part 37

3.4K 283 2
                                    

Para sosok berjubah itu mulai bertarung dengan kekuatan mereka .

"jadi kini apa yang akan kita lakukan" tanya Aira
Azura berdecih.
"tentu saja mencabut nyawamu"
tiba tiba cahaya menghantam tubuh Aira ke belakang dengan keras.

Aaron di balik gerbang terkesiap saat Aira terdorong jatuh.
"Airaaa!!!,buka perisai bodoh ini!!"
Teriakan yang sama sekali tak di gubris Aira.

"wah kau sangat tidak sabar" Aira bangkit dan mulai menyerang Azura dengan sihirnya . Mereka sama kuat saling menyerang dan bertahan .

Azura terengah engah
"kau boleh juga" ucapnya lalu kembali menyerang Aira
Aira menangkis serangan brutal Azura dengan sedikit kwalahan , Azura mengeluarkan api dari tangannya mencoba membakar aira namun Aira menggunakan tanah sebagai tamengnya .

Aira merasa lemas di dalam bola tanah yang ia buat, panas dari api yang di ciptakan Azura tidak main main .

Aaron yang melihat Aira terpojok frustrasi tak bisa melakukan apapun di dalam perisai.
"aarrrgghh brengsek !!" umpatnya , kekhawatiran tergambar jelas di wajahnya.

Aira mencoba mengumpulkan kekuatan dan menghempaskannya , membuat Azura terdorong mundur , lalu Aira mulai menyerang Azura lagi dengan kekuatannya .

Azura bertahan dari serangan Aira yang mulai menguat . Kemuadian dia menciptakan ular besar yang mengeluarkan api di mulutnya untuk melawan Aira .

Aira tak tinggal diam ia berubah menjadi wolfnya Eve namun dengan ukuran lebih besar dari biasanya.

"white wolf , ternyata itu kau!!" geram Azura ,sekian lama dirinya mencari serigala ini ternyata penyihir dan serigala itu adalah satu orang.
"akan aku habisi kau!!!"

Eve menyerang ular azura menendang menggigit dan mencoba mengoyak leher ular itu dengan buas , ular Azura mencoba melilit srigala Eve dengan kuat , namun Eve berhasil melepaskan diri walau satu tangannya di rasa patah .

Ular dan serigala Eve masih terus bertarung ,namun di pihak Eve ia mulai melemah karena satu tangannya patah dan memperlambat pergerakan , serangan terakhir menyerang leher ular itu , Eve mencoba mengoyak sekuat tenaga hingga kepala ular itu terlepas dari tubuhnya .

Kini serigala putih Eve terlihat mengerikan dengan darah di sekujur tubuhnya .

Aaron tak bisa berkata apapun melihat pertempuran di hadapannya , matenya tengah berjuang mati matian , Aaron begitu khawatir melihat serigala Eve terpincang .

"Aaarrghh!!!" marah Azura karena ular kesayangannya mati
"sialan kau akan kuhabisi !!"

Aira sudah berubah kembali ke tubuh manusianya ,menutup tubuhnya cepat dengan memunculkan pakaian yang langsung melekat di tubuhnya.

Aira menangkis serangan Azura yang makin bringas kemarahan mendominasi Azura , hingga kekuatannya berlipat lipat.

Azura kembali terdorong mundur oleh serangan besar Aira ,membuatnya bertambah murka , Azura membaca mantra kemudian menghidupkan kembali ularnya seperti sedia kala.

Kini Aira tak mungkin menggunakan Eve lagi , Eve telah terluka
"aku memberikan kekuatanku padamu Aira" ucap Eve di kepalanya.

Aira mengerti bahwa Eve akan menyalurkan kekuatannya walau ia tak berubah menjadi serigala.

Ular itu terus menyerang dan menyemburkan api pada Aira , ke adaan di sekeliling Aira sudah terbakar habis membuat udara semakin panas .

Aira mencoba mendatangkan hujan untuk mematikan api di sekitarnya .
Hujan turun dengan derasnya membasahi bumi .
Aira masih terus menghindar dari serangan ular Azura .

"matiii kauu!!!" teriak Azura masih mengendalikan ularnya
Aira kemudian mengumpulkan kekuatannya lalu menyerang Azura.

"Duaar!!" sebuah ledakan besar terjadi.
Aira terengah engah setelah mengeluarkan kekuatan sebesar itu.

Azura berjalan tertatih di topang tongkatnya, ularnya telah mati untuk kedua kalinya , Azura kemudian mengangkat tongkatnga ke atas mengumpulkan kekuatan untuk menyerang Aira .

Aira mencoba membuat perisai untuk dirinya sendiri dan menangkis serangan Azura , Aira melemah darah mulai keluar dari mulutnya , tangannya terus terulur kedepan berusaha menahan perisainya tetap bertahan.

Azura terus menekan kekuatannya ke arah Aira dan menambahnya lagi.

Aira terbatuk ,dadanya terasa sesak . Ia melirik ke Arah Aaron yang terus meronta memukul perisai yang Aira buat.

"Aaargghh!!" teriak Aira di akhir pertahanannya.
"Duaaar!! Ledakan kembali terjadi
Aira terduduk di tanah di derasnya hujan .matanya menatap kedepan berharap ini semua berakhir dengan kematian Azura namun...

Azura yang terduduk lemah mencoba kembali bangkit , tubuhnya sudah remuk redam kekuatan Aira tak bisa di remehkan ia terluka sangat dalam .
Azura menatap Aira di depan sana yang sudah sekarat pun tertawa pelan.

Aira yang mendengar suara tawa azura memejamkan matanya ,ini belum berakhir tapi Aira sudah sangat temah darah terus keluar dari mulutnya Aira terluka sangat parah di dalam sana .

Aira mencoba bangkit berdiri namun terjatuh lagi .
Berhasil, Aira kini berhasil berdiri dengan kakinya ,namun tiba tiba ia terdorong ke belakang dengan kerasnya .

Itu adalah usaha terakhir Azura , kekuatannya terkuras sangat banyak untuk pertempuran ini .

Aira mencoba bangkit kembali walau sangat sulit kemudian berusaha mengumpulkan kekuatan yang tersisa

"jika kau mengeluarkan sihirmu lagi kau akan mati" ucap Azura
"dan belum tentu aku akan mati" kekeh Azura lemah lalu terbatuk darah keluar dari mulutnya
"tidak tahukah kau sihir yang kau gunakan itu merenggut kehidupanmu sedikit demi sediki"

Tau Aira tahu tentang itu . Tapi tidak mungkin ia mati sebelum melenyapkan Azura .

Aaron yang mendengar itu ,mencoba berteriak pada Aira memerintahkannya berhenti , tidak mungkin Aaron membiarkan Aira mati begitu saja , tidak .
"hentikaan!!! Aira hentikaan !!" teriakan Aaron menggema di telingan Aira.

Azura yang berjalan tertatih semakin dekat padanya , ia tidak akan membiarkan Azura menghabisinya begitu saja .
Akhirnya Aira melemparkan kekuatannya lagi pada Azura .

Azura terlempar kebelakang dan memuntahkan darah dari mulutnya dadanya seolah terhimpit dan sulit bernafas ia menoleh pada gadis yang begitu gigih melawannya .

Aira jatuh berlutut , ia sekarat matanya nya mengabur ,semua seolah berbayang di matanya , teriakan Aaron terus menggema di telinganya , bahkan Aira mendengar Aaron terisak , jadi Aaron benar benar sangat mencintainya, Aira tersenyum jika ini akhir dari dirinya seperti di mimpinya malam itu .

"aku mencintaimu" midlink, Aaron mendengar suara Aira di kepalanya makin terisak.
"jangan lakukan ini" balas midlink Aaron
"Aku mencintaimu ,dan tak pernah berubah"
Aaron makin terisak mendengar pernyataan Aira
"tidak Aira ku mohon" balas Aaron

Air mata Aira tersamar oleh derasnya hujan menyatu menjadi satu jatuh ke bumi.

Aira melihat Azura yang kembali bangkit dengan susah payah .
Aira sudah tak bisa bergerak ,sudah tak punya kekuatan

"kau tau itu akan menghabisi sisa hidupmu ...
"tapi masih saja keras kepala" Ucap Azura mencoba bangkit.

Aira sudah tau bahwa kekuatan sihirnya sedikit demi sedikit mengambil kehidupannya , itu lah mengapa pasti Azura memakan jantung para werewolf muda karena selain untuk mengembalikan kecantikannya sisa kehidupannya pun bertambah, setiap jantung yang ia makan mengisi kembali waktu hidupnya selama korbannya masih muda semakin muda korbannya maka waktu hidupnya semakin lama .

Namun setelah sekian lama ,semua yang ia makan masih sangat kurang karena dulu tanpa kekuatannya Azura hampir sama seperti manusia biasa bertambah tua dengan cepat .

Kekuatan yang ia gunakan saat ini mengambil banyak sisa hidupnya namun tentunya Azura tidak bisa mati sekarang sebelum membunuh Aira.b

~•~

Tinggalkan jejak
!!!
V

ote

Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang