0.4

256K 15.9K 3K
                                    

'Nih orang sengaja mau gue mati duduk disini? '

Jantung Salma berpacu cepat semenjak Revan mengaitkan tangannya dengan tangan milik Salma selama perjalanan

Salma berusaha melepas, tapi semakin Salma berusaha semakin kuat pegangan Revan

'Tolong dong Revan lepasin... lo ga tau aja seberapa cepet jantung gue berdetak cuman karna lo pegang tangan gue. '

Salma hanya berharap Revan tidak menyadari kegugupanya. Dan tidak melihat wajah Salma yang bersemu sendari tadi

'Kok gue degdegan gini anjir... definisi kurang belaian mah gini. Tenang Sal... santai. '

Mobil Revan berhenti dilampu merah.

"Van. "

"Hm, "

"Kita cuman nyebrang perempatan depan setelah lampu merah ini bukan mau nyebrang sungai pake pelepah daun pisang."

Revan menyerit, menatap Salma menyuruh untuk melanjutkan ucapannya

"Gak perlu gandengan juga kan. Lepasin, " ucap Salma memaksa tangannya terlepas. Namun sia-sia

"Kenapa? Lo salting? Gugup gue gandeng? "

Duarr

"Gue tuh risih, digandeng sama cowok yang bukan siapa-siapa gue. "

"Jadi lo mau gue jadi 'siapa-siapa' lo? "

'Lama-lama pengen gue sobek tuh mulut. Untung ganteng. '

"Gak gitu! Maksud gue lo tuh- "

"Oke. Sekarang lo pacar gue. " ucapnya santai

"Gue gak mau! "

"Harus mau. "

"Gue bilang ga mau! Ya ga mau! "

"Tinggal nurut. Gampang kan? "

"Jangan maksa dong!! "

"Lo sendiri yang mau gue jadi 'siapa-siapa'. "

Salma menghela napas kasar

"Gue masih punya hati ya buat ngomong baik-baik ke lo. Cuman lo nya yang gak tau diri. Sekarang gue mau bilang kalau lo itu orang lain di- "

"Sttt... " Revan meletakkan telunjuknya dimulut Salma

"...udah ya bawelnya. Aku laper belum sarapan. Dilanjut nanti aja yah. "

Salma jengah menghadapi Revan, merasa sia-sia telah mengeluarkan tenaganya hanya demi memarahi seorang Revan yang keras kepala

~~~

Semenjak perdebatan tadi Salma sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun
Sampai sekarang mereka tiba disekolahan

"Lepasin. Gue mau turun. " dingin Salma

"Marah? "

"Lo pikir?? " oke dan pada akhirnya Salma ngomong

"Childish banget sih. "

"CHILDISH?!! Lo bilang gue childish?! Oke kalo gue emang childish lo mau apa? Gue- "

"Iya aku minta maaf. " ucap Revan menangkup kedua pipi Salma


Deg

'Jantung.. tolong dong kerjasamanya. Kali ini aja yah, jangan baper, gue mau marah sama Revan. '

Salma memalingkan wajahnya

POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang