VI

3.3K 156 3
                                    

" Aku janji Bi , pernikahan itu nggak akan pernah terjadi ! "

Aku menggenggam tangan Brian , sudah berjuta kata keluar dari mulutku hanya untuk meyakinkan Brian , tapi tatapannya masih menyimpan keraguan padaku.

" Apapun akan aku lakuin untuk ngebatalin perjodohan ini , kamu percaya sama aku kan Bi ? "

Kini Brian menatapku dalam-dalam , seperti tengah menyelediki keseriusanku.

" Aku percaya ! "

Sepucuk senyum langsung mengembang dibibir ku , Akhirnya ...

" Tapii "

Senyumku lenyap lagi

" Aku kasih kamu batas waktu , buat nyelesaiin urusan pertunangan kalian "

******

Semalaman suntuk aku mencari-cari akal , apa yang harus aku lakukan agar perjodohan ini dibatalkan ? Kemarin setelah Brian mengajukan persyaratan padaku untuk menyelesaikan masalah pertunangan dalam waktu paling lama 1 bulan , aku langsung tak bisa tenang. Waktunya terlalu singkat bagiku , sedangkan aku belum tau dengan cara apa menyudahinya.

Hari ini adalah hari minggu , aku sengaja meminta Reino untuk menemaniku di waktu senggangnya. Aku akan mengajaknya pergi jalan-jalan ke Mall bersama Oma demi melancarkan misi pertamaku. Karena aku sudah menemukan cara jitu , agar Oma berubah pikiran.

Aku mendengar suara mobil dari depan rumah , dan aku sangat yakin bahwa itu adalah mobil Reino. Aku langsung menarik Oma keluar , menghampiri Reino sebelum dia sempat keluar dari mobilnya.

" Langsung aja ya " Aku langsung masuk kedalam mobil Reino , ku biarkan Oma duduk di sebelah Reino dan aku di jok belakang mereka.

" Lho , emang mau kemana ? " Reino kaget sekaligus bingung.

" Oma ngajak Shopping " sahutku.

Oma langsung menoleh ke arahku dan menatapku tajam , ku balas hanya dengan senyuman manis. Aku memang sudah bilang pada Oma akan mengajaknya jalan-jalan ke Mall bersama Reino , tapi aku sengaja belum memberi tahu Reino. Aku pun jujur pada Oma.

" Kamu mau kan nganter Oma jalan-jalan sebentar ? " Tanya Oma kemudian , entah Oma menyadari niatku atau tidak yang jelas aku bersyukur karena Oma tak membantah alasanku .

" Ya maulah Oma , apa sih yang enggak buat Oma " Jawab Reino , dia sok manis banget di depan Oma. Sejurus kemudian Oma melirikku lagi , seolah berkata " tuh , dia baek banget kan !! "

Aku hanya memberikan sunggingan senyum kepada Oma , sambil menyiratkan ucapan dalam hatiku " wait Oma , wait ! see him after this "
udah persis banget kayak sinetron India yang suka bales-balesan omongan dalam hati , Astagaa 🙈

Sepanjang perjalanan Oma dan Reino tak berhenti mengobrol , sepertinya disini akulah yang jadi obat nyamuk menemani Oma dan Reino kencan. Tapi tak apalah , aku juga tak berminat untuk ngobrol dengannya.

" Nanti , sampai Mall kita nyalon dulu yaaa ... Pingin creambath nih " Ujar ku , menyela pembicaraan mereka.

Baru saja terlintas dipikiran ku , kalau Reino pasti akan kesal jika harus menungguku dan Oma nyalon. Aku memang sedang ingin mempermainkan kesabaran Reino dan membuatnya marah di depan Oma , agar Oma tau pria seperti apa yang akan ia jodohkan denganku. Mungkin selama ini Oma tak pernah tau jika Reino adalah orang yang paling menyebalkan di dunia , dia pemarah , dingin , sombong dan berjuta sifat buruk lainnya melekat pada diri Reino. Hanya saja , dia ahli menyembunyikan segalanya dan malah berpura-pura baik di depan yang lainnya.

Jodoh Ditangan Oma (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang