bab 40

34.5K 1.2K 71
                                    

   Acara malam ini, Keira sudah menyiapkan semuanya dengan sangat matang. Yaitu, makan malam keluarga juga jalan-jalan untuk anak-anak mereka. Senyum bahagia terpancar dari tiga bocah laki-laki itu ketika mobil berhenti tepat di depan mall pusat kota. Mereka pun segera keluar dan berlarian untuk segera pergi ke tempat bermain, tapi hal itu tak membuat Keira ataupun Abraham panik. Mereka sudah tau anak-anak itu akan pergi kemana jadi kedua orang tua itu memilih untuk membeli beberapa camilan juga minuman untuk anak-anaknya nanti setelah bermain.

   Melihat Syera yang menikmati beberapa permainan bersama dengan kedua kakaknya membuat Keira terus mengambil foto putranya. Ia selalu mengabadikan momen dimana Syera tengah melakukan banyak hal, juga Malik dan Ibrahim yang tidak dia lupakan untuk di abadikan dalam foto. Tidak terasa mereka sudah satu jam bermain dan sekarang jalan-jalan dan berfoto-foto ria. Keira dan Abraham pun tak mau kalah mereka juga mengabadikan momen berdua.

" Perut mu buncit sekali " bisik Keira setelah berfoto memegang perut suaminya

" Dasar kau, awas saja nanti akan ku buat perut mu lebih besar dari milik ku " balas Abraham juga berbisik

" Mom ayo jangan foto-foto terus aku mau main disana " ajak Syera

   Keira pun mengikuti putarannya dan meninggalkan Abraham yang akan semakin menggodanya nanti. Dari tadi bermain dengan tiga putarannya, Keira tau jika Abraham tengah memperhatikannya. Tapi ia hiraukan dan pura-pura tidak tau.

" Waalid foto aku " teriak Syera

" Baiklah sayang "

   Dengan segera Syera berpose, anak itu sangat menawan sama seperti ayahnya. Saat berfoto terlihat sangat tampan juga begitu berkarisma, jangan lupakan juga jika Syera adalah model cilik yang sangat berbakat. Anak itu juga sering ikut bermain di beberapa film.


" Ya sudah ayo kita makan malam, sebelum seluruh restoran di tutup " ajak Abraham

" Waalid aku lelah gendong aku " pinta Syera dengan merentangkan tangan

   Tanpa menunggu lagi lelaki dewasa itu menggendong Syera, sedangkan kedua putranya bergandengan dengan Keira. Saat keluar dari mall ada begitu banyak mata yang melihat kagum keluarga kecil Keira yang terlihat bahagia. Banyak juga yang memuji Syera karena begitu tampan dengan wajahnya yang begitu mirip dengan ayahnya.

***

   Suasana pagi hari begitu indah dengan sinar matahari yang terlihat begitu cerah, membuat siapapun yang melihatnya semangat untuk menjalani aktivitas. Seperti biasa kegiatan ibu cantik di sebuah rumah besar itu sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan. Wanita karir yang satu ini tak pernah melupakannya tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu. Saat dirinya harus sibuk dengan urusan-urusan kantor, dia tidak pernah sedikitpun melewatkan tugasnya menjadi ibu rumah tangga yang baik. Sangat berbeda dengan wanita karir lainnya yang sering melupakan keluarga dan lebih mementingkan pekerjaan.

" Mom, apa aku boleh tanya sesuatu ?" Tiba-tiba terdengar suara putranya yang sudah berdiri di belakangnya

" Tentu sayang, kamu boleh tanya apa aja " jawabnya lembut

" Apa mom gak pingin balik lagi sama dad, pasti kita bisa hidup lebih bahagia dari ini jika bersama Daddy " tanyanya dengan polos

" Syera dengar ya sayang, kita sudah punya keluarga sendiri juga sudah bahagia. Jadi jangan pernah berharap hal yang mustahil, mom yakin dad pasti sudah mencari kebahagiannya sendiri tanpa kita " jawab Keira dengan menahan tangis

" Tapi aku ingin hidup dengan ayah kandung ku mom, bukan sama ayah tiri, aku mau membuat dad bahagia meskipun dari dulu dia gak pernah ada buat aku " lirih Syera

pregnancy that brings suffering (Fizzo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang