prolog

12.3K 545 9
                                    

Pukul 08.00 malam tatapanku jatuh pada putraku yang berbaring nyaman di ranjangnya,  anak yang tampan, aku tersenyum menatapnya.
Aku akan menidurkan bocah tampanku ini dan seperti biasa dia ingin aku dibacakan sebuah dongeng sebelum tidur.

"momy ..." Panggilnya.
"yes boy" jawabku seraya mengusap lembut kepalanya.
"apa dongeng kali ini ?"
Aku tersenyum sebelum menjawabanya.
"tentang sebuah kerajaan"
"Woow aku akan menjadi pangerannya" serunya senang.
tersenyum lebar padanya
"kau memang pangerannya anaku" 

Lalu aku memulai dongengnya.

"Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama CHAYTON KINGDOM kerajaan yang jauh dari peradaban manusia, kita bahkan tidak pernah tahu.

Keberadaannya bagai berada di dimensi yang berbeda,
kerajaan yang makmur, tanah yang subur dan orang orang yang bahagia hidup di dalamnya, Raja danRatunya baik dan bijaksana sungguh kehidupan yang di damba semua orang.

Pagi itu adalah pagi yang bahagia lebih bahagia dari pagi pagi sebelumnya, pesta di adakan semarak meramaikan pagi itu, mungkin pesta akan berlangsung 3 sampai 5 hari kedepan, rakyat bersorak sorai meneriakan kata syukur pada sang Dewi Bulan, hari itu mereka berbahagia.

Raja Philip Beverly Chayton dan Ratu Elizabeth chayton menangis haru menatap kehidupan baru yang perlahan membuka mata.

Putra mahkota kerajaan telah lahir
Aaron Aldebaran Chayton

"Bayi laki laki berparas rupawan itu akan sanggup mengambil hati siapapun yang melihatnya, sebuah anugerah dari sang Dewi yang luar biasa" ucap Tabib yang membantu persalinan sang Ratu.

Raja dan Ratu hanya bisa berpelukan dan tersenyum menatap Putranya yang menggeliat mencoba membiasakan diri dengan tempat yang berbeda, tak lagi senyaman rahim Ibunya tak lagi seaman sebelumnya, kini sang pangeran harus menghadapi dunia nya sendiri

Suasana suka cita masih begitu mengental di kamar sang Ratu. Hingga ketukan pintu dari luar mengalihkan semua tatapan orang di sana.

"maaf kan saya yang mulia Alpha Philip" ucap seorang pelayan yang baru saja masuk.

"katakan"

Lalu tatapan pelayan itu beralih pada pria tinggi tegap di samping kanan Raja.

"Beta Arnold Stewart sepertinya istri anda akan segera melahirkan" ucap sang pelayan.

Sang beta langsung terkesiap dan menatap sang Raja meminta undur diri.

"pergilah, dan kabarkan kabar bahagia padaku" ucap sang Raja sembari menepuk bahu Betanya.
" terimakasih" sang Beta membungkuk mundur  berbalik kemudian berlari.

Senyum tidak pudar dari wajahnya walau kekhawatiran pada Matenya juga ketara.

Sang Beta terengah sampai di kamarnya tatapannya jatuh pada sang pujaan hati yang tengah berjuang demi buah hati mereka, secepat kilat sang Beta menggenggam tangan Matenya memberikan kekuatan, mengecupi kening matenya memberi ketenangan.

"bagaimana kondisinya" tanya Arnold pada Tabib.

Kekhawatiran jelas terlihat di raut sang Tabib.

"dia harus lebih bertenaga untuk mengejan, dia hampir kelelahan dan itu tidak boleh terjadi" ucap Tabib menatap Arnold.

Arnold menatap Elisa Stewart  sang mate dengan lembut.

"kau pasti bisa sayang, kau pasti bisa" Elisa menatap Arnold menggeleng.

"huufft huuuft huuft" nafas Elisa memburu Elisa sudah sangat kelelahan ia hampir tidak kuat lagi, tapi dia harus berjuang demi buah hatinya Elisa mendongak memejamkan mata memanjatkan doa pada sang Dewi meminta rahmatnya demi keselamatan ia dan bayinya.

'Dewi ku mohon'

Sebuah cahaya Terang memasuki jendela kamar, tak ada yang melihat tapi Elisa melihatnya, lalu ia mulai menarik nafas panjang menyiapkan diri, dan...

"Aaaaaaarrrgghhh!!!" genggaman Arnold menguat segala doa ia panjatkan.

Dan akhirnya hari itu juga dia mengabarkan kabar bahagia pada Rajanya.

Bahwa putrinya telah lahir
Aira Angelica Stewart

"momy"
"ya sayang" ternyata putraku belum juga tertidur.
"kenapa Momy menyebut Alpha, Beta dan Mate apa itu?"
"itu sebutan untuk kaum mereka anakku" aku tersenyum menatap wajah penasarannya.
"mereka?"Ulangnya.
"ya mereka bukan manusia ,mereka adalah Manusia Serigala likantrof atau likan, sebuah mitos dari Eropa kuno mengatakan mereka berupa monster setengah manusia dan setengah serigala"
"jadi mereka semua Monster mom?"
"No boy , mereka bisa menjadi seperti manusia dan berubah menjadi serigala saat mereka mau, tapi beberapa dari mereka juga adalah monster yang sebenarnya"

~•~

Tinggalkan jejak
Vote

Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang