part 38

3.7K 320 4
                                    

Azura berjalan tertatih menuju Aira yang tengah berlutut.
Azura harus mengakhiri ini,dirinya tak boleh membiarkan ancamannya tetap hidup.

Tinggal beberapa meter lagi Azura mencapai Aira langkahnya terhenti saat melihat seorang gadis berdiri tepat di hadapan Aira .

Aira mendongak merasakan seseorang di hadapannya.

"hai"
sapa orang itu lalu
"craasss!!"
orang itu menusukan pedang ketubuh Aira hingga menembus punggungnya.

"jaasssmiiiineee!!!"

Teriak lantang Aaron , dadanya seolah tertikam ribuan belati.
Airanya sudah sekarat dan Jasmine menancapkan sebuah pedang pada Aira.

"khahahaha!!!"

Azura jatuh terduduk dan tertawa senang melihat adegan di hadapannya, tidak menyangka seseorang akan menghabisi Aira begitu saja ,dan Azura sadar bahwa dia adalah putri Winston.

Aaron mulai merasakan perisai Aira melemah , tanda bahwa kini Aira benar benar sekarat.

"jaaassmiiine brengseeek!!!"

teriak Aaron lagi seraya berlari ke arah Aira dan Jasmine.

Nafas Aira makin tersendat tangannya berusaha memegang pedang yang menembus tubuhnya , lalu menatap Jasmine.

"teriakannya sangat keras"
ucap Jasmine masih memegang pedangnya.
Aira tak menjawab, hanya senyum kecil tersungging di bibirnya.
"sang dewi menjanjikan kehidupan baru untukku  ucap Jasmine pada Aira , dan bayangan mulai berkelebatan di kepala Aira.

Flashback jasmine

Aira dan Zayn baru saja pergi meninggalkan pondok untuk kembali ke Chayton dan meninggalkannya , tidak tapi Jasmine memang tidak ingin ikut .

Sore itu Jasmine duduk termenung di pinggir sungai menatap atap kastil yang terlihat dari tempatnya , itu adalah kastil Azura dimana penghianatan ayah nya berhasil merobek kepercayaan Jasmine hingga tak tersisa .

Jasmine sendiri tak tahu apa yang harus dirinya lakukan, kembali ke Chayton mungkin ia akan berakhir di penggal oleh Aaron .

Jasmine terkekeh merasa miris akan hidupnya penyesalan seperti bagian dari hidupnya kini .

Hendri ,nama itu terukir indah di hatinya menyesal karena menolak matenya itu ,menyesal karena tak sempat bersama, andai waktu bisa di ulang ,Jasmine ingin memperbaiki semuanya.

Jasmine menatap bulan yang bersinar terang di atasnya ,mungkin sang dewi juga marah padanya .

"aku tak pernah marah pada siapapun" suara itu menyentak jasmine pada lamunannya
"siapa kau ?" tanya Jasmin waspada.

Kemudian sinar bulan semakin terang hingga menyilaukan mata
Sesosok wanita berparas cantik dengab lambang bulan di dahinya muncul dan tersenyum pada Jasmine.

Jasmine menegang.
"kau kah itu dewi"
Sang dewi mengangguk tersenyum
"aku punya penawaran untukmu putriku" suaranya mengalun lembut di telinga Jasmine
"sebagai bayarannya aku akan menyiapkan kehidupan di mana kau bisa memperbaiki keadaan seperti yang kau inginkan"
Jasmine terkesiap apakah harapannya terdengar langsung oleh sang dewi
"apa itu ?"
"menolong Aira ,dan kaummu"
"ada apa dengan Aira ?"
"dia akan terbunuh" Jasmine melebarkan matanya mendengar itu
"bagaimana bisa , bagaimana aku menolongnya ?"
Lalu dari tangan sang dewi muncul cahaya yang amat terang , sebuah pedang yang sangat indah muncul di genggaman sang dewi.

"kau kah itu dewi" Sang dewi mengangguk tersenyum "aku punya penawaran untukmu putriku" suaranya mengalun lembut di telinga Jasmine "sebagai bayarannya aku akan menyiapkan kehidupan di mana kau bisa memperbaiki keadaan seperti yang kau inginkan" J...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unmated Wolf ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang