Carissa dan Dhifa berjalan menuju halte, Carissa menunggu angkot sedangkan Dhifa menunggu bis. Bintang dan Lia membawa mobil, sedangkan Olin dijemput oleh sopir nya.
Sesampainya di halte mereka melihat gerombolan tukang rusuh itu,ada yang ngobrol,main hp dan ada pula yang sedang pacaran yaitu Radit dengan kakak kelas XII yang dapat dikatakan dia agak sedikit kecentilan.
Carissa dan Dhifa menunggu angkot dan bis sambil berdiri, karena tak ada lagi yang tersisa, semua bangku telah diduduki oleh gerombolan tukang rusuh itu.
"Cewek, sini duduk samping abang" Ucap Rafa yang sedikit genit.
"Apaan sih lo, seangkatan goblok sama kita" Sahut Alfian yang duduk disamping Athala.
"Eh iya ya? Kok gue gak tau sih" Jawab Rafa.
"Makanya kalo main itu jangan sama orang sekomplek doang" Timpal Athala.
"Lagian abang kok masih kelas X" Ucap Aldo. Namun Carissa dan Dhifa sama sekali tak menggubris dalam percakapan itu.
Perasaan Carissa mulai tak membaik, benar saja sebuah kendaraan berhenti tepat dihadapan mereka,namun bukan angkot yang datang melainkan sebuah bis. Yang berarti Dhifa harus meninggalkan nya, sedangkan dirinya? harus tetap menunggu yang tidak pasti.
"Gue duluan ya Ris" Ucap Dhifa sembari pergi meninggalkan nya,dan dijawab anggukan oleh Carissa. Lalu bis itu mulai berjalan dan meninggalkannya.
Dia masih bertahan untuk tetap menunggu. Di SMA Kartini sudah jarang seseorang yang menaiki angkot ataupun bis. Mereka lebih memilih dengan membawa kendaraan atau minta dijemput ketimbang menunggu memberi harapan tapi tak kunjung datang.
"Siapa sih namanya?" Tanya Ravin ingin tahu.
"Carissa" Jawab Aldo singkat.
"Cie ciee yang mau ngegebet nih yee" Goda Alfian sembari melempar bungkus sampah jajanannya. Namun,Ravin tak ada kelanjutan dari itu.
• • •
Athala mengambil tas dan kunci motor yang tergeletak begitu saja. Dia menaruh tasnya dengan tumpuan satu bahu.
"Gue balek duluan ya bro" Ucapnya sambil berjalan.
"Lo bisa ga sih pacaran gak didepan orang yang ngejomblo,kan kasian"lanjutnya saat berjalan didepan Radit dan anak kelas XII itu dengan neda bercanda.
"Ah lo, ganggu aja" Ujar Radit kesal.
"Paling gak bisa gue di gini-gini in" Sahut Alfian dengan bercanda.
"Halah lo punya pacar pun goblok" Balas Aldo samberi menjitak kepala Alfian.
Athala tak menggubris teman-teman nya itu. Dia menaiki motor ninja merah nya itu lalu memakai helmnya. Cowo itu menghidupkan mesin motornya setelah itu mengendarai nya.
Dia berhenti tepat di depan Carissa yang masih menunggu angkot yang tak kunjug datang. Namun, pandangan Carissa bukan ke Athala tapi dia melihat ke arah jalan raya yang di penuhi dengan kendaraan berlalu lalang.
"Hello?" Ucapnya sambil melambaikan tangan dan akhirnya Carissa melihat nya.
"Lo gak nampak gue?" Pertanyaan yang sama sekali tak masuk akal.
"Hm... Nampak, ta-tadi cuma merhatiin jalan aja" Jawab Carissa gugup.
"Mau bareng gak?"
"Gak usah"
"Udah naik aja, nunggu itu capek" Ucapnya dan akhirnya Carissa naik dengan dibatasi tasnya, sadangkan tas Athala?dia menaruh didepannya.
"Pantes aja lo Ath balek cepet!" Teriak dari Aldo dan Athala tidak menggubris, dia hanya mengklakson yang mungkin dapat diartikan 'gue duluan' kayaknya sih gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...