Athala ✖ 20

881 23 14
                                    

Carissa mendongakkan kepalanya sembari memejamkan matanya, membiarkan sinar matahari mengenai permukaan wajahnya. Beberapa saat kemudian ia menundukkan kembali wajahnya. Tangannya mencari botol minum yang berada ditasnya. Carissa menatap botol minumnya dengan teliti.

Kok tinggal sikit sih, perasaan baru gue beli deh. Perasaan aja kali batin Carissa.

Carissa meneguk air putih itu hingga tak lagi tersisa.

Ihh masih haus tauk, seharusnya lo tuh ngertiin gue atau apa kek. Buat air ini jadi ada lagi keluh Carissa lagi dalam diam sembari menatap botol yang tak lagi tersisa dengan setetes air.

Carissa meneruh kembali botol itu didalam tasnya, lalu mendongakkan kepalanya kembali semabari memejamkan matanya.

Beberapa saat kemudian, Carissa merasakan dingin di pipi kanannya. Ia membuka matanya kembali dan langsung bertatapan dengan Athala yang duduk bersila dihadapannya.

"Kenapa? Haus? Nih minum" Ucap Athala yang menyodorkan botol minum itu kepada Carissa.

"Ihh dingin tau" Ucap Carissa yang mengelus- eluskan pipi kanannya.

" 'Kan seger, dingin-dingin gimana gitu" Athala menjulurkan tangan kirinya hingga menyentuh pipi Carissa untuk menghilangkan jejak air yang ada dipipinya itu.

Carissa hanya mematung dengan tingkah Athala seperti itu, dia dapat merasakan detak jantung nya kian berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

Athala membuka tutup botol minuman yang baru saja ia beli untuk Carissa "Nih" Ucap Athala.

Carissa mengambil minuman itu dari Athala dan langsung meneguknya sampai setengah. Carissa meletakkan minuman itu didepan dirinya.

"Capek ya?" Tanya Athala sembari mengambil minuman itu kembali dan meneguknya sedikit.

Saat Athala meminum minuman itu, Carissa tersentak dengan tingkah Athala.

"Ehh kok diminum sih?" Tanya Carissa heran.

"Kenapa? Emangnya ga boleh ya? Lagian juga lo nggak ada riwayat penyakit apa-apa juga 'kan" Ucap Athala santai lalu menaruh kembali minuman itu.

"Yaa bukan gitu" Balas Carissa.

"Udah selesai ekskulnya?" Tanya Athala.

Carissa menggelengkan kepalanya "Belom, ini baru istirahat palingan bentar latihan lagi abis tuh balek" Jeda sesaat "Ohh iya, kok lo masih disekolah, sampe sore lagi"

"Lagi kepengen aja gitu disini lama-lama, soalnya mau nengok bidadari lagi nge- dance" Balas Athala sembari tersenyum pada Carissa.

"Emang ada bidadari nge- dance?" Tanya Carissa.

"Ada, dia sekarang lagi ada didepan gue"

Carissa menarik ujung bibirnya hingga senyuman itu barada diwajahnya "Serah deh"

"Kok tadi malem ga bisa tidur? Karna gue ya? Sorry deh kalo gitu" Ucap Athala.

Carissa menyelipkan rambutnya kebelakang telinga. Ntahlah dirinya salah denger atau gimana, seorang Athala mengucapkan Sorry? Mustahil, tapi kejadian langka itu dapat didengar dengan jelas oleh Carissa.

"Emm nggak kok" Jeda sesaat "Gue latihan lagi dulu deh, udah disuruh ngumpul sama kakaknya" Lanjutnya sembari beranjak dari duduknya ditengah lapangan itu.

Langkahnya berhenti seketika, sebab pergelangan tangannya ditahan oleh seseorang. Carissa menolehkan kepalanya yang melihat Athala sedang memegang pergelangan tangannya.

"Seriusan mau ninggalin cowo ganteng ditengah lapangan gini?" Athala melemparkan senyumannya pada Carissa.

"Apaan sih Ath, nanti gue kena marah sama kakaknya"

AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang