0.7

217K 15.1K 1.3K
                                    

Revan menyeringai
"Aku bahkan gak ngomong tentang Fiona. "

Salma terdiam

"Gue denger lo pacaran sama Fiona?! " Salma mengalihkan pembicaraan

"Kalo iya? " goda Revan

Salma menatap tajam Revan
"Terus ngapain lo nembak gue?! Hapus semua kontak dihandphone gue?!! LO PIKIR LO SIAPA?!! BANGSAT! "

Revan marah mendengar umpatan dari mulut Salma "GUE BERHAK ATAS LO!! "

"Don't say nonsense anymore!!
Gue capek van! Gue capek harus berhadapan sama lo! gue capek harus berhadapan sama orang-orang yang mengagumi lo! Terutama Fiona, yang terang-terangan nyuruh gue jauhin lo.

...Tanpa Fiona suruhpun gue akan jauhin lo, tapi lo? LO YANG GAK NGELEPAS GUE VAN!!! "

"Gue seharusnya belajar dengan tenang, tanpa gangguan dan paksaan. " lanjutnya

"Gue- " ucapan Revan terpotong

"Cukup van! CUKUP BERANGGAPAN KALAU LO BERHAK SEPENUHNYA ATAS GUE!! "

"...dan cukup Jeno yang jadi korbannya. "

Revan menarik Salma kepelukannya ketika Salma hendak pergi

Mencuri perhatian dari semua siswa karna bel istirahat sudah berbunyi apalagi mereka dikantin, pusatnya para siswa

"Jangan jerumusin gue ke masalah-masalah baru lagi van. " bisik Salma

"Setelah ini lo gak akan dapat masalah, "

Salma menyeritkan dahinya,memaksa melepas pelukan Revan 

Fiona yang jalan menuju kantin melihat Salma yang didekap erat Revan dan dilihat oleh seantero sekolah langsung bergegas ingin menarik Salma

...tapi tertahan pegangan Revan dipergelangan tangannya

"Gue peringatin LO DAN DAYANG-DAYANG LO untuk jauhin SALMA! " Revan menghempas kasar tangan Fiona

"... Kalau gue sampai lihat luka goresan sedikitpun ditubuh Salma, gue gak akan segan-segan patahin semua tulang lo sekaligus dayang-dayang lo. "

"Dan gue PERTEGAS! lo cuman ORANG LAIN dihidup gue. NGERTI?! "

Salma menarik tubuhnya,

Plakk
Tamparan keras mendarat dipipi kiri Revan

Hening,

selama ini gak ada yang berani sentuh apalagi tampar seorang Revan Argabrata

"Gue bilang cukup, CUKUP VAN!!!! " Salma menatap Revan dengan mata merah menahan tangis

Mengambil handphonenya dimeja dan berlalu, sebelumnya melirik Fiona sekilas dengan wajah Fiona yang sangat.terkejut

~~~

"What else is the problem that I have to face this time?? "

"...Salma gak mau lagi mah. Salma cuman ingin hidup tenang. Salma salah lakuin ini? Hiks, "

Salma menangis menelungkupkan wajah dikedua lututnya yang tertekuk

"Lo bener,, lo gak salah lakuin ini semua Sal. Kadang kita harus menggunakan cara kasar untuk menyadarkan seseorang ketika dia bener-bener keterlaluan. " sahut Kenzi ikut duduk disamping Salma

Menyadari kedatangan Kenzi, Salma langsung menghapus air matanya

"Nangis aja, biar lo nya tenang. "

POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang