1.9

135K 10.2K 2.3K
                                    

MEMPRIHATINKAN, kata yang dapat Salma simpulkan saat tiba dikamar Alexa.

Luka lebam diwajah dan seluruh badan menjadi pusat perhatianya.

"Dia kenapa Van? " Salma bingung

"Ceritain semuanya. " ucap Revan kepada Alexa

"Aku.... diseret sama banyak cewek, dibawa kesuatu tempat yang gelap, bau, dan lembab... " Alexa membuka suara dengan air mata

"...setelah itu aku dihajar habis-habisan sama mereka. Aku yakin mereka orang suruhan Van. Dan yang ajakin aku ketemuan disana..." Alexa menatap takut Salma

"...Salma. "

Jelas Salma kaget, "JANGAN NGOMONG SEMBARANGAN! JELAS-JELAS LO YANG SURUH GUE BUAT TUNGGUIN LO DIKAFE BARENG ANYA!!! "

Alexa menangis ketakutan

"GUE TUNGGUIN LO HAMPIR 2 JAM, DAN LO SAMA SEKALI GAK DATENG! GAUSAH CARI MASALAH SAMA GUE!! JELASIN KEJADIAN SEBENERNYA!!! " teriak Salma mencengkeram kuat pundak Alexa

"..LO NGOMONG DONG!!!!! "

Dan Alexa menangis lebih kencang dengan menutup matanya.

Dia tak kunjung membuka suara

"..bangs*t! " Salma melepas cengkramanya

"CUKUP! " kini giliran Revan yang berteriak

"...lo pikir gue percaya setelah lo bersikap buruk sama Alexa?! "

"Jadi kamu lebih percaya sama dia daripada aku??! "

"JELAS!! "

Salma geram, mencengkram dagu Alexa tepat diluka lebamnya.

"Lo-Akhh!! " sepersekian detik setelahnya Revan menarik tangan Salma lalu menghempaskan tubuhnya kelantai

Darah mengalir deras dipelipisnya karna terbentur dengan ranjang Alexa.

Kasar,

Salah satu sikap buruk Revan yang selalu dia tahan ketika bersama Salma dan kini dia tunjukan karna Alexa

Salma termenung lalu berdiri lemah..

"Setelah tau semuanya, kamu gak perlu temuin aku lagi. Karna disaat itu gak akan ada tempat lagi untuk kamu dihati aku. " ucap Salma sebelum pergi dari sana

Revan mendekap erat Alexa yang masih ketakutan.

~~~

Berjalan sambil menangis sesenggukan dengan darah yang tak henti-hentinya mengalir

"Salma?! " teriak seseorang yang familiar ditelinga Salma

"..Lo kenapa?!! " teriaknya melihat keadaan cewek itu. Dan Salma hanya tersenyum...lalu pingsan.

Raka sedang memandang wajah Salma yang tertidur tenang diranjangnya.

Iya, cowok itu yang tolongin Salma. Karna Raka memang ingin sekedar main dirumah Revan

Salma terbangun memandang Raka, dan disambut senyuman olehnya, Salma membalas tersenyum mendudukan tubuhnya

"...tiduran aja masih pusing kan? Kata dokter lukanya lumayan dalem. "

"Gue gak apa-apa. " lirihnya

"Makan dulu... lo pucet banget. " Salma terlihat menggelengkan kepalanya

"Anterin pulang, "

"Udah malem, dirumah gak ada orang kan? Istirahat disini aja, kalo kenapa-kenapa masih ada gue... "




POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang