Athala melihat kearah samping, pandangannya mengarah kepada Carissa yang masih menatap kagum kedepan, dengan rambut yang sedikit terbang karena angin malam dan jaket miliknya yang dipakai Carissa. Athala menarik ujung bibirnya hingga senyum mengembang sempurna pada wajahnya. Athala merasakan ada kebahagiaan pada dirinya malam ini, karena telah membuat seseorang yang tak kalah juga bahagia dengan dirinya.
"Gue kagum sama keindahan ini, indah banget soalnya" Ucap Carissa sembari menolehkan kepalanya kearah Athala.
"Dilain itu, coba deh lo kagum dulu sama orang yang disamping lo. Itu mungkin aja lebih indah dari itu" Balas Athala yang menunjuk dengan dagu kearah depan.
"Nggak. Gue lebih kagum sama yang itu" Carissa mengalihkan pandangannya kembali kearah depan.
"Kok gitu?" Athala menaikkan alis kanannya, merasa heran dengan jawaban itu.
"Ya karena, itu lebih abadi aja menurut gue" Balas Carissa.
"Nih ya Ris, gue bakalan selalu ada buat lo. Dan ga bakalan ninggalin lo" Athala memperbaiki posisi duduknya.
"Kok jadi serius gini ya?" Carissa tertawa kecil. "Lupain deh" Lanjutnya.
Athala menghembuskan nafasnya dengan keras.
"Coba deh nengok kebelakang" Pinta Athala, lalu kepala Carissa mengikuti arah pandang Athala kebelakang dari tempat duduknya. Disana banyak terdapat makanan, mulai dari kerak telor, siomay, batagor, seblak, dan masih banyak lagi.
"Lo mau apa? Biar gue beliin" Tanya Athala.
"Terserah aja" Balas Carissa singkat.
"Bentar deh ya"
Carissa menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Athala beranjak dari duduknya, untuk membeli beberapa makanan dan minuman yang ada disana. Tak lama kemudian, cowo itu kembali dengan beberapa kantong plastik digenggaman tangannya.
"Nih" Ucap Athala sembari duduk disamping Carissa lalu menaruh makanan itu di sebelah dirinya, karena disana tidak terdapat meja, hanya kursi panjang. Athala membuka makanan yang baru dibelinya, yaitu kerak telor, dan siomay yang hanya dibelinya satu bungkus.
"Sebungkus doang?" Tanya Carissa heran.
"Iyaa. Biar gimana gitu" Balas Athala santai.
Carissa tertawa kecil " Terserah deh"
Carissa merasa bingung, apa yang akan ia pilih. Apakah kerak telor? Atau siomay? Semuanya makanan kesukaannya. Akhirnya Carissa memutuskan untuk memakan siomay. Carissa memasukkan sesendok siomay itu kedalam mulutnya.
"Ris" Ucap Athala.
"Hmm" Balas Carissa malas menanggapi.
"Kira-kira kalo gue suka sama lo. Diterima ga ya?" Refleks Carissa tersedak oleh makanan yang sedang ia kunyah ketika mendengar ucapan itu. Belum sempat ia mencari minum miliknya, Athala sudah menyodorkan minuman itu. Lalu diterima oleh Carissa. Carissa meminum beberapa tegukan lalu menaruhnya disamping dirinya. Untung saja tadi ia sedang makan, kalau minum bagaimana? Nyembur sudah.
"Ris, gue rasa. Gue suka sama lo deh. Lo mau nggak, jadi cewe gue?" Ucap Athala.
"Udah, ga usah dijawab sekarang juga ga apa-apa. Tapi jangan terlalu lama juga, keburu hati ini udah ada yang ngisi, lagi" Lanjutnya.
Carissa hanya terdiam, mematung ketika ia mendengar ucapan Athala tadi.
Athala mengalihkan pandangannya dari Carissa, kearah depan.
"Percaya nggak, kalo gue anak berandalan gini cuma punya mantan satu?" Ucap Athala.
Carissa menggelengkan kepalanya. Tentu saja dirinya tak percaya dengan omongan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...