part 25

3.4K 294 3
                                    

Eve berlari mengelilingi hutan dengan semangat.

"Aira lihatlah ini aku!"

Aira juga sangat senang ia bisa berganti sift dengan Eve , seperti satu beban terlepas dari pundaknya , Eve melolong bahagia, mereka menjauh ke hutan yang lebih lebat menikmati sensasi kecepatan berlari mengikuti aliran sungai hingga ia tiba di laut , Aira tak pernah kemari karena jaraknya sangat jauh , menurut warga desa butuh 3 hari untuk sampai di laut, kini Aira bisa kesini secepat kilat .

Air laut yang tenang membuat dirinya ikut tenang .

"kau senang"

Eve dan Aira terkesiap mendengar suara itu .
Eve berganti sift dengan Aira.
"siapa kau ?"
"ini aku anakku" cahaya rembulan tiba tiba memancar dan munculah sosok sang Dewi .
Aira mendengus
"sepertinya kau membenciku" sang Dewi tersenyum.
"hampir" jawab Aira acuh
"haruskah aku meminta maaf untuk takdirmu" ucap sang Dewi anggun
Aira terdiam
"segelnya telah terbuka" ujar sang Dewi .
Benar , Aira langsung meraba punggungnya pasti kelopak lotusnya telah habis.
"apa artinya ?" tanya Aira
Sang dewi tersenyum
"kau lah penyelamat kaum mu anakku"
Aira tak mengerti
"sesuatu yang besar menantimu di Chayton"
"aku tidak akan kembali kesana" ujar Aira tegas
"kau harus , di sanalah takdirmu"
"mereka baik baik saja tanpaku" Aira mencari alasan
"mereka membutuhkanmu, seseorang sedang mencoba menghancurkan mereka"
"Winston" tebak Aira
"benar , dan sekutunya"
"sekutu , siapa ?"
"seseorang yang dulu di berkati Helios ( Dewa Matahari ) kau harus menghentikannya"
"apa karena itu aku memiliki sebagian kekuatan Helios"
"benar, karena apa yang bermula darinya , kekuatannya pula lah yang bisa menghentikan"
"seberapa parah keadaan disana ?"
Sang Dewi kembali tersenyum.
"Akan ada yang memberitahumu tidak lama lagi, dan kau harus mengendalikan kekuatanmu"

Setelah berkata seperti itu sang Dewi menghilang.

Aira masih termenung di tempatnya . Memangnya siapa yang akan memberitahunya .
Aira kembali berganti sift dengan Eve dan kembali ke pondok . Pagi itu Aira bangun dan termenung di dalam pondoknya.

Kekuatannya kembali , ya penglihatannya kembali bahkan kini dia bisa melihat masalalu , luar biasa Aira barusaja tak sengaja mencobanya pada seekor rusa yang terluka , ternyata rusa itu baru saja lolos dari jebakan pemburu namun jebakan itu melukai kakinya .dan yang lebih hebat lagi luka rusa itu langsung tertutup saat Aira menyentuhnya , Aira sampai jatuh terduduk saking kagetnya.

"kau bisa menggunakan sihir"

Ucapan Eve yang membuatnya terdiam hampir beberapa jam merenung dan memikirkan .
Lalu iseng Aira mencobanya lagi membuat benda berpindah dari tempatnya ,memekarkan bunga ,  membersihkan rumahnya tanpa menyentuh apapun ,seluruh perabotannya bergerak sendiri .

Menakjubkan

"wah kita sangat hebat" ucap Eve bangga.
Aira terkekeh ini sangat menyenangkan , selama beberapa minggu Aira terus menjajal kekuatan sihirnya , makin lama dirinya makin mengerti apa saja yang bisa Aira lakukan , ia akan mengetesnya saat tengah malam karena jika siang hari Josh , Elis dan Wiliam terkadang berkunjung tiba tiba jadi Aira harus hati hati .

"kira kira apa yang terjadi di Chayton" tanya Eve
"Entahlah" mengingat Chayton hanya menyakiti hatinya , Aira menjadi kesal , ia sudah bahagia disini ,untuk apa kembali kesana.
"jika benar apa yang di katakan dewi itu apa kau akan kembali" Tanya Eve lagi.
Aira menghembuskan nafas panjang
"entahlah"
"tidak ada jawaban selain ,entahlah" kesal Eve
Aira terkekeh
"entahlah"
"terserah" ucap Eve makin kesal.

Malam makin larut namun Eira masih berada di luar , dirinya werewolf jadi tak khawatir pada dinginnya malam. Matanya menatap sungai yang alirannya selalu deras sungai ini tak pernah tenang selalu bergejolak . Tatapan Aira membulat melihat sesorang mengambang di sungai itu.

Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang