bab 2 (revisi)

73.9K 2.6K 24
                                    

Maafkan para typo yang jalan-jalan di beberpa kata ya kakak

Sudah dua bulan sejak kejadian malam itu, Keira tak pernah menampakkan wajahnya lagi di depan Nathan, dan tak pernah memperhatikan Nathan secara sembunyi-sembunyi seperti dulu lagi. Sekarang ini Keira dan dua temannya tengah menikmati keindahan sungai yang berada tak jauh dari rumah Vika. Setelah menyelesaikan tugas kuliah mereka sepakat untuk bersantai sejenak, agar otaknya bisa kembali fresh. Tiba-tiba saja Keira merasa mual dan muntah-muntah akan tetapi tak ada sesuatu yang keluar dari perutnya kemudian tidak sadarkan diri. Karena panik kedua temannya membawa Keira ke rumah sakit, saat di rumah sakit keduanya terkejut dengan pernyataan dokter yang menyatakan sahabat mereka tengah hamil.

Setelah beberapa saat akhirnya Keira bangun dari pingsan menatap sekeliling, dan menemukan kedua sahabatnya yang menatap dengan tatapan kecewa.

" Kei gue nggak percaya ternyata lo- " ucapan Vika terhenti karena tak habis pikir jika sahabatnya yang begitu polos tengah hamil

" Ak-aku aku, gak mungkin hiks hiks " Keira mulai menangis sesenggukan mengetahui kenyataan bahwa ia tengah hamil

" Keira sebenernya apa yang terjadi, kenapa Lo bisa hamil " tanya karin dengan lembut

" Du-dua bulan lalu hiks saat kita janjian akan mengerjakan tugas bersama di apartemen Karin hiks hiks hiks ada seseorang yang memperkosa aku hiks hiks aku aku usah berusaha kabur tapi nggak bisa hiks hiks hiks " Keira terlihat sangat menyedihkan tangisnya semakin menjadi-jadi ketika mengingat kejadian dua bulan yang lalu

Karin dan Vika langsung memeluk Keira dengan erat untuk menenangkan sahabatnya itu. Rasanya sangat menyakitkan saat sahabat mu yang begitu baik dan polos mendapatkan cobaan yang begitu berat. Bahkan mereka masih tak percaya jika gadis sebaik Keira mendapatkan cobaan yang begitu besar. Setelah acara berpelukan selesai mereka mengantarkan Keira untuk pulang.

***

Kini Keira tengah menunggu respon dari kedua orang tuanya yang tampak diam saja setelah mendengar penjelasan dari kedua teman putrinya. Karena merasa orang tua Keira tak merespon, Vika dan Karin pamit untuk pulang. Sepeninggalnya dua teman Keira masih tak ada respon dari ke dua orang tua Keira. Hingga lima belas menit kemudian ibunya beranjak dan mendekatinya.

Plakkk

Suara tamparan terdengar nyaring karena suasana yang sangat sunyi. Keira yang merasa pipi kanannya terasa panas tanpa sengaja menangis. Dia yakin jika sebentar lagi kedua orang tuanya akan sangat marah akan keadaan ini.

Plakkk

Plakkk

Suara tamparan itu kembali terdengar pasalnya sang ibu sekarang tak henti menampar pipinya dengan bergantian. Lalu menjambak rambut panjang Keira dengan sangat kasar, dan memaki-maki putrinya tepat di wajah cantik yang sudah menangis histeris.

" Dasar kamu yaa anak kurang ajar, siapa yang udah hamilin kamu " teriak sang ibu tak kunjung melepaskan rambut Keira dan jambakannya

   Sebenarnya Keira takut untuk memberitahu siapa ayah dari anaknya, karena lelaki itu sangat kaya dan terlahir di keluarga terpandang. Ia pasti akan membuat keluarga lelaki itu malu karena kehadiran anak yang tengah di kandungannya. Belum lagi jika nanti kedua orang tuanya akan memanfaatkan keluarga Nathan yang kaya.

Sekarang sang ayah juga ikut memukuli keira tanpa ampun, membuat luka lebam di beberapa tubuh dan wajah Keira. Hingga sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah segar karena berkali-kali di tampar. Ketika sudah puas memukuli Keira keduanya memaksa putrinya untuk ikut ke rumah lelaki yang di sebut Keira. Lelaki yang sudah berani menghamili gadis sekecil Keira yang masih berusia 18 tahun. Saat sampai di kediaman lelaki yang di sebut putrinya orang tua Keira saling pandang, dengan senyum licik di wajah mereka. Setelah berbicara dengan seorang pelayan mereka di perbolehkan masuk.

pregnancy that brings suffering (Fizzo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang