part 21

3.5K 282 1
                                    

Setelah menghilangnya batu permata, Winston dan Jasminepun menghilang

Aaron sungguh tak percaya ia di kelilingi oleh para penghianat,
Aaron merenung di kamarnya memikirkan semua yang terjadi.

Aaron berdiri menatap dua gundukan tanah, demi apapun nyali Aaron lenyap begitu saja di hadapan kedua orang yang ia anggap orangtua keduannya.

Aaron jatuh berlutut di tengah dua makam itu.

"Maaf kan aku..." lirih Aaron.
"paman...bibi..." suara Aaron tercekat mungkin dirinya sudah tidak pantas menyebut mereka paman dan bibi.
"bibi El...maaf kan aku" Aaron terisak dadanya berdenyut sakit, kecewa pada dirinya atas perlakuan tidak pantas pada seseorang yang ia anggap ibu.
Bahkan kata maaf tak bisa mengubah apapun, kata maaf hanya sia sia.
Aaron hanya menangis terisak di hadapan orang tua matenya, rasanya Aaron ingin bunuh diri.

"Jack keluarlah"

Aaron mencoba memanggil Jack namun tak ada jawaban.
Aaron mendesah pasrah , Jack sangat marah padanya . Pencarian Aira juga tak membuahkan hasil ,ingin sekali Aaron keluar dan mencari Aira sendiri namun posisinya sebagai Raja menahannya untuk keluar, tidak mungkin seorang Raja berkeliaran di luar saat banyak musuh yang mengancam.

Sebuah ketukan mengalihkan perhatian Aaron.

"masuk"

Robert masuk dan menunduk hormat.

"kau menemukan Aira Robert " tanya Aaron cepat.
"tidak yang mulia" jawaban Robert membuat Aaron kembali melemas
"Namun saya mengabarkan ada serangan serangan kecil pada desa desa di Chayton"
Aaron terkesiap .
"bagaimana bisa ?,kau sudah mengatasinya"
Robert mengangguk.
"tidak banyak korban hanya saja kondisi kerusakan desa cukup parah"
Aaron mengangguk.
"ungsikan mereka ke tempat yang aman dan penuhi kebutuhan mereka"
"baik"
Robert segera berlalu dari hadapan Aaron .

Aaron keluar kamar dan menghampiri ayahnya.

"ayah"
"oh kau kemarilah"
"mulai ada serangan pada desa desa kita , apa ini perbuatan Winston?"
"sepertinya iya" ujar Philip
"dia mencoba melemahkan kerajaan dengan pelan" lanjutnya.
"seberapa besar kekuatan penyihir itu ?" tanya Aaron.
Philip terdiam.
"cukup besar untuk meluluh lantakan kerajaan ini"
"bagaimana kita mengatasinya ayah"

Aaron mulai gusar karena lawan mereka sangat kuat , penyihir bukanlah lawan yang sebanding dengan werewolf kekuatan sihir sangat menguntungkan mereka.

"aku harap ada ke ajaiban" ucap Philip.

Serangan tidak hanya terjadi pada tanah Chayton namun kepada pack pack kecil di luar kerajaan , rupanya Winston mencoba untuk merampas milik mereka yang lemah terlebih dahulu .

Para gadis dan anak anak banyak yang menghilang tiba tiba , membuat semua orang gusar dan bertanya kemana mereka hilang , kabar ini sampai pada telinga Aaron , Aaron memerintahkan prajurit untuk intens menjaga wilayah wilayah yang mulai rawan , namun itu tak membantu sama sekali , musuh yang seolah tak terlihat menyulitkan mereka .

Kini aduan dan seruan kekhawatiran bukan hanya datang dari rakyat Chayton , rakyat dari pack pack lain mulai mengadukan kekhawatiran mereka pada kerajaan Chayton, pack mereka telah di hancurkan , dan rumah mereka sendiri tak lagi aman.

Seorang wanita berjubah hitam tersenyum senang saat ini
Dia Azura.

Setelah mendapatkan kekuatannya , Azura seolah terlahir kembali , namun ternyata fisik Azura tanpa kekuatannya dulu membuat ia menua , umur Azura yang telah mencapai ratusan tahun kini terlihat seperti nenek tua renta , maka dari itu Azura harus mengembalikan penampilannya terlebih dahulu .

Azura membutuhkan ramuan untuk mengembalikan kecantikannya , dan ramuan itu terbuat dari jantung werewolf yang masih muda , itulah sebabnya banyak anak gadis dan anak kecil menghilang . Azura memerintahkan bawahannya untuk menculik anak anak itu untuk di santapnya.

"khahahaha!" Azura tertawa senang melihat kulitnya mulai kembali muda.
"bawakan aku anak anak lebih banyak" perintahnya.

"kau menjijikan" ucapan itu membuat Azura menoleh pada pria paruh baya yang duduk di satu ruangan dengannya .
"tutup mulutmu ,kau sama menjijikannya dengan ku"
"kapan kau akan menyerang Chayton" geram Winston karena merasa menunggu terlalu lama.
"tenanglah , aku tidak hanya akan memberikan Chayton padamu , aku bahkan bisa menjadikanmu Raja dari kaummu"

Ucapan Azura membuat Winston kembali senang , tentu saja kalau ia bisa menguasai seluruh kaumnya kenapa tidak.
"lebih baik kau urus putrimu itu" ucap Azura
Winston lalu beranjak pergi.
"dasar bodoh" lirih Azura.

Winston menghampiri Jasmine di salah satu kamar di sana.

"ayah"

Winston mendengus
"tidak becus!, bagaimana bisa kau gagal mendapatkan Aaron"
Jasmine menunduk sedih
"kau sama sekali tak berguna untuku"
ucap Winston lalu beranjak pergi
Jasmine hanya bisa terdiam menangis.

Jasmine sebenarnya adalah putri dari mate winston namun bersama orang lain.
Winston bertemu matenya di sebuah bar di kota bernama Canbrig jauh dari Chayton , Winston yang kecewa karena ayahnya lebih memilih Philip untuk memegang takhta , hidup dengan sembarang bermain wanita dan mengunjungi bar bar setiap harinya.

Di salah satu Bar Winston akhirnya bertemu dengan matenya ,namun Winston marah dan tak mau mengakui jika matenya bekerja sebagai pemuas nafsu di bar itu , namun mate Winston selalu mengejar Winston walau tau yang ia terima adalah makian dan hinaan .

Laura Mate Winston berhenti bekerja di bar untuk mencoba menjadi lebih baik untuk Winston , lama kelamaan Winston mulai bersikap baik dan tidak lagi bersikap buruk pada Laura , namun sikap baik Winston tidak lain hanya untuk memanfaatkan Laura , sempat tinggal bersama Laura beberapa lama tidak membuat kebiasaan buruk Winston berubah, ia tetap sering mabuk mabukan dan bermain wanita , Laura yang sakit hati mencoba berbicara pada Winston namun akhirnya perdebatan pun terjadi , Winston yang tengah marah menyeret Laura kembali ke bar dan memerintahkan Laura untuk kembali menjual dirinya agar mendapatkan uang.

Laura menolak namun Winston langsung mengamuk dan memukuli Laura , akhirnya dengan terpaksa Laura kembali menjadi pemuas nafsu di bar , semua uang yang Laura dapatkan langsung di ambil oleh Winston.

Sampai suatu ketika Laura hamil , hamilnya Laura membuat Winston murka karena dengan begitu Laura tidak bisa bekerja , Laura menangis sepanjang malam meratapi nasibnya , Winston sangat sering membawa Wanita bar untuk pulang ke rumah mereka dan bersetubuh dimana pun , selama kehamilan Laura mencoba lari dari cengkraman Winston namun selalu gagal.

Hingga Laura melahirkan seorang bayi perempuan cantik yang ia beri nama Jasmine , satu minggu setelah melahirkan Winston kembali menyeret Laura ke bar untuk menjajakan diri , namun fisik Laura yang masih lemah tidak bisa menahan buasnya para pelanggan di bar itu , pulang tidak membawa uang yang cukup karena para pelanggannya kecewa dengan pekerjaan Laura , Winston kembali marah dan memukuli Laura , Laura yang memang sudah kehabisan tenaga tidak kuat lagi bertahan dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam siksaan Winston , menyadari Laura tak lagi bergerak membuat winston sedikit terkejut namun tak ada penyesalan pada diri Winston tubuh Laura ia kuburkan di belakang rumah dengan asal .

Tangisan Jasmine kemudian mulai mengganggunya dan akhirnya Winston memberikan Jasmine kepada salah satu temannya untuk di urus , Winston tak mau repot mengurus Jasmine , tak ada yang bisa Winston lakukan lagi di luar ia memutuskan kembali ke Chayton dan saat itu Winston bertemu Azura , setelah semua rencana ia dan Azura tersusun rapih Winston menyadari bahwa ia membutuhkan Jasmine untuk memikat Aaron , maka saat Jasmine besar winston kembali mengambil Jasmine.

Jasmine remaja yang hidup dalam asuhan Winston yang keras tak berani membantah ucapan ayah angkatnya sampai akhirnya sifat Jasmine lambat laun mengikuti sifat Winston ,dan itu membuat Winston sangat senang dan bangga.

Bangga karena putri dari pelacur itu bisa berguna untuknya Jasmine tumbuh menjadi gadis licik ,egois, jahat dan selalu patuh pada ayahnya .

Dan kejahatan pertama yang Jasmine lakukan atas perintah ayahnya adalah

meracuni Ratu Elizabeth

~•~


Tinggalkan jejak
V

OTE

Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang