Saat itu, masa orientasi sekolah telah berakhir. Tiga hari penuh drama yang mengerikan bagi seluruh anak kelas 10 di SMA Kartini,karena kelakuan senior kadang semena-mena. Namun,semua itu telah berakhir dan hari ini adalah hari pertama bagi anak kelas 10 untuk menemukan suasana yang baru.
Pintu gerbang di SMA Kartini telah terbuka lebar, dan sudah terlihat beberapa murid yang berwajah asing berlalu-lalang.Carissa turun dari mobil yang beberapa saat kemudian kembali melaju meninggalkan nya.Carissa masuk melewati gerbang sekolah dan memilih berjalan melalui koridor utama.
Carissa menghentikan langkahnya tepat didepan pengumuman, dan ada beberapa siswa yang sedang memperhatikan beberapa lembaran kertas yang terpajang dimading sekolah.Siswi berpakainan putih abu-abu tersebut melihat namanya tercetak disalah satu lembaran kertas tersebut.
8. Carissa Talia Fransisca [x-1]
Yeah... begitulah nama panjang Carissa, seseorang yang memiliki rambut panjang sepinggang,yang sering ia kuncir kuda dan tak jarang juga rambut itu digerai, pada saat ini ia memilih rambutnya untuk di kuncir kuda. Dengan bulu mata yang lentik dan bola mata berwarna coklat dapat menarik beberapa perhatian orang disekitarnya. Dengan warna kulit putih bersih.
Kini siswi berpakaian putih abu-Abu tersebut memilih untuk beranjak dari tampat ia berdiri tadi dan berniat untuk mencari kelasnya yang lebih tepatnya x-1 itu.
Carissa berjalan melewati koridor utama, mencari cari kelasnya berada, namun, hasilnya nihil. Kemudian dia mencari dilantai dua. Saat dia baru menaiki beberapa anak tangga.
Dan
Bruk...
Seorang cowo tak sengaja menabrak Carissa,cowo itu sekarang sedang memegang kedua bahunya agar dia tidak jatuh.
Mata seorang cowo itu yang indah sehingga dapat mengunci mata Carissa, mereka bertatapan hingga beberapa detik.
"ehem..." Suara Radit berpura-pura batuk yang akhirnya cowo itu tersadar lalu melepaskan Carissa.
"Eh,sorry" Ucap cowo itu namun, Carissa tak menggubris apa yang diucapkan cowo itu dan dia kembali menaiki anak tangga seperti tujuan awalnya.
"Sorry sorry, tadi tenggorokan gue seret, abis sarapan tapi gak minum,makanya seret" Lanjut Radit
"Ah lo gak enak-in orang lagi nonton sinetron" Ucap Ravin kesal dengan teman satunya itu.
"Baru hari pertama lo, Athala" Goda aldo
"Apaan sih,ngantin yok.Laper nih dedek" Ucap Athala yang tidak ingin menggubris dalam percakapan itu,dan mengusap perutnya.
"Geli gue denger lo kayak gitu Ath" Ujar Rafa
Walaupun Carissa telah meninggal kan mereka, tetapi suara mereka masih dapat didengar jelas oleh Carissa.
"Owh,namanya tadi Athala?kayaknya sih" Batin Carissa yang bertanya dan menjawab sendiri
• • •Tak lama kemudian Carissa telah menemukan kelasnya. Ia masuk dan duduk di baris ketiga bersama teman-temannya.
"Huft.. Akhirnya nyampe juga dikelas" Ucapnya dengan suara seperti orang kelelahan dan langsung duduk disebelah Dhifa.
"Sekelas juga kita Ris" Ucap Dhifa sembari menyubit pipi Carissa yang cabi itu dengan keras dan tanpa berdoda.
"Sakit" Carissa meringis sembari mengelus-elus pipi nya yang baru saja dicubit.
"Kita gak sekelas sama Olin,Ris" Ucap Bintang memberi tahu.
"Dia 10 berapa?" Tanya Carissa.
"X-3, kayaknya sih" Jawab Lia.
"Gak pa-pa lha itu, palingan istirahat kesini"
Tak lama kemudian, seorang cewe memasuki kelas x-1 yang masih membawa tas dipunggungnya. Cewe itu langsung duduk diatas meja yang lebih tapatnya di Carissa dkk.
Cewe tersebut yaitu Olin, orang paling bar-bar diantara temannya.
"Huft..." Olin menghembuskan nafas cukup keras.
"Kenapa lo?" Tanya Bintang.
"Ntah tu, biasanya juga datang langsung bar-bar" Timpal Dhifa.
"Ya kali, masa gue gak sekelas sih sama kalian pada" Jawab Olin dengan suara yang tidak semangat.
"Emang lo 10 berapa?" Tanya Lia memastikan.
"X-3" Jawab Olin lagi.
"Yaelah, gak apa kali. Istirahat kita bareng lagi pun" Ucap Dhifa.
Kriing...
"Oke, dah dulu ya. Nanti kita lanjutin akting nya lagi. Bye bye" Ucap Olin sembari melambaikan tangannya.
"Emang dasar ya tuh orang, tampang kita gini dah prihatin ehh dia nya malah kayak gitu" Ucap Dhifa yang kesal dengan kelakuan teman yang satu itu.
"Ehh, jago juga ya dia akting" Carissa baru angkat suara, nyatanya Carissa memang malas untuk bicara.
"Jago sih jago Ris, tapi ngeselin tau gak?" Timpal Bintang.
"Woi... Diem, Bu Lastri datang" Teriak Alfan sebagai ketua kelas di x-1.
Secara sekejap siswa/i dikelas serentak diam,pasalnya Bu Lastri merupakan guru IPA yang lebih tepatnya dibagian Fisika dan juga beliau adalah guru BK yang bisa dikatakan guru yang hobi dengan marah.
Di SMA Kartini, walaupun hari pertama masuk sekolah sudah disambut dengan pelajaran. Apalagi di jam pertama hari ini adalah Fisika, jam yang paling disukai oleh semua murid.ehh, salah deng.
• • •
Athala masih terbayang dengan wajah seorang cewe yang dia tak sengaja dan hampir membuatnya terjatuh, namun Athala dengan sigap langsung memegang kedua bahu cewe itu.
Athala sama sekali tak berpaling dari wajah yang ia tolong itu, ntah lha kenapa. Dia pun juga tak tahu.
Athala menginga - ingat nama cewe itu,namun semua itu hasilnya nihil, dia tak ingat sama sekali, dia tak sempat melihat bed-ge cewe itu, yang dia ingat hanya wajah yang ia tolong.
"Woi, Ath. Ngelamun aja terus" Radit menyenggol lengan Athala, dan semua lamunannya itu buyar seketika.
"Apaan sih" Ucapnya kesal.
"Athalaaa..." Panggil Bu Lani dengan cara teriak.
"Hadir, sayang" Jawab Athala spontan. Dan spontan saja seisi kelas x-3 tertawa melihat tingkah salah satu temannya itu.
"Athalaa, perhatikan kedepan, jangan asik ngobrol terus" Teriak lagi dari Bu Lani.
"Nih, coba kamu lanjut kan" Pinta Bu Lani.
"Duh, ibu' ini...kita belum ada apa-apa lho bu', udah pake kata 'kamu' aja" Ucap Athala yang sambil berjalan maju kedepan. Dan hanya direspon oleh Bu Lani dengan senyman nya.
Bu Lani adalah seorang guru yang mengajar Matematika. Beliau dikenal dengan guru yang ramah, dan juga baik. Selain itu, ia juga dikenal cantik.
Athala mengabil spidol dari tangan Bu Lani, lalu dia mengerjakannya. Tak butuh waktu lama untuk Athala mengerjakannya,sebab ntah kenapa Athala pandai dalam hitung menghitung, walaupun dia adalah gerombolan tukang rusuh.
"Dah bu' " Ucapnya sembari menyodorkan spidolnya dan diterima oleh Bu Lani.
"Dah bu' gak usah dikoreksi lagi, dah bener itu" Ucapnya sambil berjalan menuju tempat duduk nya.
Dan benar saja, setelah Bu Lani mengoreksi apa yang di jawab oleh Athala dipapan tulis, semua perkataan Athala barusan terbukti benar.
Kriing...
Waktu yang ditunngu-tunggu oleh para siswa/i telah tiba, yaitu bel istirahat. Waktu dimana para murid bebas melakukan apapun. Sebagian besar murid memilih untuk pergi kekantin. Begitu pula yang dilakukan oleh gerombolan tikang rusuh x-3.
• • •
Okeh, chapter 1 dah selsai 🖤
Slamat baca...
Comment🌹🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...