21. Perpustakaan

18.9K 3.1K 401
                                    

Silahkan pencet terlebih dahulu bintangnya dan tinggalkan komentar di bagian yang menurutmu menarik ^^

Selamat membaca!

×××××

"Lo belum ngumpul laporan!?"

"Itu laporan gue yang ngulang."

"Lah kok ngulang!??"

Lia ngelihatin satu persatu laporan tetap dua rangkap gue yang harus ngulang karena yang kemarin dikumpul masih banyak salah.

"Banyak yang salah."

"Pasti yang meriksanya Kak Mark."

"Hmm."

"Banyak-banyak sabar ya."

"Selalu."

Kita barusan aja keluar dari lembaga bahasa, pagi ini kelas gue ada kelas Bahasa Indonesia di sana. Gue keluar terakhiran karena dari tadi masih sibuk nyusunin laporan praktikum. Pokoknya gue ngerasa jengkel sendiri sama laporan ini, mana gue capek banget semalem ngerjainnya ya walaupun dua rangkap, tapi ya nanggung banget anjir! Tau ah, kesel banget gue sama Kak Mark. Mana kemarin asal nyabut aja plester di kening gue.

"Eh Lia-"

"Lo mau ikut ke kantin, gak?"

Kantin fakultas...hadeuuh rame banget.

"Ngapain?"

"Felix mau traktiran, dia ultah hari ini."

Gue udah lama nggak ngobrol sama dia karena terakhir gue ada cekcok sama dia gara-gara tugas kelompok. Lagian nggak etis banget habis ribut-ribut, tiba-tiba gue ngedatengin dia buat minta traktiran. Yakali.

"Lo pernah ribut ya sama si Felix?" tanya Lia.

Pertanyaan Lia berhasil bikin gue terdiam lebih lagi.

"Felix cerita soalnya."

"..."

"Udahlah, lo berdua baikan gih."

"..."

"Heya.."

"Gue nggak bisa."

Lia langsung diam dan saat itu ekspresi wajahnya langsung berubah drastis.

"Gue gak bisa karena sekarang gue mau ketemuan sama temen gue. Duluan ya."

Gue buru-buru pergi ninggalin Lia di depan lembaga bahasa. Gue bukan sengaja menghindar, tapi emang gue ada janji dengan Dery yang mau ngajarin gue kimia di perpustakaan kampus. Jadi gue langsung lari duluan dan emang keadaannya gue lagi gak enak mau ketemuan si Felix.

×××××

Sesuai yang sempat dijanjikan kemarin, Heya harusnya bertemu dengan Dery di jam setengah sebelas siang ini. Tapi nyatanya, keberadaan Dery belum terlihat-lihat juga sampai sekarang. Heya sudah memasuki ruang baca terlebih dahulu dan duduk di salah satu meja yang sedikit menjauh dari pintu utama perpustakaan di bagian ruang baca.

Sudah dua puluh menit lebih dan Heya juga sudah terlanjur kebosanan harus menunggu lebih lama lagi. Di mejanya dia sudah menyiapkan dua buku kimia yang satu adalah kumpulan rumus yang berbentuk dalam buku kecil dan satunya lagi adalah buku kimianya waktu SMA kelas sepuluh dulu. Dery bilang dia harus mempelajari dasar kimia terlebih dahulu di buku kelas sepuluh.

__________

Dery Ganteng
|Hari Ini|

chemistry of love [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang