Nathan merasa sangat kesal dan gugup menjadi satu, pasalnya dia harus menikah dengan gadis yang tak di cintainya sama sekali. Acara pernikahan Keira dan Nathan dilangsungkan secara tertutup, sebenarnya keluarga besar Nathan ingin membuat pernikahan anak kesayangan mereka dengan sangat mewah. Tapi di tolak mentah-mentah oleh Nathan, meskipun sudah di bujuk semua anggota keluarga. Setelah melangsungkan pernikahan Nathan langsung membawa istrinya ke rumah yang sudah di belikan oleh sang ayah.
Sangat indah dan mewah. Keira yang baru turun dari mobil terpaku melihat rumah yang akan di tempatinya begitu besar. Rumah yang tak pernah masuk dalam bayangannya untuk di datangi apalagi untuk tempatnya tinggal. Ada dua orang pelayan yang keluar dari rumah mewah itu, keduanya membungkuk hormat melihat sang majikan sudah datang.
" Kalian kembali ke rumah, kami bisa membawa barang sendiri " kedua pelayanan itu pun langsung menuruti perintah tuannya untuk kembali ke rumah orang tua Nathan
Keira yang sejak tadi membuntuti Nathan untuk masuk ke dalam rumah hanya diam. Hingga akhirnya mereka berhenti tepat saat Nathan akan menaiki tangga.
" Kamar kamu disana, dan saya di atas. Jangan membuat keributan sedikitpun karena saya tidak suka itu " setelah memberitahu kamar Keira, Nathan langsung pergi ke kamarnya
Begitu juga dengan Keira, dia memasuki kamar yang di tunjuk Nathan tadi. Kamar itu tampak berantakan dan polos, bahkan sprei dan sarung bantal tak ada yang terpasang. Dia takut untuk bertanya pada Nathan jadi memberanikan diri untuk membuka lemari dan mendapati sprei juga sarung bantal. Kemudian mulai membereskan barang-barang yang di bawanya. Barang yang di bawanya hanya baju dan beberapa buku untuk tugas kuliah. Selesai merapikan kamar yang di tempatinya Keira memilih untuk langsung tidur karena lelah.
Di kamar atas Nathan tengah mengguyur tubuhnya di bawah shower, untuk menyegarkan pikirannya yang sangat kacau saat ini. Gara-gara kejadian malam itu dia harus terikat hubungan dengan orang yang tidak di kenalnya sama sekali. Selesai mandi Nathan berjalan menuju ranjang untuk segera tidur.
Kamar Nathan sangat rapi berbeda dengan kamar yang di tempati Keira, dan kamar itu sangat lengkap dengan kamar mandi besar, ruang ganti juga tak buku yang sangat besar di samping ranjang.
Kini pasangan suami istri itu tengah duduk di meja makan dengan suasana yang sangat sunyi. Hanya ada suara dari pertemuan antara sendok dan piring. Ya, keduanya tengah makan malam sebelum tidur dan Nathan juga ingin memberikan semua peraturan di yang ada di rumahnya.
" Keira, sebelum tidur saya ingin memberikan peraturan yang ada disini. Jadi selama kamu tinggal di rumah ini, kamu harus menyiapkan makanan untuk saya kamu akan memasak jika saya suruh. Untuk bersih-bersih nanti akan pembantu yang datang membersihkan, soal kebun juga akan ada orang datang membersihkan. Karena kamu sekarang istri saya, semua kebutuhan kamu saya yang akan memenuhi termasuk kuliah kamu. Saya akan memberikan kamu Lima juta perbulan, jika ingin membeli buku-buku kamu tinggal bilang nanti saya yang akan membelikan. Dan besok kita akan ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungan kamu. Kamu bisa tidur sekarang ingat selama kamu berada di sini jangan pernah membuat keributan " jelas Nathan dengan wajahnya yang datar dan dingin
Keira tak berani mengeluarkan suaranya ketika melihat wajah datar Nathan yang sangat menyeramkan. Jadi wanita cantik itu hanya mengangguk dan langsung pergi ke kamarnya tanpa mengatakan apapun.
" Mungkin ini adalah awal dari segalanya, semoga kelak kakak akan nerima Keira sama calon anak kita ini dan kita bisa hidup bahagia. Tapi aku sadar kalo kakak gak akan pernah melirik ku sama sekali dan aku terima itu asal kakak menyayangi anak ini kelak " gumamnya dengan menahan rasa sesak yang datang
***
Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, saat ini Keira, Nathan dan mertuanya tengah memeriksakan kehamilan Keira yang sudah memasuki usia dua bulan. Ibu Nathan terlihat sangat antusias dengan calon cucu pertamanya begitu juga dengan Keira yang bahagia melihat calon anaknya, tapi tidak dengan Nathan yang memasang wajah datar. Selesai melakukan pemeriksaan kini mereka duduk di depan dokter untuk mendengarkan penjelasan untuk calon ibu dan ayah ini.
" Kondisi kandungan istri anda baik jadi tidak perlu khawatir, karena usia kandungan nyonya Keira terbilang masih muda anda harus menjaga perasaan istri anda agar tidak mengalami stres juga jangan sampai kelelahan, karena itu berpengaruh pada kehamilan yang masih sangat muda. Ini resep obat-obatan dan vitamin yang harus di konsumsi istri anda, dan setiap dua Minggu sekali kalian harus memeriksakan kehamilan nyonya Keira " tutur Jordan, dokter lelaki yang memeriksa Keira
" Baiklah, terimakasih dokter. Kami permisi " pamit Nathan
Ketiga orang itu keluar dari ruangan dokter, Nathan langsung pamit untuk kembali ke kantor karena ada meeting. Sebenarnya dia tidak ingin berlama-lama dengan Keira jadi beralasan untuk pergi meeting. Keira sendiri memilih untuk kembali ke rumah setelah makan siang bersama ibu mertuanya. Niatnya untuk istirahat sejenak, tapi gagal karena ponselnya berdering menandakan ada telpon masuk.
" Halo yah " jawab Keira dengan lembut pada sang penelpon
" Eh Keira ayah minta uang 5 juta besok ya, ayah tunggu jam 10.30 udah harus kamu kasih ke ayah. Awas jangan sampek telat " kata sang penelpon
" Uang, Keira lagi nggak punya uang yah " jawab Keira dengan takut
" Kamu ini masi aja nggak berguna, padahal kamu kan udah nikah sama orang kaya. Dasar kamu itu ya emang pelit sama ayah, pokoknya ayah nggak mau tau besok udah harus ada uangnya atau ayah sendiri yang minta sama suami kamu " katanya dengan marah
Belum sempat Keira menjawab panggilan sudah di tutup. Apalagi yang bisa di lakukan jika bukan menarik nafas berat, pasalnya sang ayah selalu saja seperti itu. Meminta uang jika tidak di beri maka ia akan selalu di caci maki. Baru juga menikah kemarin sudah di suruh minta uang sebanyak itu. Pasti ayahnya meminta uang itu untuk berjudi.
Sekarang jam menunjukkan pukul delapan malam yang artinya Nathan akan segera pulang. Setengah jam lalu Nathan sudah menyuruhnya untuk memasak nasi goreng ayam suwir. Ini baru pertama kali Keira menyentuh peralatan dapur, pasalnya sejak dulu dia selalu di larang untuk membantu ibunya memasak. Jadi jangan salahkan jika makanannya tidak seenak masakan para istri diluar sana. Dengan mengandalkan google, Keira mulai memasak dengan percaya diri.
" Akhirnya selesai juga, dan rasanya nggak terlalu buruk. Semoga kak Nathan suka " gumamnya setelah menghilangkan hasil masakan pertamanya
Selang beberapa menit suara pintu utama terbuka dan menampakkan sosok Nathan yang tampak lelah dengan kemejanya yang sudah tidak rapi lagi. Tanpa ada sepatah kata pun kakinya melangkah menuju lantai dua. Sedangkan sejak tadi Keira menunggu dengan setia di samping meja makan, hingga suaminya selesai mandi dan datang ke meja makan.
" Duduk dan makan, jangan seperti robot yang selalu di perintahkan " ucap Nathan dengan wajah datar
Baru mengangkat sendok untuk melahap sesuap nasi Keira di kejutkan dengan suara benturan sendok dengan piring sangat keras. Ternyata Nathan membanting sendok yang di genggamnya setelah merasakan sesuap nasi goreng yang di masak istrinya dengan susah payah.
" Kamu ingin meracuni saya, ini makanan untuk manusia apa untuk tikus ? Kenapa rasanya nggak karuan kayak gini " bentak Nathan dengan keras membuat Keira bergetar karena rasa takut
" Ma maaf kak ini pertama kalinya Keira masak, jadi rasanya masi kurang " cicit Keira dengan takut
" Kalo nggak bisa masak harusnya belajar, saya nggak mau tau besok-besok kalo saya minta kamu masak harus sudah enak. Biar saya nggak sia-sia ngidupin kamu selama kamu masih tanggung jawab saya " setelah mengucapkan kata-kata yang sangat menyayat hati untuk istrinya Nathan langsung pergi menuju kamarnya
Keira kini hanya bisa menangis dengan perkataan suaminya. Ini memang salahnya karena tidak bisa memasak sejak dulu. Jika seperti ini pasti dia hanya akan menyusahkan Nathan saja, dan lelaki itu juga akan selalu marah-marah ketika bersamanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak jika sudah membaca cerita Keira yaa...
Follow juga jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnancy that brings suffering (Fizzo)
ChickLitBab lengkap ada di Fizzo, dijamin lebih seru, dan banyak yang di ubah setiap babnya " mencintai lelaki yang begitu tampan dan nyaris sempurna seperti mu adalah kesalahan besar bagiku. Tapi meskipun Cinta ini sangat tulus, aku cukup tau diri dan tida...