Salma kembali kerumah sakit dan langsung menuju kamar Revan. Dan dikejutkan dengan Revan yang sudah sadar sedang duduk bersandar. Sekarang hanya infus yang berada ditubuhnya"Revan? Udah sadar?? Udah boleh duduk? " Salma menghampiri dengan senyumanya lalu duduk dibankar yang ditempati Revan
"Aldi sama Raka udah balik? " tanya Salma karna tak melihat kedua manusia itu
Tapi anehnya, Revan hanya diam. Bahkan menatap Salma tak suka.
"Siapa? "
Nafas Salam tercekat, sepontan menahan napas mendengar pertanyaan Revan.
"Kamu gak tau siapa aku? " Revan tetap diam menatap Salma asing
Air matanya kembali luruh.
Ingatanya kembali ucapan dokter,
hanya koma jangka pendek? Tapi ini...
Amnesia?
Salma menutup wajahnya dengan kedua tangan menangis sesenggukan
"Gak mungkin! Revan gak mungkin amnesia!! Dokter gak bilang efeknya bakal jadi amnesia?!!!! Rev- " batin Salma terpotong
Merasakan tubuhnya didekap seseorang, ketika mendongak
"Just kidding, baby gurl. " ucap Revan dengan senyuman, tak bersalah
"Revan gak lucu!!! " Salma memukulnya berkali-kali
"Aww..Sorry "
Dan akhirnya Salma membalas pelukan Revan sangat erat, tangisanya semakin pecah.
Revan tersenyum memandang wajah Salma yang sangat-sangat sembab
"Kamu gak tau seberapa khawatirnya aku! Kamu gak tau seberapa takutnya aku waktu lihat kamu koma dengan alat-alat yang terpasang diseluruh tubuh kamu!! "
"....Kamu gak tau seberapa takutnya aku waktu lihat detak jantung kamu berhenti Revan!!!... "
Revan membawa kepala Salma kepundaknya,
"Akuu takut... takut kehilangan kamu... " lirih Salma tepat ditelinga Revan
"Aku bahagia Salma, saat kamu udah mulai menerima aku dihidup kamu... "
Revan mengangkat kepalanya, "aku rela koma cuman buat lihat kamu khawatir kayak gini. "
"Hah?! "
Salma beranjak dari bankar namun tangannya tertahan, "Lanjutin gih komanya! Aku gak peduli!! "
Revan tertawa mendengarnya, "yakin gak peduli? "
Tangan Salma dilepaskan Revan.
Srett...
"REVAN KAMU GILA?!!! " teriak Salma saat Revan ingin melepas infusnya. Dengan hati-hati Salma membenarkanya lagi
"Cuman mastiin. " santainya
"Heran aku sama kamu! Bisa-bisanya lakuin hal gila kayak gini!! " sinis Salma
"Laper..."
"Bodoamat serah lu dah. " acuhnya duduk disofa memeluk boneka
Revan justru menyibukkan dirinya dengan handphone. Salma tidak peduli.
TIDAK PEDULI."Ck!! Ngapain sih tuhan ciptain hati gue gak tegaan kayak gini?! Ngrepotin. " gumamnya sedetik kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE BOY [END]
Teen Fiction"Gue cuman mau lo nurut. Gampang kan?" "Gue bilang ga mau, ya ga mau! Jangan maksa dong!!" Dingin Kasar Datar Dan itu Revan, cowok gue. Highest rank #1 sma/158k stories #1 coolboy/10,8k stories #1 cuek/7,2k stories #1 posessive boyfriend/50 stor...