3.9

106K 7.8K 1.4K
                                    

Setelah Salma dan temannya melalui test.
Tibalah hari ini...

Hari penentuan lulus atau tidak. Bukan itu sebenarnya yang Salma pikirkan. Dia yakin akan lulus, namun...

nilai

Salma tinggal sendiri, tabungannya berangsur berkurang. Tidak ada pemasukan sama sekali

Apalagi setelah ini Salma akan kuliah, pasti kebutuhannya lebih banyak lagi.

Beasiswa jalan satu-satunya. Salma bisa kerja part time untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Namun apa daya otak Salma yang pas-pasan. Pintar tidak, bodoh juga tidak.

"Gue nikah aja kali sama Revan. " cetus Salma ditengah pikirannya

"..SALMA LO GILA!!! KENAPA REVAN LAGI SIH?? PLEASE STOP! "

"..move on! "

Nari melihat Salma yang berjalan sendiri sambil bergumam. "SALMA CEPET! SEBENTAR LAGI ACARA DIMULAI!! "

"Ahh iyaa. "

~~~

"YEYY KITA LULUS!!!!!" teriak Nari ketika ditaman sekolahan

"Huuumm ahhhh. Menghirup udara kelulusan. " ucap Seoyun dengan keanehannya

Salma hanya menampilkan senyum kecut.

"Happy Graduation My Pretty Bestie. " Yian memberikan satu bucket bunga mawar kepada Salma

Spontan Salma melihat kearah Nari. Takut menyinggung atau melukai hatinya mengingat Nari yang menyukai Yian dari beberapa tahun yang lalu. 

Mendadak suasana menjadi canggung. Seoyun yang menyadarinya langsung membuka suara

"Bestie lo cuman Salma ya. Fine! "

"Lo termasuk kandidat handsome bestie, cewe ga ada anggun-anggunya. " ucap Yian memberikan bunga kepada Seoyun dan Nari. Namun perbedaannya, ini hanya satu tangkai mawar merah.

Yian merangkul Nari, "Happy Graduation. "

Degup jantung Nari tidak baik-baik saja. Percayalah

"Foto yuk foto foto!!! " teriak Seoyun mengeluarkan Handphone. Saat mereka sudah siap untuk foto tiba-tiba Jun datang membawa satu buket bunga ditangannya.

"Salma.." panggilnya

Sesi foto merekapun terganggu. "Apaan si!" ucap Seoyun nyolot.

"Gue mau ngomong sama Salma. "

"Buat apa? " kini Yian maju satu langkah

"Bukan urusan lo. "

"Tapi Salma-" ucapan Yian terpotong

"Eitss.. mending fotoin kita dulu. Mau ngobrol sama Salma kan? Ntar gampang." Seoyun memberikan handphonenya kepada Jun.

Dengan malas Jun memfotokan mereka.

"YA!! DIHITUNG DONG!!! " protes Seoyun karna Jun hanya diam saja

"Udah."

POSESSIVE BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang