Athala ✖ 21

895 26 4
                                    

Tenang,
aku tau bagaimana
caranya berjalan mundur



Athala beranjak dari rebahannya lalu berjalan menuju lemari pakaian yang tak jauh dari tempat tidurnya.

Athala mengambil jaket hitam dari dalam lemarinya dan langsung memakainya. Ia sempat bercermin terlebih dahulu, yang memperlihatkan dirinya dengan pakaian kaos putih dengan celana jeans hitam panjang dan dipadukan dengan jaket yang baru saja ia pakai.

Athala menyisir rambutnya yang sudah mulai mengering dengan jari tangannya tersebut, lalu melanjutkan langkahnya hingga menuruni tangga dan kemudian sampai dilantai bawah.

"Oi nyet, mau kemana lu"

Athala menolehkan kepalanya dengan malas, sudah ia tebak kalau itu adalah saudara kembarnya, Aland. Membosankan.

Benar saja, Aland sedang duduk disofa dengan televisi yang menyala sembari mulutnya mengunyah cemilan yang berada ditangannya.

"Mau pergi lha, emang kayak lo dirumah mulu. Ga ada keluyurannya" Balas Athala

"Enakan juga dirumah sambil nonton tv, baca buku atau apa kek. Lebih berfaedah dari pada keluyuran"

"Ngebosenin amat tuh hidup"

"Yee.. hidup gue mah gitu, ga kayak lo keluyuran aja kerjaannya"

"Bilang aja 'rebahan my life' "

"Serah gue lha. Mau jalan sama cewe lo?"

"Nggak lha"

"Balek jam berapa?"

"Astagfirullah Aland, lo lama-lama gue jadiin mama angkat beneran ya. Bawelnya minta ampun" Athala melanjutkan langkahnya menuju pintu besar yang berwarna putih.

"Dih.. Gue juga ga mau jadi nyokap angkat lo, ribet"

Athala tak memperdulikan itu. Kakinya melanjutkan langkahnya menuju garasi lalu mengeluarkan motor ninja merah miliknya.

Motornya membelah jalan malam saat ini, dengan angin dingin menerpa kulitnya.

Tak lama kemudian, Athala sampai dirumah Alfiano atau yang sering dipanggil Alfian oleh gerombolan tukang rusuh tersebut. Athala memasukkan motornya ke garasi yang sebelumnya dibukakan pagar oleh satpam dirumah itu.

Athala membuka helmnya "Kok belom pada masuk sih kerumah?" Tanya Athala heran, karena mandapati Rafa, Radit, dan Alfian yang masih berada diluar.

"Ga apa-apa, lagi pengen ngadem disini. Ya kan temen-temen" Balas Alfian sembari menepuk pundak Rafa yang berada disampingnya.

"Palak lu ngadem, gue udah dari tadi ngajak masuk kerumah tapi lu nya ga mau. Yahh, apalah daya yang sebagai tamu ini" Ucap Rafa yang sibuk meng otak-atik kan handphone nya.

"Gue tuh gimana ya, karena gue baek aja gitu sama kalian, makanya disini dulu. Lagian nungguin yang laen juga, kan kasian ditinggal" Ujar Alfian.

"Bacod sekali anda" Ucap Athala sembari melangkahkan kakinya kearah mereka bertiga.

"Siapa lagi yang belom dateng?" Tanya Radit yang menyenderkan tubuhnya pada dinding sembari memakan kaka yang berada ditangannya.

"Ravin sama Aldo" Balas Rafa.

"Biasanya Ravin capet"

"Ada panggilan alam kali"

"Assalamu'alaikum ukhti" Ucap Aldo ketika memasuki motornya dalam garasi.

AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang