Athala memasukkan kakinya dipinggir kolam renang hingga selutut. Tangannya memainkan air itu sembari menggerak-gerakkan kakinya dari dalam kolam. Matanya menatap kosong kearah pantulan banyangannya yang sedikit bergerak. Ntah lha apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"Are you ok?" Tanya Aland sembari duduk disamping Athala dengan memasukkan sebagian kakinya kekolam renang.
Athala menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kenapa sih? Lo bisa cerita ke gue kalo lo ada masalah" Tanya Aland lagi.
"Ga apa-apa" Balas Athala singkat.
"Kita tuh kembaran, bohong lo itu terlalu nampak bagi gue" Jeda sesaat "Coba ceritain ke gue, yah mana tau aja gue bisa bantu" Lanjutnya sembari mengubah arah duduk nya- siap untuk menyimak cerita Athala.
"Jadi tuh gini... " Athala menjelaskan.
"Owh gitu, lo nya sih bego. Ngapain berhenti di titik-titik gini. Ya berarti percuma aja perjuangan lo dari chat-an malem, ngajak jalan, segala macem" Jeda sesaat "Menurut gue sih ya, lo perjuangin aja dia kalo misalnya hati lo masih tetap sama dia. Kalo perasaan lo dah ga suka lagi sama dia ga ada gunanya juga"
"Terus gue harus gimana?" Tanya Athala.
"Ya apa gitu, cari-cari lha. Ya kali gue cariin ide terus lo yang ntar jadian, rugi di gue dong" Ketus Aland sembari beranjak dari tempat duduknya.
"Abang macam apa kamu yang tak mau membantu adek nya, dasar abang laknat"
"Adek macam apa kamu sebego itu, dasar adek laknat"
"Gue sih owh aja"
"Sumpah demi apapun ini tangan gue dah gatel bener, pengen tampol si adek bego"
"Gue sih bodoamat yah"
Athala beranjak dari duduk nya menuju kursi yang berada didekat kolam renang. Ia mengambil handphone yang ia letakkan dimeja yang tak jauh dari nya. Ia membuka aplikasi WhatsApp lalu mencari kontak yang ia tuju.
Aktif 34 menit yang lalu baca Athala dalam hati. Namun, masalah itu tak menjadi halangan untuk chat pada Carissa.
Athala:
Ris?Beberapa detik kemudian, pesan itu langsung dibalas oleh Carissa.
Dibalas njir batin Athala yang sedikit bahagia.
Carissa:
Ya?Athala:
Gue telfon boleh?Carissa:
Serah ajaAthala langsung menelfon gadis itu, tak lama kemudian diangkat dari seberang sana.
"Hello?" Athala memulai pembicaraan.
"Iya?"
"Lo marah ya sama gue?" Tanya Athala to the point.
"Marah? Kenapa gue harus marah sama lo? Seharusnya gue terimakasih sama lo, karna lo udah ngebantuin gue tadi " Jelas Carissa.
"Jadi ga marah?" Tanya Athala memastikan.
"Ya nggak lah" Jeda sesaat "Em-- soal topi lo, sorry belom gue kembaliin. Besok deh"
"Iya ga apa-apa, santai aja"
"Em-- gue mau nanya sesuatu sama lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...