32. Balada Heya, Air Pel, & Teman SMA

17.9K 2.9K 395
                                    

Silahkan pencet terlebih dahulu bintangnya dan tinggalkan komentar di bagian yang menurutmu menarik ^^

Selamat membaca!

×××××

Pagi ini tampak begitu cerah. Lucas sudah merencanakan kegiatannya di jam sepuluh pagi ini untuk menemui teman SMAnya di sebuah kafe yang tak jauh dari daerah rumah. Karena hari ini hari terakhirnya di sini, jadi dia ingin memanfaatkannya sebelum dia pulang kembali ke kotanya.

Dia hanya berpergian dengan celana pendek dan hoodie biru dongkernya, ia tak sempat mandi karena terlalu malas untuk berpenampilan rapi hari ini. Bahkan sempat dicibir oleh adiknya karena ia mirip dengan gelandangan dengan penampilan seperti itu.

Saat Lucas tengah memakai sepatunya, tak jauh dari halaman rumah, matanya terpaku dengan satu objek yang sedang berada di balik wrangler abu-abu. Senyumannya langsung mengembang seketika. Pemandangan pagi yang jarang ia lihat ketika sepupunya, Mark, sedang sibuk dengan kegiatan mencuci mobil. Karena dia penasaran langsung saja ia menghampirinya segera.

"Wesss... pagi-pagi dah rajin aja." Lucas mencoba menyapa Mark yang tengah sibuk menggosok badan wrangler abu-abu itu.

Mark masih sibuk dengan kegiatannya, bahkan dia tak menyadari bahwa Lucas tengah menghampirinya.

Tak hanya wrangler abu-abu, mata Lucas juga menangkan pemandangan mobil Jeep lainnya yang berada di pekarangan rumah Mark. Ada Jeep seri gunung dan juga Jeep putih dengan badan mobil yang besar sedang terpakir tak jauh dari pintu garasi.

Tapi bagaimana pun favorit Lucas hanya satu, wrangler abu-abu yang tengah dicuci oleh sepupunya itu. Memakai mobil ini serasa jalanan hanya miliknya seorang. Ia tak dapat menghentikan matanya saat melihat wrangler abu-abu itu tengah dicuci.

"Ini serius wrangler lo?"

Bahkan dia masih tak yakin jika mobil sebagus ini adalah milik Mark.

"Mobil papa."

"Lah? kemaren lo bilang-"

"Tapi dikasih."

Wajah Lucas langsung berubah masam. Memang benar rupanya wrangler itu milik Mark. Tapi untuk seorang Mark memiliki sebuah wrangler adalah satu kenyataan yang nyaris tak Lucas percaya. Papa Mark memang hobi mengkoleksi mobil berjenis Jeep seperti ini. Ada banyak mobil dengan gaya berbeda yang dikoleksinya. Bisa dibayangkan jika dirupiahkan untuk hobi seperti ini, Lucas kalah secara finansial dari keluarganya Mark.

"Lah Lucas? Mau kemana kamu?"

Perhatian Lucas langsung teralihkan ke belakangnya. Dia dapat melihat seorang pria baya tengah menghampirinya dengan tangan kanannya yang membawa sebuah kotak perkakas dan koran.

Itu papanya Mark.

"Eh om Mario. Ini mau ketemu temen SMA." Lucas tersenyum membalasnya.

Papa Mark langsung terkekeh melihat Lucas yang berada di depannya.

"Kayak gembel kamu. Yaudah hati-hati ya."

Dan untuk kedua kalinya hati Lucas merasa teriris mendengar orang-orang yang mengomentari penampilannya. Tadi pagi adiknya bilang dia mirip gelandangan sekarang papanya Mark bilang dia mirip gembel.

"Siap! Sehat terus om!" Lucas hanya membalasnya dengan sebuah tawa renyah.

Dia cukup kagum dengan papanya Mark yang ia panggil dengan 'om Mario' itu. Usianya sudah tak muda lagi, tapi semangat jiwa mudanya masih dapat Lucas rasakan. Papa Mark di usia yang sudah tua seperti ini masih sering ikut kegiatan seperti memanjat gunung dengan komunitas pecinta alam, bergabung dengan komunitas pecinta Jeep, bahkan dia juga ikut bergabung dengan komunitas pecinta kucing. Papa Mark juga adalah seorang mantan pilot pesawat tempur dan di usianya yang tak muda ini dia terlihat produktif dengan sibuk menjalankan bisnis restorannya.

chemistry of love [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang