14

1K 172 11
                                    

Sudah seminggu ini setelah mereka semua berkumpul di caffe Bintang kini tiba waktunya untuk mereka berlibur di Paris. Semua persiapan mereka siapkan mulai seminggu ini, terutama Abel yang harus membuat dokumen-dokumen nya ditemani Tata, karena Abel baru pertama kalinya pergi keluar negeri dan juga meminta izin dari ibu Abel lumayan sangat susah, sampai Tata harus mengajak Adel, Bintang dan Arga. Tapi setelah Arga berbicara pada ibu Abel dan meminta izin, dalam sekejap ibu Abel memberi izin dengan mudahnya, dan mempercayakan anaknya dijaga oleh mereka semua.

Kini Ale mendapat tugas untuk menjemput Abel dirumahnya. Pagi-pagi sekali setelah izin dan pamit Ale mengendarai mobilnya menuju sebuah komplek elite, Abel mengeryitkan dahinya bingung mengapa Ale menuju kesini.

"Mau kemana kita?" Tanya Abel bingung

Belum sempat Ale menjawab, mobil Ale sudah berhenti dirumah minimalis modern dengan design yang sangat bagus itu. Dan yang membuat Abel terkejut adalah orang yang sedang menunggu didepan rumahnya dengan dua koper besar disampingnya. Ale turun untuk membantu kakaknya memasukan koper kedalam mobilnya. Abel langsung membuka pintu mobil dan bersalaman dengan Raja dan Rachel.

"Oh, lo jemput cewek lo dulu?" Tanya Raja ketika Abel selesai menyalaminya

"Iya, bang." Ale menjawab santai, tanpa tahu bahwa Abel disini sudah benar-benar salah tingkah mendengar jawaban Ale.

"Kamu bridesmaid dinikahan aku kemarin kan? Ah, kita belum kenalan." Rachel tersenyum lebar kemudian mengulurkan tangannya pada Abel. "Aku Rachel." Lanjutnya

"Aku Abel, kak." Abel balas uluran tangan Rachel dengan tersenyum

Rachel tersenyum gemas melihatnya. "Lucu banget sih. Coba adek gue kayak gini."

Raja hanya terkekeh mendengarnya. "Udah yuk, berangkat."

Semua memasuki mobil dengan Ale yang menyetir dan ditemani Raja disampingnya. Sementara dibelakang ada Rachel dan Abel yang langsung akrab dan bercerita banyak hal selama perjalanan mereka menuju bandara. Abel kira Rachel adalah sosok yang dingin sama seperti Tata, tapi ternyata Rachel orangnya benar-benar sangat baik dan bisa langsung nyambung dengan Abel. Memang benar, jangan melihat sesuatu hanya dari luarnya saja.

"Lo ngapain ikut, kak?!" Citra bertanya histeris ketika Ale dan yang lainnya baru tiba di bandara.

"Ribet lo. Bukan lo ini yang bayar." Balas Rachel jutek

Citra memicing curiga. "Lo pasti mau ikutan liburan gratis kan? Dasar emak-emak denger kata gratis aja langsung ikut."

Rachel melotot dan menjambak rambut adiknya itu kesal.

"Lo pikir laki gue gak mampu bawa gue honeymoon keliling dunia, hah?!" Teriaknya kesal. "Cuma kan moment kayak gini barengan kapan lagi coba bisa ada."

Raja menggaruk pelipisnya bingung, lalu mulai memisahkan Adik dan Kakak ini yang pagi-pagi sudah membuat keributan dibandara.

"Udah ya, udah." Lerai Raja dengan lelah

Abel terkekeh melihat pertengkaran adik dan kakak itu, lalu matanya melirik kaget pada Daffa yang sudah ada disampingnya tengah tersenyum tampan. Bagaimana Abel tidak kaget? Pagi-pagi begini sudah dikasih senyum sebegitu manisnya dengan orang tampan, kan jantung Abel belum siap.

"Lo udah sarapan?" Tanya Daffa

Abel mengedipkan matanya dengam mulut yang terbuka lebar, melihat itu Daffa terkekeh geli dan menjentikkan jarinya didepan muka Abel.

Abel langsung tersadar dan tersenyum malu. "Belom."

Daffa mengangguk, lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Itu roti yang tadi dia beli di toko roti yang ada dibandara.

Heart BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang