part 26

3.4K 283 2
                                    

Aira termenung di depan pondoknya, menatap bunga bunga yang ia tanam mulai bermekaran.

Mendengar kondisi Chayton dari cerita Jasmine cukup membuat hatinya goyah dan ingin kembali , tapi sesuatu di dalam dirinya menahan, EGO , egonya menahan untuk kembali berhadapan dengan sesuatu yang menyakitinya.

Jasmine masih berada di pondoknya , dia takut melangkah kemanapun , Aira bisa melihat kenangan Jasmine ,dan itu bukan sesuatu yang bagus , lagi lagi penghianatan yang menghancurkan segalanya.

"huuffttt"  Aira menghela nafas lelah , lelah dengan apa yang ada di fikirannya.
"semua keputusanmu aku akan mendukungnya Aira" ucap Eve dalam kepalanya.
Aira tersenyum
"terimakasih" mungkin , entahlah Aira tak bisa memutuskannya sekarang.

"hai"

Aira menoleh mendengar sapaan itu
"kau benar benar tak memaafkanku" ucap Jasmine
Aira hanya mendengus.
"tidak"

Jasmine menghela nafasnya.
"kau tau Aira , aku pikir aku sudah menjadi anak yang baik , walau dia bukan ayahku ,tapi aku selalu berusaha menjadi yang terbaik baginya , menjadi anak yang patuh , tak pernah membantah , tak pernah bertanya , aku hanya menuruti apapun keinginan ayah , sampai akhirnya aku tak memakai hatiku lagi , aku tak perduli bahwa aku kesakitan ,tak perduli bahwa akan ada penyesalan , kini penyesalan seolah mengikatku di pinggir jurang , tak bisa terselamatkan lagi karena ikatan itupun ingin mendorongku jatuh"

Aira menatap Kasmine yang kini terdiam .
"kau tau kenapa aku menyelamatkanmu , kenapa aku tak membiarkanmu hanyut lalu membiarkannmu mati?"
Jasmine menggeleng
"karena aku ingin kau tetap hidup dan merasakan penyesalan menggerogoti hatimu , dan ku rasa aku berhasil, itu hukuman untukmu" jawab Aira.

Jasmine tersenyum miring ,ucapan aira terdengar sangat kejam namun Jasmine tak menampik itu.

"Jadi panjang umurlah dan hiduplah dengan penyesalanmu , oohh Hendri tak akan suka aku menghina matenya seperti ini"
Aira terkekeh sinis.

Jasmine menegang di tempatnya
"k..kau tau?" tanya Jasmine
Aira menatap Jasmine mencemooh
"tentu saja"
"dan kau tetap berhubungan dengan Hendri!!" marah Jasmine.
Aira tersenyum miring
"hubungan apa yang kau maksud"
"kau tau dia mateku dan kau tetap mendekatinya!!" kali ini Jasmine sudah berdiri di hadapan Aira dengan perasaan marah.
"mendekatinya seperti yang kau lakukan kepada Aaron"

Jasmine terdiam.

"sayangnya aku bukan makhluk menjijikan seperti kalian" ucap Aira lalu bangkit dan meninggalkan Jasmine.

Suara isakan terdengar di belakangnya , Jasmine menangis menyesali apa yang ia perbuat.

Aira mendengus
Memang itulah yang harus Jasmine rasakan, semuanya sudah tepat dan Aira tak mau berbelas kasih mengurangi penyesalan Jasmine dengan memaafkannya.

~•~


Kondisi di Chayton tak ada yang membaik , rakyat makin resah keadaan tak aman lagi membuat Aaron sangat pusing.

Aaron termenung di ruangan kerjanya mencoba memikirkan tindakan apa yang terbaik untuk Chayton saat ini.

"huuufttt" Aaron menghela nafas lelah , bahkan ia tak fokus lagi dalam pencarian Aira , Aaron hanya berdoa Aira akan selamat di manapun matenya itu berada.

Wilayah kekuasaan Winston makin meluas , perbudakan dimana mana , orang orang yang tak setia pada Chayton mulai menunjukan taringnya , mereka menghianati kerajaan memilih beralih ke sisi Winston karena melihat Chayton tak lagi punya harapan.

Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang