part 22

3.1K 175 20
                                    

Heiheihei.........

Apa kabar kalian semua.....?!!!

Mohon maaf sebelumnya karena terlalu lama bagi saya untuk up cerita ini..

Maklum, pas bulan puasa ngak baik buat up cerita berbau dewasa.. Wkwkwk😂

Ok, singkat cerita.. Happy reading and enjoying guys😄😆

*******

"Hahahahaha......... Bagaimana dengan wajah sang Alpha King.? Apakah dia suka?" tanya Antonio kepada Adtan, salah satu the black witchnya.

"kurasa iya. Bahkan wajah tampannya terlihat mengeras"

Kembali suara tawa mengema dalam kastilnya.

"bagus bagus... Siapkan hadiah kita yang selanjutnya. Aku tak ingin membuat The Alpha King kita menunggu sangat lama" titahnya yang mendapat anggukkan kepala dari para bawahannya.

"hmm.." gumamnya dengan menyesap cairan kental berwarna merah dan memainkan gelas kaca yang ada di tangannya.

"jangan salah kan aku, Alpha! ini semua karna dirimu yang selalu ikut campur dengan urusan ku" ujarnya terkekeh kecil "Dan darimu lah aku belajar, dari pada aku membuat anggota tubuh musuhku merasakan sakit, lebih baik aku langsung menembak bagian kepalanya. Sehingga ia segera mati di tempat.!" sambungnya tertawa lalu melempar dua belati kecil yang tepat sasaran mengenai 2 foto yang terpajang di dinding.

"berawal dari mu Jack lalu berakhir dengan mu Alex. Tidak buruk.!!" kekehnya puas.

******

BRAKKK.......!!!!!!

"BRENGSEK... APA KAU BILANG?" tanya Jackquin dengan intonasi suaranya yang keras.

"me-mereka mengirimkan sa-salah sa-tu ke-pa-la penjaga warrior ke istana Alpha King, Alpha" cicit seorang warrior memberi informasi penting kepada sang Alpha Redmoon pack yang terlihat sudah memerah menahan rasa amarah di dadanya.

"SIALAN....!! JADI, BEDEBAH BANGSAT ITU SENGAJA UNTUK MEMPERMALUKAN KU SECARA LANGSUNG YANG MENGATAKAN BAHWA PACK KU LEMAH DAN MUDAH DI SERANG..! BEGITU..?" Tanyanya seperti mengintimidasi kepada setiap orang yang ada di ruangannya.

Sang warrior hanya bisa terdiam dengan wajah di tunduk karna takut. Alpha nya ini memang terkenal suka meledak dan bringas.

"RIANN...!!!" Panggil Jack dengan suara tegasnya.

"ya Alpha" jawab Rian tenang yang memang berada di samping sang Alpha.

"beritahu aku siapa SAMPAH yang ingin mencari mati dengan ku, dan jangan sampai mulut kecil mu itu berkata tidak tau siapa dalangnya.!" tanyanya tajam.

Rian berdehem kecil, ia tau Alpha sekaligus sahabatnya ini dalam mode marah on, dengan berusaha santai ia menjawab.

"aku sudah mengumpulkan semua bukti. Dan semuanya tertuju kepada pangeran Antonio, Alpha"

BRAKKK..... !!"
(suara dentuman keras yang berhasil membuat meja bundar di depannya hancur)

Jack mengepalkan kedua tinjunya kuat, sehingga otot-otot tangannya bisa terlihat dengan jelas. Bahkan, meja berbahan kayu jati berkualitas tinggi itu sudah tak berbentuk.

"sshhh... BRENGSEK!! Jadi, ini semua ulah dari penghisap darah keji.?" tanyanya seperti mencemooh.

"seharusnya aku tau kalau selama ini ada kutu kecil yang selalu bermain-main dengan taring imutnya.! Ku rasa sudah saatnya aku memutus kepalanya karena selalu menganggu ku" desisnya tajam lalu menyeringai.

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang