7

1.5K 199 3
                                    

Abel segera merebahkan dirinya setelah mandi dan pulang dari caffe, belum mengecek ponselnya, Abel mengambil ponselnya dan membalas beberapa pesan dari teman-temannya, matanya langsung memicing ketika ada satu pesan masuk dari username baru. Abel melihat nama yang tertera disana dan langsung menegakkan duduknya.

Adeliana : hiiii, abel ya?
Adeliana : abel sorry masih inget aku gak? Aku adel kakanya ale
Adeliana : sorry ya ngechat malem2 gini, aku minta id line kamu dr ale btw hehehehe

Abel mengerjapkan matanya tidak percaya saat melihat Adel mengirim pesan padanya, tapi tidak lama kemudian dahinya mengeryit heran dari mana Ale mendapatkan id nya? Setau Abel mereka tidak mempunyai kontak satu sama lain. Tanpa mau menunggu lama, Abel segera mengetik balasan untuk Adel.

Annabelle : hallo kak, iya aku msh inget kok😊
Annabelle : gpp kok kak tenang aja hehehe
Annabelle : btw ada apa ya kak? aku jd degdegan hehe

Selang berapa menit ponsel Abel bergetar menandakan ada pesan masuk lagi.

Adeliana : bsk kamu diundang diacara maura kan yaaaa
Adeliana : gmn kalo kita kesalon bareng
Adeliana : mau yayayayaya

Abel melotot melihatnya. Apa katanya tadi? Kesalon bersama? Rencananya Abel besok ingin berpakaian sesimple mungkin. Abel menggaruk pelipisnya dengan bingung. Tidak ingin mengecewakan Adel, Abel pun segera membalas pesannya.

Annabelle : boleh kak hehe
Annabelle : mau janjian dmn kak?

Adeliana : nanti aku kerumah kamu aja,ok?
Adeliana : see u tomorrow

Abel membalas pesanan Adel dan segera merebahkan dirinya bersiap untuk tidur.

-------

Ale menggeliat sambil menguap lebar ketika suara gorden terbuka dan cahaya matahari langsung menyorot tepat pada mukanya.

"Bangun!" Adel memukul tangan Ale dan Ale hanya bergumam pelan

"Mamah sama Papah lagi gak ada, sekarang tugas gue yang bangunin lo." Adel masih mencoba membangunkan Ale

"Hm"

"Lima menit gak bangun gue siram lo ya. Gue mau masak dulu"

Dengan cepat Ale bangun dari tidurnya dan menatap kakaknya dengan pandangan horor.

"Kak, gue gamau pagi-pagi diracunin lo."

Adel menukik alisnya dengan tajam. "Sialan lo."

"Serius, kak." Ucap Ale dengan melas, karena dia tau sedari dulu kakak perempuannya itu paling anti untuk menuju dapur. Dan sekarang dia mencoba untuk memasak? Ah, selamatkan perut Ale saat ini juga.

"Gue belajar masak dari Tata, jangan banyak omong. Cobain aja nanti." Adel pergi dari kamar Ale dan membuat Ale menghela nafas pasrah melihat kakaknya.

"Masak apa lo?" Tanya Ale dengan hati-hati ketika baru selesai mandi.

"Tumis kangkung sama oseng cumi."

Ale melihat kakaknya yang sedang menata makanannya ke meja makan, dia melihat dengan wajah ragu ketika makanan tersaji didepannya. Ale dan Adel mengalihkan pandangan ketika Raja baru masuk, sepertinya baru beres lari pagi.

"Calon penganten rajin bener olahraganya." Celetuk Ale ketika Raja duduk dihadapannya

Raja tertawa kecil. "Gue emang rajin. Gak kayak lo."

Heart BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang