Pelajaran terakhir masih berlangsung, namun Revan mendapat panggilan telephone yang tidak bisa dia tolak."Selamat siang, "
"Siang. Ini siapa? "
"Mohon maaf sebelumnya, benar ini keluarga Ibu Ayu larasati? " itu nama Oma
"Benar. "
"..." entah apa yang dikatakannya pada Revan. Namun pada detik berikutnya sukses membuat cowok itu berlari menuju kelas Salma.
Salma masih bergulat dengan soal dan dikejutkan dengan Revan yang tiba-tiba datang langsung memasukkan semua buku kedalam tas berlalu menyeret Salma.
Sebelum keluar kelas, Salma sedikit berpamitan dengan guru yang mengajar.
"LO APA-APAAN SIH?!!!! "
Revan sama sekali tak menghiraukan teriakan Salma.
Ketika sampai dimobil, dengan cepat cowok itu memaksa Salma untuk masuk. Memakaikan safety belt sebelum benar-benar pergi dari pekarangan sekolah.
Setelah memakan waktu 1 jam akhirnya mereka sampai dan selama itu tidak ada yang memulai pembicaraan.
"Kenapa kerumah sakit? " tanya Salma
"Kita masuk dulu ya. "
"Gak! Pulang sekarang!! Oma pasti udah dirumah nungguin gue. "
Revan menatap Salma sendu, ingin mengusap pipinya namun segera Salma tepis mentah-mentah.
"...Gue mau pulang! " sentak Salma ketika Revan membukakan pintu mobil untuknya. Dengan perlahan cowok itu menggengam tangan Salma dan menariknya lembut.
Mau tidak mau, Salma akhirnya turun dan berjalan menuruti Revan.
"Tunggu sini. " ucap Revan menyuruh Salma untuk duduk disalah satu bangku.
"Saya yang mengangkat telephone tadi. "
"Oh, keluarga Ibu Ayu Larasati? Saya antar menemui dokter. "
~
Revan memasuki UGD, terlihat pasien dengan selimut menutup sampai kepala dan dokter disamping bankarnya.
"Pasien mengalami benturan yang sangat keras dikepalanya dan kehabisan banyak darah. Pasien terlambat dibawa kerumah sakit. "
"...tepat pukul 13.30 WIB, pasien meninggal dunia. " jelas dokter
Revan mengusap wajahnya kasar, bagaimana dia akan menjelaskan semuanya pada Salma, padahal gadis itu berpikir Oma tengah menunggu kepulanganya.
Dengan berat hati Revan kembali dan menuntun Salma memasuki UGD.
"Dia siapa Van? " pertanyaan yang mati-matian cowok itu hindari kedatanganya.
Perlahan suster membuka selimut bagian atas dan Salma menyipitkan mata mengurangi pandanganya.
Mata Salma membuka lebar ketika sadar perempuan bersimpah darah yang sangat sangat-sangat dia kenali tengah tertidur dengan tenangnya.
"Oma?? "
"..Oma ngapain disini?! "
"...Seharusnya Oma dirumahkan nungguin Salma pulang?! " Salma ingin berjalan mendekati bankar namun ditahan oleh Revan.
"..Lepas! Aku mau ngomong sama Oma!! "
Suster kembali menutup selimut, "..suster jangan ditutup!! Oma!!!! " Salma mulai meneteskan air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BOY [END]
Teen Fiction"Gue cuman mau lo nurut. Gampang kan?" "Gue bilang ga mau, ya ga mau! Jangan maksa dong!!" Dingin Kasar Datar Dan itu Revan, cowok gue. Highest rank #1 sma/158k stories #1 coolboy/10,8k stories #1 cuek/7,2k stories #1 posessive boyfriend/50 stor...