Athala duduk disebuah cafe dengan aroma kopi yang harumnya menguar diudara. Sejujurnya Athala malas untuk datang ke cafe ini, selain bukan permintaan Radit yang pacarnya hari ini ulang tahun. Tetapi, di cafe milik mama nya, Athala tak akan bosan untuk mondar-mandir.
Athala menatap temannya bosan, mereka pada asik mengobrol dengan pacarnya masing-masing. Seperti dunia milik berdua. Athala menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Apalah daya yang cuma bisa ngeliat orang berduaan" Ucap Athala sembari memutar bola mata malas.
"Makanya, jangan ngejomblo mulu lo" Hardik Ravin.
"Cuma kepengen hijrah untuk menjadi yang lebih baik" Athala mengembangkan senyumnya sempurna.
"Palak lo tuh. Hijrah apaan? Telat? Iya, berantem? Iya, bolos? Sering" Ujar Aldo lalu mengalihkan pandangannya kembali pada cewenya.
"Heh, diem lo ya. Mentang-mentang udah baikan sama cewe lo, gue doain ntar marahan lagi" Balas Athala sembari tertawa kecil.
"Jahat lo yaa" Ucap Aldo.
"Ehh, pian mana?" Tanya Athala sembari mencari-cari Alfian itu.
"Haderr. Masa lo ga nampak orang seganteng gue gini sih?" Balas Alfian yang sedang memakan sepotong kue kedalam mulutnya.
"Sini deh, kita duduk sama orang yang kelas BPJS" Panggil Athala.
"BPJS apaan? Badan Penyelenggara Jaminan Sosial?" Tanya Alfian sembari berjalan menuju Athala dengan membawa dua potong kue tart.
"Ah lo terlalu pinter sih. BPJS itu Barisan Para Jomblo Santuy. Eaak" Cengir Athala.
"Anjirr. Nasib.. Nasib.."
Athala mengambil handphone nya yang terletak disaku celana jin yang ia kenakan. Jarinya asik mengetik pesan pada seorang permpuan yang akhir-akhir ini sering ia chat pada malam hari.
Athala:
Hay, lagi ngapain?Gue telpon yaa
Athala mengirim pesan itu, ia harap Carissa tidak terlalu lama untuk membalas pesannya itu. Karena menunggu yang ga pasti itu capek. Dan benar saja, tak lama kemudian cewe itu membalasnya.
Carissa:
IyaaAnjirr, gini amat dah nasib gue Athala. Okee, fine. Yahh, walaupun jawabannya singkat dan jelas, setidaknya kena balesan. Dari pada nggak? Batin Athala dalam hati. Athala menelpon cewe itu, dan tak lama kemudian diangkat oleh Carissa.
"Thanks" Ucap Athala memulai pembicaraan.
"Untuk?" Tanya Carissa dari seberang sana.
"Udah ngebales chat dari gue. Yahh, walaupun itu singkat" Tangan Athala terulur untuk mengambil sepotong kue yang dibawa oleh Alfian.
"Apaan sih lo, ngambil makanan gue" Ujar Alfian yang duduk disamping Athala.
"Jahat lo yaa" Athala masih berusaha untuk mengambil makanan itu.
"Iyaa" Balas Carissa yang masih tersambung telponnya, dan Carissa mendengar obrolan antara Athala dan alfian itu.
"Lagi ngapain Ris?" Tanya Athala sembari memasukkan sepotong kue Alfian itu kedalam mulutnya, ia telah berhasil mengambil kue milik alfian itu.
"Belajar" Balas Carissa singkat.
"Belajar mulu, lagian ga belajar sehari ga bikin bego kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Acak"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...