part 20

3.1K 224 28
                                    

Hei..... Saya up lagi.....!!!!!!

Sorry.... Rada lama bangeeetttttt....

Maklum ide rada buntu....😅😅

Oh iya... Sekalian saya mau ngucapin Marhaban ya Ramadhan bagi umat Islam yang menjalankannya....

Anggap aja ini hadiah saya untuk menyambut puasa pertama kita bersama 😄... Semoga bencana covid 19 di negeri kita ini segera hilang sehingga suasana bulan Ramadhan dan Lebaran nanti bisa meriah🌈......

Ok..... Singkat cerita silahkan menikmati 😘😄😆👇👇

*****

"Ayah... Ibu...." panggil Moonaly ketika melihat orangtuanya yang sedang berbicara.

"Sayang... Kau pulang?" ujar Lucas melihat putrinya yang sudah berdiri di hadapannya.

"Dasar kau putri kesayanganku..! Akhirnya kau pulang juga. Kenapa sangat lama bagiku untuk bertemu dengan putriku sendiri. Dasar anak kurang ajar.!" cerca sang Ayah marah namun tidak singkron dengan tindakannya yang mencium pipi sang putri.

Aly hanya terkekeh kecil sementara Ibu dan adiknya sudah tertawa.

"kau ingin membuat ku menderita, hah?!" bentak Ayahnya kecil lalu memeluk putrinya "hah... Aku merindukanmu, sayang.! Selamat datang dirumah Miracle ku sayang" ujar sang Ayah lalu mengecup kening sang putri.

Lily menepuk pelan pundak sang suami. "sudahlah sayang.! Kau selalu berlebihan setiap bertemu dengan putri ku. Aku hampir sakit mata melihat kelakuan mu"

Branden tertawa kecil mendengar perkataan ibunya "ya, ibu benar.! Jika menurut perkataan manusia Ayah ini sangat lebay" cemoohnya.

"hei, dasar anak durhaka.! Jangan samakan aku dengan keledai binatang bodoh itu! Atau aku akan menghukummu!"

"bukan keledai Ayah tapi lebay" balas Branden dengan menahan suara tawanya.

"terserah apapun itu yang aku tau kau tengah mengejek ku" sanggah Lucas lalu menarik Moonaly agar duduk di sampingnya.

"khem.." seru Alex yang sejak tadi hanya diam melihat interaksi keluarga matenya.

Semua mata di ruang tersebut akhirnya tertuju pada Alex.

Lucas menatap tajam ke arah Alex lalu didetik selanjutnya langsung tersenyum. Ia berdiri dan berjalan menuju sang Alpha King.

"ah, selamat malam Alpha King.. Jadi kau yang menjadi mate putri ku?" ujar Lucas yang lebih tepat seperti pernyataan dari pada pertanyaan.

Alex menaikkan sebelah alisnya, bingung. Padahal dia belum berbicara tetapi keluarga Aly sudah tau?.

Lucas tersenyum kecil menatap wajah calon mantunya.

"aku sudah tau itu dari Ibu-ku, grandmanya Aly" balas Lucas santai lalu berjalan ke arah Alex dan menyambut tangan pria itu.

Alex hanya mengangguk. Ia jelas tau, mengingat bahwa nenek Aly adalah seorang penyihir putih sama dengan matenya.

"sekarang ayo kita duduk di ruang keluarga" ajak Lucas "pelayan..! Tolong sediakan makanan dan minuman untuk tamu terhormat kita" lanjutnya, lalu membawa mereka berjalan keruang kelurga yang sangat besar.

"jadiii... Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" tanya Lucas menatap putrinya dan Alex bergantian.

"4 hari lagi Ayah" balas Moonaly tersenyum malu dengan Alex yang senangtiasa mengenggam tangannya.

"aku ingin meminta restu mu Raja Lucas dan berharap kau bersedia hadir di hari bahagia kami" terang Alex.

"tentu" balas Lucas lalu melihat istri tercintanya "dan tolong panggil kami Ayah dan Ibu saja. Karna mulai sekarang kau akan menjadi anak kami" lanjutnya.

The Alpha King is The Wizard MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang