part 17

3.5K 254 41
                                    

Heiii...... Saya up lagi....!!!!

Hehehe 😅, berhubung hari ini saya pulang kerjanya cepat, terus body ama mood mendukung. Ya udah saya up buat lanjutin cerita yang minggu kemaren sempat tertunda cukup lama karna kondisi tubuh kurang fit.

Saya harap kalian suka.. 😄

Ok... Lanjut aja... Silahkan baca and enjoying☺🤗👇.....

*******

Regina tengah tertawa puas sekarang. Iya, ia sangat bahagia!! Akhirnya, balas dendam yang ia rasakan akan segera terbayar.

"Mereka pantas untuk semua itu. Sekarang kalian akan merasakan apa yang ku rasakan" ia kembali tertawa membahana. Suara tawanya melengking di dalam kastilnya yang tidak terurus.

"dan kali ini tidak akan ada yang bisa menyelamatkan mu. Racun itu tidak akan bisa hilang. Ia bagaikan benalu yang akan selalu tumbuh memangsa sari kehidupan inangnya layaknya parasit" ujarnya menatap puas kedalam bola sihirnya yang menampilkan keadaan dalam kamar Alex yang di penuhi oleh para white witch.

Ia menatap remeh kepada para white witch bodoh yang masih berusaha untuk menyelamatkan Alex.

"dasar para white witch bodoh! Sia-sia kalian melakukannya" sentaknya kasar lalu kembali tertawa jahat. Ia merasa lucu melihat para white witch yang sudah sangat kelelahan dalam mengobati Alex.

"tidak sia-sia aku menghabiskan waktu ku di istana terkutuk itu. Terlebih wanita cantik namum bodoh itu meninggalkan matenya sendiri. Sungguh malang nasib mu My Alpha King" ia terkekeh lalu berjalan ke arah jendela besar yang ada di ruangannya.

Gorden hitam yang tampak kusam itu seperti melambai-lambai tertiup angin. Mata hijau muda itu memandang langit malam yang bergemuruh, tidak ada bintang malam ini, hanya ada angin besar dan suasana yang mencengkam. Cuaca malam ini terlihat sangat buruk.

"bahkan langit malam berpihak pada ku untuk menghabisi keluarga mu satu persatu" ucapnya tajam namun terkesan lirih.

Ia tidak henti-henti memandang langit yang sunyi. Segurat senyum sedih hadir di wajahnya. Sekilas, rasa dari perih di masalalu menghantuinya, kilatan mata yang penuh dengan kebencian itu berubah dengan guratan kesedihan yang tampak jelas di mata cantiknya. Tanpa di sadari sebelah pipinya telah di aliri oleh air bening yang keluar dari mata kirinya.

"BRENGSEK..!!! KAU BRENGSEK!! SIALAN...!!! DAN KAU PANTAS MENDAPATKANNYA ARON!!" teriaknya marah lalu menghapus air matanya kasar dan kembali tertawa seperti orang gila.

******

Sudah 1 hari Alex hanya tertidur dikamarnya. Jika dilihat sekilas ia hanya seperti tengah tertidur pulas bahkan nafasnya keluar secara teratur. Namun sialnya, mata hazel yang indah itu tidak kunjung terbuka. Anna sudah kembali menanggis tersedu-sedu. Baru kemaren anaknya terbaring karena sakit, dan sekarang.! kembali ia harus melihat putranya terbaring lemah seperti mayat hidup.

"Aronnn... Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak kita.? Dimana Moonaly? Kenapa ia tidak ada di sisi Alex? Putra ku sangat membutuhkan dia sekarang!" cercanya beruntun dengan suara isak tanggis yang mengalir.

"tenanglah Anna" bujuk Aron lalu membawa Anna kedalam pelukannya.

Dengan kesal, Anna menghempas pelukan suaminya. Lalu menatap tajam pria yang sangat di cintainya itu.

"TENANG KATA MU? LIHAT PUTRA KU TAK KUNJUNG BANGUN DAN KAU MENYURUH KU TENANG? DIMANA OTAK MU...!! AKU... AKU..." teriak Anna marah dengan dada yang naik turun menahan amarahnya. Untuk pertama kalinya, ia meluapkan semua rasa emosinya, untuk pertama kalinya ia membentak prianya. Tidak pernah sebelumnya ia lepas kendali seperti ini. Sekarang ia sudah habis kesabaran.! Ini menyangkut anak semata wayangnya.! Ibu mana yang tega melihat putra tercinta mereka terluka.?.

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang