Carissa turun dari tangga dan menuju kemeja makan tempat dimana sebuah keluarga berkumpul di sana. Tapi, bukan keluarga yang lengkap ia temukan, melainkan hanya Carel.
Carel Candra Rafael, merupakan adek Carissa. Dia memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Carissa. Carel, seorang anak remaja yang masih kelas 9, memiliki wajah yang dapat dibilang ganteng. Dia juga suka dalam hal hitung menghitung, seperti kakaknya. Tetapi tidak dalam hal sifat, Carissa memiliki sifat yang kaku. Sedangkan Carel? Memiliki sifat yang rusuh, dan suka membuat ulah.
Carissa menarik kursi lalu duduk disamping Carel. Carel hanya melirik nya sebentar lalu melanjutkan makannya.
"Papa sama mama kok belom turun kak?" Tanya Carel memulai pembicaraan.
"Berarti belom pulang" Jawab Carissa.
Hening beberapa saat. Hanya terdengar suara tv yang disetel oleh Carel.
"Kak"
"Hm"
"Kakak punya gak orang yang kakak sayang?" Tanya Carel yang membuat Carissa menghentikan makannya.
"Gak ada" Jawab Carissa lalu melanjutkan makannya.
"Masa gak ada? Berarti kakak gak normal"
"His. Ya udah ada"
"Orang yang kita sayang itu emang gak tau diri ya kak. Kita udah berusaha mati-matian mahamin perasaannya,merhatiin dia terus, sedangkan dia? Gak ada sama sekali mahamin perasaan kita" Ucapnya dengan suara yang tak semangat.
Ini adalah kejadian yang langka, sebab Carel jarang membicarakan tentang hal seperti itu,apalagi masalah menyangkut pautkan dengan percintaan. Mungkin dia dapat dibilang tak pernah sama sekali curhat dengannya.
"Emang orang nya kayak gimana?" Tanyanya ingin tahu.
"Orangnya kaku kayak kakak"
"Kalo lo mau deketin cewe kaku, harus pake tenaga extra. Gak kaya lo deketin cewe... ,emm gimana ya bilang nya,intinya gitu lha. Tanpa dideketin dia udah langsung ngedeket sendiri"
"Kakak udah pernah pacaran yaa? Kok kayak udah pro dikisah percintaan?"
"His. Sebenernya sih ngarang aja" Jawab Carissa menyengir.
"Ok. Thanks kak" Ucapnya sambil berjalan ke anak tangga.
"Nanti kalo dapet kita cerita lagi ya rel"
"Aman kak" Sahut Carel sembari mengancungkan jari jempolnya keatas.
• • •
Tok... Tok... Tok
Athala mendengar suara ketukan pintu dikamarnya, tapi dia sama sekali tak mempedulikannya. Dia tetap melanjutkan tidurnya dengan tenang.
Tok... Tok... Tok
"Den..." Terdengar suara Bi Rifa dari balik pintu.
"His, kenapa?" Athala berdecak kesal karena tidurnya diusik.
"Den, udah maghrib. Den Athala belom mandi sama shalat kan? Sana buruan keburu isya' "
"5 menit lagi" Sahutnya.
Athala mengambil handphone dinakasnya, lalu melihat jam yang menunjukkan pukul 18.03. Dia melakukan pergangan agar kantuk itu hilang.
Cowo itu bangkit dari tidurnya, keliatan kalau dia masih mengumpulkan nyawanya. 3 menit kemudian, dia berjalan menuju kamar mandinya.
Athala hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mandi. Saat ini cowo itu memilih mengenakan kaos berwarna putih dan dipadukan dengan celana jeans hitam hingga mata kaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...