Athala baru menyadari kalau cewe yang habis digoda oleh temannya itu adalah Carissa.
Sengaja atau tidak Athala melihat kearah Carissa. Mata dengan mata saling bertemu dalam beberapa detik. Dan Carissa mengalihkan pandangannya itu.
"Gue suka mata lo, apalagi pas mata itu menatap kearah gue" Batin Athala dengan senyum mengambang diwajahnya.
Athala melihat punggung gadis itu berjalan yang semakin lama semakin menjauh hingga tubuh itu tak dapat dilihat lagi oleh dirinya.
"Hmm..." Athala menghembuskan nafas dengan keras ketika melihat layar di handphone nya itu bertuliskan 'game over'.
"Sini lha, makanya lo les game sama gue, biar lo ga game over" Ucap Alfian langsung merebut benda tipis itu dari Athala.
"Yang ada gue makin game over sama lo"
Nyatanya Alfian memang bukan anak gamers.
"Ath, noh ada yang nyariin lo" Ucap radit yang bisa dikatakan teriak.
Athala melihat seorang cewe yang mendekatinya dan sekarang dia berada tepat disamping Athala berdiri.
Cewe dengan pakaian putih abu-abu yang dapat dikatakan cukup ketat dengan memakai softlens hitam, lipstik merah muda dan memakai minyak wangi yang mungkin dihabiskan setengah botol perhari untuknya.
Athala bergeser menjauh dari cewe itu, karna bau parfum itu tidak disukai oleh dirinya.Dan dia benci dengan parfum yang berbau seperti itu.
"Hay, gue boleh disini kan?" Ucap cewe itu.
"Gue Chika, kelas XII IPS 2" Lanjutnya sembari menjulurkan tangannya.
"Athala, X-3" Jawabnya dengan membalas juluran tangan itu.
Athala segera melepas tangannya dari Chika sebab dia tidak suka kalau nanti dilihat oleh orang lain dan menjadi bahan pembicaraan orang.
"Radit, X-3 " Ucap Radit yang tak mau kalah saing sembari memegang tangan Chika yang baru dilepas oleh Athala.
"Inget oi, lo masih punya cewe" Ucap alfian yang melepas tangan antara Radit dan Chika.
"Ehh maap ga sengaja" Ucap Radit
"Khilaf-khilaf" Lanjutnya.
"Ntaran juga ngulangin lagi" Timpal Rafa.
"Nahh tu lo tau aja"
"Kesempatan lo tai" Ucap Athala
"Biarin lha kebo"
"Dasar buaya"
"Badak"
"Tikus"
"Lo tupai"
"Monyet lo"
"Kudanil"
"Kudanil mah yang ngajar agama"
" Njir, Itu pak danil kali"
"Hwahaha" Mendengar ucapan itu, gerombolan tukang rusuh tertawa. Namun, dilain sisi Athala sedikit terganggu dengan keberadaan kakak kelasnya itu.
"His, nih orang ga dak niatan gitu buat pergi?" Batin Athala
Kriing...
Bel yang bertanda para murid memulai pelajaran. Gerombolan tukang rusuh itu juga memasuki kelas seperti murid-murid yang lainnya.
"Gue duluan ya Ath, bye" Ucap Chika sembari meninggalkan gerombolan itu.
"Akhirnya pergi juga lo" Batin Athala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...