipi kiri naik ke kening lalu turun kehidung mancung nan kecil tersebut, sehingga menutupi buku yang dibaca oleh Aly dan kali ini tindakannya itu sukses membuat Aly kesal.

"Aku bersumpah akan mencincang mu jika kau tidak juga berhenti Alex!" ancam Moonaly dengan nada geram.

"Aku tidak bisa sayang" balas Alex cepat dan dengan kilat mencium bibir ranum Moonaly.

"ALEX...!!!" Teriak Moonaly setelah berhasil melepaskan ciuman mereka. Alex hanya tertawa bodoh melihat wajah merah matenya yang merona. Sementara para pelayan dan penjaga yang berlalu lalang hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah The Alpha King mereka yang tengah dimabuk cinta.

"berhentilah membaca buku sayang! Kau membuatku merasa kesepian" rengek Alex sambil memeluk tubuh Moonaly.

"aku bahkan belum membacanya sampai setengah dan sekarang kau sudah mengangguku" timpal Aly kesal.

"Yang jelas aku sudah tidak ingin kau membaca benda terkutuk itu lagi sayang! Jika kau masih membacanya maka aku akan membakar benda mati itu" ancam Alex dengan menatap lekat manik abu-abu itu.

Aly nampak mendengus kesal "bakar saja! Dan aku akan mengambil yang baru di perpustakaan mu"

"oh jangan memancing ku sayang.! Bagiku hanya hal yang mudah untuk memusnahkan semua buku tak berguna itu dari rak-rak lemariku" balas Alex dengan menyeringai.

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang