Carissa memasukkan sesendok siomay kedalam mulutnya. Ia duduk disalah satu kursi kantin bersama temannya. Carissa masih memikirkan tentang dirinya bersama Athala yang menembak Carissa tadi malam yang mengakibatkan dirinya baru tidur tengah malam. Carissa menolehkan kepalanya, matanya tertuju pada meja pojok kantin dan Athala pun melakukan hal yang sama hingga mata bertemu pada satu titik dalam sesaat kemudian Carissa mengalihkan pandangannya.
"Anjirr.. " Celetuk Olin yang sedang memeinkan handphone nya sembari memakan bekalnya.
"Heh! Kalem kalem" Ujar Lia.
"Jaga image oii"Komentar Bintang.
"Lagi ga bisa kalem gue sekarang" Balas Olin.
"Anjirr.. Athala dah punya cewe?" Heboh Dhifa.
"Nahh itu lha dari tadi gue ga kalem Nadhifa Aqila Putra" Geram Olin.
"Heh! Putri"
"Tadi malam berarti mereka malimingan dong?" Ucap Bintang.
"Anjirr.. Apalha daya orang jomblo ini yang cuma bisa ngedoain semoga ujan tadi malem" Ujar Lia.
"Sama njirr" Balas Bintang.
"Anjayy.. Pegangan tangan gaes dia"
"Aaa pengen"
"Tapi sayangnya diblur in mah sama Athala, jadi ga terlalu ketauan banget cewenya" Ucap Olin.
"Anjirr.. Kalo diperhatiin udah pake gelang couple aja. Kok cowo gue ga pernah ngasih apa gitu ke gue yak?" Celoteh Dhifa yang masih menatap layar handphone nya.
"Gue rasa, ga lama lagi kaya nya tuh Dhip" Ucap Lia yang sembarangan.
"Astaghfirullah jangan sampe lha, masih nyaman gue sama dia" Balas Dhifa.
"Cuih, waktu pacaran aja bilangnya gitu.. Ehh tibanya pas udah jadi mantan? Perang dunia ke sembilan terjadi deh" Ucap Bintang.
"Astaghfirullah bukannya ngedoain temennya langgeng terus atau apakek, lha ini malah ngeprekdisiin temennya putus" Balas Dhifa.
"Yaudah deh gue doain, astaghfirullah tobat dadakan gue disini setelah diceramahin ustazah mak Dhipa" Ucap Lia.
"Berhubung pacaran itu ga bole, jadi gue ngedoainnya biar cepet putus yak. 'Kan lumayan guenya dapet pahala udah ngebantu doain temen gue" Ucap Bintang dengan wajahnya yang tanpa dosa.
"Astaghfirullah, punya temen gini amat" Celoteh Dhifa dengan tanpa suara sehingga mereka tak dapat mendengarnya. "Gue nanti minta sama cowo gue ah, poto tangan gue sama dia biar trending disekolah gitu biar kaya gini"
"Yee sirik aja 'kan lo" Ucap Olin.
"Suka-suka gue lha, situ emang ada urusan sama sini?" Hardik Dhifa dengan matanya yang tajam.
"Ihh Dhifaaa lama-lama gue tikam juga lo disini ya" Balas Olin sembari menggertakkan kedua kakinya, kesal.
"Coba tengok fotonya" Ucap Carissa yang langsung merebut handphone itu dari tangan Dhifa yang duduk disampingnya.
Carissa tersentak ketika menatap layar handphone itu yang terdapat foto tangannya dan tangan Athala yang saling menggenggam dengan dipergelangan tangan mereka terdapat gelang berwarna hitam, foto itu bukanlah permintaan dari Carissa melainkan dari Athala sendiri yang memintanya.
Carissa mengembalikan kembali handphone itu kepada Dhifa.
"Ehh bentar deh, kok gelang lo sama foto ini rada-rada sama?" Tanya Dhifa yang membuat Carissa mematung ditempatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Athala
Random"Gue suka sama lo bukan karena lo cantik,pinter,apalagi tajir.Bukan karena itu semua,tapi cinta datang dengan sendirinya dan datang disaat waktu yang gak tepat.Dan gue suka sama lo disaat kejadian waktu itu" Ucapnya dengan suara yang bernada serius...