1.5

155K 10.2K 708
                                    

19.00 WIB

Dan selama itu Salma masih setia menunggu Revan.

"Lo balik aja, nanti Revan yang anter gue pulang. "

"Ga apa-apa gue tinggal? "

"Yaa ga apa-apa kali, makasih juga udah anterin kesini. "

"Yaudah, kalo gitu gue duluan. "

"Iyaa hati-hati dijalan, gausah ngebut, helm jangan lupa dipake. "

Salma emang sifatnya gitu. Kalau udah baik ke orang, perhatiannya gak main-main. Dia rela kasih apapun yang dia punya demi temenya, maka dari itu dia sering dimanfaatin waktu di Korea.

"Sudah malam, non enggak balik? Sepertinya den Revan menginap diluar. " Bibi duduk disamping Salma

"Enggak bi, saya nunggu Revan aja. "

"Non temenya den Revan? " menepuk pelan pahanya

"Saya pacarnya, "

"Ohh... pacar? " bibi tampak terkejut

Salma mengangguk, "iya.. "

"1 tahun ini den Revan terlihat jarang sekali berinteraksi dengan teman perempuanya. "

"Selama itu?? Kalau boleh tau, kenapa bi? "

"Setelah kepergian non- "

Ceklek

"...den Revan sudah datang. "

Salma berdiri kearah pintu utama, dan benar terlihat Revan yang membuka pintunya

"Revan? Kamu dari mana ajaa..- "

"JAHAT BANGET SIH GAK BAWAIN KOPERNYA! " terdengar teriakan perempuan yang berjalan dari belakang tubuh Revan

Hening.

Tak ada satupun yang angkat bicara.

Revan menatap Salma terkejut, sama halnya dengan Salma yang menatap cewek berpenampilan ketat disamping Revan

"Ohh ada tamu,, temen kamu babe? "

Babe?!
Salma tak salah dengar kan??

Dan Revan sama sekali tidak terusik dengan panggilan tersebut.

Salma beralih menatap Revan.
"Babe??? " tanyanya dengan nada dipertegas

Revan mengalihkan pandangannya dari tatapan Salma. Dan berjalan mengampiri Salma

"Aku anter kamu pulang. " menarik tangan Salma keluar

~~~

"Udah pulang dari rumah sakit, kenapa sama sekali gak ngabarin aku? " tanya Salma ketika mereka sampai didepan rumahnya

Revan tak menjawab namun menatap Salma dalam.

"Segitu susahnya... cuman buat kabarin aku?!! Aku juga telephone kenapa gak diangkat? Kamu aktif kan?!! Chat aku pun kamu gak bales... " menahan isakanya

"Kamu anggep aku apa sih Van? "

Revan tetap diam tak bergeming. Tanganya mencoba meraih kepala Salma, namun Salma segera turun dari mobil Revan.

Menutup kasar pintu mobilnya. Salma masih berdiri menghadap mobil Revan

Revan gak mungkin tega lakuin itu sama Salma kan? Revan pasti turun menjelaskan semuanya pada Salma...?

POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang