POSESSIVE BOY [END]

0.6

"Gue udah bilang sama lo, JAUHIN REVAN! DIA MILIK GUE!! "

Dan ya, Salma dilabrak lagi.Lagi
Tapi bedanya sekarang di gudang sekolahan

Salma mengangguk
"Daripada gue diapa-apain sama dia, mending di iyain aja biar cepet. Susah juga berhadapan sama yang modelan possesif. "

"Orang lagi ngomong tuh dijawab!! " ucap temen Fiona a.k.a Sila nyolot

"Iya!! " teriak Salma tepat didepan wajah Sila

"Santai dong lo! " mendorong bahu Salma

"UDAH, " lerai Fiona

"...Revan kenapa pukul Jeno sampai patah tulang? "

"Patah tulang??! " Salma melotot

"Gausah sok kaget! Jawab!! " Sila

"Gue pegang tangan dia. "

Fiona menyerit, "Cuman itu??? Dan Revan hajar dia habis-habisan??!!"

Salma mengangguk,

"SAMPAI GUE LIAT LO JALAN BARENG REVAN! GUE GAK AKAN SEGAN-SEGAN BUAT LAKUIN HAL YANG SAMA SEPERTI REVAN!! "

~~~

Salma berjalan menuju kelasnya dengan alis yang saling bertautan tak terlepas dari wajahnya

"Murung aja neng, "

"ASTAGA KENZI!! ngagetin aja "

"Kenapa sih? "

"Gak. Gak apa-apa "

"Cewek kalo ditanya kenapa jawabnya gpp berarti ada apa-apa. "

"...mau dipeluk? " Kenzi merentangkan tanganya

"Apaan sih lo. "

Salma menoleh kesamping, was-was jika Revan melihatnya. "Sok tau banget jadi orang, " lanjutnya berlalu meninggalkan Kenzi

"JANGAN MURUNG SAL! NTAR CANTIKNYA ILANG!! " teriak Kenzi menatap punggung Salma yang semakin menjauh

"Nasib gue jelek banget ya, cewek cantik yang gue deketin menghindar semua. "

~~~

"Gak mood gue masuk kelas, tinggal 10 menit juga kan istirahat. Kantin aja lah. "

Salma duduk disalah satu bangku,
Mengambil handphonenya

Saat membuka apk line,
"Loh kok kontaknya tinggal Tasya, Kesya, sama Revan?! "

"Ck! Nih pasti kerjaan tuh orang. Tapi tunggu, dari mana dia tau password handphone gue?? "

"Mana temen gue waktu dikorea juga hapus lagi. "

"Arghhh... REVAN SIALAN!! " Salma menelungkupkan kepalanya dimeja

Srett

Kenzi menyambar handphone Salma, dan dengan sangat terpaksa Salma mendongak

"Nih gue kasih id.Line gue. Pasti lo mau minta sama cowok ganteng kayak gue kan? Cuman malu aja. "