Silahkan pencet terlebih dahulu bintangnya ☆ dan tinggalkan komentar di bagian yang menurutmu menarik♡ ^^
Selamat membaca!
×××××
Praktikum Kimdas hari ini barusan aja selesai. Anak kelas udah pada cabut semua. Gue sama Yunda masih lanjut jalan turun tangga dari gedung FK. Lia udah keluar duluan tadi, entah tuh bocah mau ngapain. Selama gue jalan sama Yunda, Yunda gak bahas sedikitpun tentang kejadian praktikum gue tadi. Kita pisah ruangan labnya dan kalo pun dia gak tahu ya bagus dong.
Dibandingin sama Lia, jalan sama Yunda itu emang hening banget. Gue gak tahu mau bahas apa dengan dia dan Yundanya juga nggak banyak bacot kayak si Lia.
"Yun, kamu mau makan gak?" Gue akhirnya angkat suara karena gue beneran gak tahan harus sedieman gini sama Yunda.
Yunda diem sambil natap gue, dia kayak mikirin sesuatu.
"Makan, tapi gak di kantin jurusan," balas Yunda.
Gue balas balik dengan 'oh' doang.
Kita masih jalan dan saat itu pandangan gue noleh ke arah parkiran gedung FK dan tepat banget pas gue gak sengaja ngelihat ada orang yang lagi duduk di motor sendiran di sana.
"Yun, kayaknya aku ada urusan deh. Kamu duluan aja, gapapa 'kan?" tanya gue ke arah Yunda.
"Hmm oke. Aku juga mau ketemuan sama temen aku."
Akhirnya kita mutusin buat pisah. Gue lanjut jalan ke arah orang yang sempat gue lihatin di parkiran tadi.
"Lo nungguin gue?" tanya gue.
Orang yang gue temuin sekarang adalah orang yang nyamperin gue pas di praktikum tadi. Asisten, tapi bukan Kak Mark (Yakali).
"Gue udah lama gak ketemu sama lo," buka dia.
"Jadi?" balas gue.
"Makan yuk. Kita-kita ngobrol udah lama gak ketemu 'kan?"
Gue cengo di depan dia. Sedangkan dia lagi sibuk masangin helmnya.
"Lo ngajak gue makan?"
"Naik aja. Gue mau ke kantin teknik."
Ini gue ragu mau ngikutin dia, tapi setelah gue pikir-pikir kenapa nggak coba. Jadi gue langsung samperin jok belakang motor dia.
"Kapan ya terakhir kita boncengan kayak gini?" Dia buka suara lagi.
Entah. Gue males kalo harus terlibat flashback dengan yang lalu lagi.
BRUMM!!
"DERY!!"
"Hahahahaa!"
Si anjir malah ketawa, untung gue nggak jatuh.
Kira-kira udah dua tahun gue gak ketemu lagi sama dia. Henan Dery Manggala, temen ngambis gue dulu waktu berjuang buat masuk PTN impian bareng-bareng. Jujur waktu gue ketemu langsung sama dia di lab tadi, gue senang sekaligus kaget karena udah lama gak ketemu sama dia.
Bukan cuman itu doang sih, bahkan gue juga menyalahkan bagaimana dunia bisa sekecil gini.
×××××
"Buat lo. Gue traktir."
Dery tiba-tiba datang ngasihin gue jus mangga. Sekarang kita berdua lagi duduk di salah satu meja di kios tengah kantin. Kayak biasanya kantin teknik bakalan rame banget diisi sama anak teknik sendiri ataupun anak kedokteran yang lagi sibuk nongkrong.
KAMU SEDANG MEMBACA
chemistry of love [TERBIT]
Fanfiction[TERBIT ULANG DI LAVELLE PUBLISHER | JUDUL SEBELUMNYA 'ASDOS'] ACT 1 - CHEMISTRY OF LOVE ❝Ketika mimpi buruk bukan lagi di waktu tidur, melainkan di laporan praktikum.❞ Namanya Mark Agraha Lych, anak Teknik Pertambangan 16 yang merangkap jadi asiste...