21

999 164 19
                                    

Abel kini sudah pulang terlebih dahulu karna Nadia mengajaknya pulang duluan dan juga Tata menyuruh Nadia mengantar Abel, karna mereka tau saat ini Abel sedang tidak baik-baik saja. Abel menidurkan dirinya diatas kasur dan memandang kosong kearah langit-langit kamarnya, sedari tadi ponselnya terus bergetar, Abel membukanya dan ternyata ada notif dari Instagram. Abel mengeryit kenapa para fans Ale menyerang dirinya? Perasaan Abel tidak melakakukan hal aneh dengan idola mereka itu. Abel membelalak kaget ketika ternyata Ale mengunggah foto dirinya dan Abel di story Instagram miliknya.



 Abel membelalak kaget ketika ternyata Ale mengunggah foto dirinya dan Abel di story Instagram miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Mau lo tuh apa sih, Le?" Abel mendesis melihat foto mereka itu.

Bahkan kini Abel melihat komentar-komentar jahat yang berada di postingannya, juga ada yang mengirim ke direct massage berupa ancaman dan segala macamnya. Tanpa terasa Abel menitikkan air matanya melihat komentar jahat dari para netizen. Abel mematikan ponselnya dan mulai mencoba untuk tidur sambil menangis.

----

Keesokan paginya Abel berjalan sendiri dari depan gerbang menuju kelasnya, Abel melihat disetiap koridor semua pasang mata banyak yang menusuk kearahnya, bahkan ada yang terang-terangan berkomentar jahat ketika Abel melewatinya. Abel meremas tali tasnya dan berlari kecil menuju kelasnya.

"Bel, lo gapapa?" Nadia memegang bahu Abel khawatir

Abel menggeleng dan mencoba tersenyum pada Nadia, belum bertanya lebih jauh bel masuk berbunyi, Abel bersyukur karna dia datang agak telat hari ini.

Siangnya ketika istirahat Nadia dan Abel ingin ke kantin berdua, tapi Abel bilang Nadia duluan saja karna Abel ingin buang air dulu. Diujung koridor menuju toilet Adel melihat Ale yang berjalan sendiri, mungkin menuju kantin. Tiba-tiba saja Ale hanya tersenyum kecil dan melewati Abel begitu saja. Abel membelalakan matanya tidak mengerti, kenapa Ale bersika seperti itu kepadanya? Abel punya salah apa?

Dari dalam kamar mandi terdapat 3 orang perempuan yang sedang menertawainya dibalik wastafel, orang itu menatap Abel dengan pandangan merendahkan.

"Berharap disapa sama Ale lo anak baru?"

"Jangan kepedean dulu Ale post foto lo berdua semalem, pasti lo yang nyuruh, kan?"

Abel memilih acuh dan tetap berjalan menuju bilik toilet lalu menutup pintunya dengan kasar. 3 perempuan itu tadi kembali tertawa melihat kelakuan Abel.

"Udah ngasih aja lo sampe Ale mepet mulu sama lo?"

"Ya, apalagi kalo gak badan dia? Dari dia gak ada yang bisa dibanggain kecuali dada sama bokongnya."

"Pantes Ale nempel mulu. Suka dikasih jatah, toh."

Ketiga wanita tadi kembali tertawa puas. Abel dibalik bilik toilet tengah meremas rok sekolahnya kuat sambil air matanya yang terus menerus keluar. Abel terus menunduk dan terisak dibalik bilik toilet.


Heart BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang