Bab 9. Yakin

95 47 3
                                    


"wajar sih lang, kayak ada mirip-miripnya gitu" sambung dion sambil mengunyah rujak yang ia makan.

"ciee wawak ada kembaran" ejek sasya.

"tapi kayaknya masih gantengan lo deh wak" saut vira.

"jelas lah gantengan gue, parah lo semua, sahabat gue atau sahabat bang mamat ah?" saut dewa kesal.

"sahabat bang mamatlah" saut dalang."ya kan yon?"

"nggak ah, nggak kan wak"

"nih baru sahabat gue beneran, tos dulu dong yon" ujar dewa dengan tangan yang ingin tos.

"maksdunya nggak sedikitpun nggak mirip lo wak, lo sama bang mamat tu mirip banget"

Tangan dewa yang sudah terpasang ingin ngajak tos kini ia gerakan ke wajah dion.

"sakit woy asu" ujar dion memegang wajahnya yang di tabok dewa.

"salah sendiri, awas aja kalo gue jadian sama lisa blackpink nggak sudi gue temenan sama lo semua" kesal dewa yang duduk di kursi.

"ntar salamin sama leeminho ya wak" saut vira.

"nggak sudih gue"

"kayak wawak beneran aja bakal jadian sama lisa" saut sasya."eh atau lisa anak kelas sepuluh yang dekil itu?" lanjut sasya yang mulai memeperpanjang obrolan.

Mereka ngobrol-ngobrol sambil ketawa-ketawa sesekali kalo habis bahan obrolan mereka bernyanyi-nyanyi, dalang yang memainkan gitarnya. Mereka sepertinya benar-benar menikmati sampai tak sadar haripaihari mulai berubah gelap dan matahari mulai tenggelam.

Mereka pulang kerumah masing-masing dengan wajah yang ceria berseri-seri. Tidur lelap di kamar masing masing menunggu hari besok tiba.

^^^^

Di ruangan kelas xi ipa 1, terlihat jelas seorang guru sedang duduk di kursi guru, dia adalah bu sukma dengan hijab yang seperti etti koesendang yang sudah menjadi ciri khas bu sukma atau lebih di kenal murid-murid bu suk.

Semua siswa sedang menulis contoh soal di papan tulis tentang GLBB(Gerak Lurus Berubah Beraturan).

"udah selesai belum?" tanya bu sukma.

"selesai bu" ujar seluruh murid kelas xi ipa 1.

"ibu akan berikan satu soal, siapa yang bisa dengan cepat menjawab akan ibu kasih nilai tambahan, tapi tanpa buku dan pulpen" ujar bu sukma.

Deg deg deg deg

Bunyi jantung seluruh murid begitu cepat bedebar, semuanya gugup saat mendengarkan bu sukma barusan.

"siap siap, ibu hanya akan menyebutkan soal tersebut sebanyak tiga kali, jadi tolong diam dan perhatikan baik baik" jelas bu sukma.

Semua siswa diam memasang orang dan telinga agar bekerja dengan baik, begitupun dengan dalang,dion dan dewa mereka selalu serius jika belajar.

"sebuah mobil yang berhenti di tempat parkir, tiba tiba bergerak dengan kecepatan tiga meter per sekon pangkat dua. Pertanyaannya adalah berapa kecepatan mobil tersebut setelah selang waktu satu menit?" jelas bu sukma membacakan soal ia ulangi sebanyak tiga kali. Semua murid diam dan benar benr begitu memeperhatikan.

"ibu kasih waktu lima menit berpikir tanpa pulpen dan kertas" cetus judes bu sukma yang duduk di meja guru kelas.

Sebatas mimpi✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang