Hari ini Abel sedang nongkrong di caffe Nadia, tempat dulu Abel bekerja. Hari ini Abel ditemani Nadia dan Maura untuk mengisi waktu senggang mereka.
"Gak ada cowok ya? Ini khusus girls time." Ucap Maura
Abel mendengus. "Gak usah nyindir, jomblo nih gue."
"Halah, status doang jomblo. Padahal tinggal pilh." Balas Nadia
"Mau gue comblangin gak sama temen gue?" Tawar Maura antusias
"Eh? Engga ah, dikata gue jomblo ngenes banget."
"Kan kalo lo punya pacar kita bisa triple date."
"Ada Daffa nganggur, Bel." Ucap Nadia
Belum sempat Abel menjawab, ponselnya berdering. Ponsel Abel ditahan Maura.
"Girls time!"
"Ini temen cewek gue juga! Nanti gue kenalin ke kalian." Abel langsung mengangkat panggilan telfonnya
"Lo dimananya?"
"...."
"Oke gue kedepan."
Sambungan diputus dan Abel menyimpan ponselnya diatas meja, Maura dan Nadia menatap Abel dengan bingung.
"Tunggu ya, gue kedepan dulu."
Maura dan Nadia saling lihat kemudian mereka mengangkat bahunya acuh, tidak lama pintu terbuka dan disebelah Abel ada wanita cantik berbadan tinggi semampai. Abel menghampiri mejanya dan gadis disamping Abel tersenyum pada Nadia dan Maura.
"Kenalan sana masing-masing." Abel langsung duduk kembali dibangkunya diikuti gadis itu yang duduk disamping Abel.
"Hai? Gue Elena." Sapa Elena pada Maura dan Nadia
Maura melambai dan tersenyum. "Gue Maura."
"Gue Nadia." Disampingnya Nadia ikut tersenyum
"Dia temen sekamar gue pas di asrama, tapi dia jurusan kedokteran."
Maura membelalak. "Lo dokter, dong?"
"Iya, dan gue udah balik lagi bisa kerja disini." Jawabnya sambil tersenyum
"Dokter cantik gini pasien pasti pada betah." Komentar Nadia
"Berarti kenal Daffa, dong?" Tanya Maura
Elena menoleh pada Abel meminta bantuan, Abel hanya mengedikkan bahunya dan lanjut meminum kopinya.
"Daffa? Ah, iya satu jurusan kita. Dan sekarang pun kerjanya dirumah sakit yang sama." Elena tersenyum. "Lo kenal Daffa?" Tanya Elena
Maura mengangguk. "Kenal lah, diakan mantan gue." Nadia dan Abel refleks menoleh jijik pada Maura, sedangkan Elena hanya tersenyum canggung dan percaya dengan omongan Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Beat
Teen Fiction"Aleandra Pratama." "Ya?" "Minggir. Gue mau lewat." Lelaki itu mengedipkan matanya tak percaya melihat wanita yang melewati dia dengan acuhnya. Baru kali ini seumur hidupnya menjadi aktor remaja dia ditolak oleh satu wanita. Ale mengeluarkan seringa...