0.8

218K 13.6K 2K
                                    


20.00 WIB

Revan tertidur dikursi dengan tangan bersedekap depan dada

Oma balik kerumah beberapa jam yang lalu setelah diyakinkan agar Revan aja yang jaga Salma

Salma sudah sadar dan infus ditangannya juga sudah dilepas

Dia mencoba turun dari bankar karna panggilan alam ?

Menyadari pergerakan Salma, Revan terbangun

"Mau kemana? "

"Kamar mandi. "

Revan berdiri ingin menggendong Salma,

"Aku bisa jalan sendiri. " cegahnya

Dan Revan tetep kekeh menggendong Salma ke kamar mandi

"Aku tunggu diluar. " ucap Revan setelah mendudukkan Salma di kloset

"Ya iya lah nunggu diluar, nunggu didalem mampus lu ditangan gue. "

Kembali menggendong Salma setelah selesai. Dan mereka duduk berhadapan di bankar rumah sakit

"Tadi Oma kamu kesini. " Salma hanya menatap Revan menunggu dia melanjutkan ucapannya

"...ngobrol banyak tentang kamu. Dan dia ngasih kepercayaan aku untuk jaga kamu. "

"Aku bisa jaga diriku sendiri. "

"Kamu tanggung jawab aku mulai sekarang Salma, "

"Lo bukan siapa-siapa. "

"Aku sayang sama kamu. Aku butuh kamu. Aku ingin kamu selalu disisi aku. Kamu berarti buat aku Salma. "

Salma memejamkan matanya,
"Kenapa aku berarti buat kamu? " Salma ingin bicara baik-baik dengan Revan

Revan diam sejenak

"Kamu.... mirip sama mama. Aroma tubuh kalian sama persis, dan aku... rindu itu. "

"...kamu udah denger semua dari Kenzi, aku pikir kamu paham. " Revan menggenggam tangan Salma

Bagaimana Revan tau?

"Jadi tujuan kamu menginginkan aku, karna aku mirip sama mama kamu.. gitu? " tanya Salma penuh selidik

Revan menggeleng, "Awalnya emang karna itu, tapi setelah mengenal kamu jauh, aku jatuh hati sama kamu Salma. Aku belum pernah rasain ini sebelum aku ketemu sama kamu. " mengusap pipi Salma

"Tapi sikap kamu yang bikin aku menjauh Revan. "

"Kalau kamu nurut. Aku gak akan lakuin itu. "

"Tapi aku gak suka dikekang. "

"Aku gak mau kamu liar, "

"Tapi gak gini caranya! "

"Caraku seperti ini, dan kamu harus terima. For u kindness. "

"Aku nurut jika laranganmu masih masuk akal. "

"Jangan deket sama cowok selain aku, turutin perkataan aku, kemanapun kamu pergi harus sama aku, dan kamu harus ada dalam pantauan aku. "

"Oh GOD's!! " Salma frustasi

"... aku benci kekerasan. Kalau kamu lakuin itu berarti kamu siap jadi orang yang aku benci. "

"Jika itu menyangkut kamu, aku gak akan tinggal diam. "

"Kamu aja gak bisa turutin apa yang aku mau. Kenapa aku harus turutin apa yang kamu mau?! "

"Makan, kamu belum makan kan dari tadi?" mengalihkan pembicaraan

"Ish.... REVAN!! "

"Sstttt, jangan teriak ini rumah sakit. "

POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang