"Dia harus jadi milik gue!" Ucap Lily dengan mata berbinar.
Mendengar ucapan Lily, bukan cuma tatapan gue yang kaget tapi mendadak suasana disini juga berubah makin aneh, hampir semua dari mahasiswi disini menjadikan laki-laki yang Lily maksud sebagai topik perbincangan mereka.
"Namanya siapa? Kenapa gue nggak pernah lihat? Ganteng banget Ri." Ini adalah reaksi Lily masih dengan tangan yang narik, nyubit dan meremet lengan gue nggak jelas.
"Ri, gue ngomong sama lo, lo kenapa? Sakit?" Lily nepuk pelan pipi gue yang sukses membuat tatapan gue teralih.
Gue mengkaku bahkan hampir membeku ditempat dengan tanggapan Lily untuk lelaki yang masih berjalan lurus dengan tatapan kalau gue nggak kepedean terus melirik ke arah gue sekarang.
"Riana orangnya jalan kemari." Lily semakin mengeratkan genggamannya dilengan gue.
Gue hanya memperhatikan setiap langkah laki-laki yang Lily maksud dengan perasaan nggak menentu, gue harus bersikap gimana kalau ternyata laki-laki yang ditaksir Lily itu dia? Bakalan kacau.
"Riana dia kemari." Gue bahkan udah nggak bisa meringis untuk cengkraman Lily sekarang, beneran jalan kemari? Ngapain?
"Maaf Kakak telat." Ucap Kak Ken memberhentikan langkahnya tepat dihadapan gue.
Gue bahkan tanpa sadar mundur selangkah untuk ucapan Kak Ken, Kak Ken kenapa lagi? Otaknya apa makin parah? Ayolah maksud Kak Ken apa dateng ke acara seramai ini dengan penampilan nggak biasanya?
Seketika Lily melepaskan genggamannya di lengan gue dan menatap gue sama Kak Ken bergantian, Lily kayanya belum sadar yang berdiri dihadapan kita berdua sekarang itu siapa.
"Heumm!" Gumam gue mengangguki masih dengan tatapan melirik Kak Ken nggak percaya.
Pakaiannya sekarang beneran narik habis perhatian orang-orang disini, kenapa mendadak Kak Ken berpakaian kaya gini didepan semua orang? Gue mau nanya tapi gue selalu kehabisan kata untuk semua tindakannya.
"Ikut gue sebentar." Tiba-tiba Lily narik gue menjauh dengan tatapan penuh tanya, Kak Ken yang memperhatikan gue dibawa pergi juga cuma tersenyum aneh.
"Lo kenal sama cowo barusan?" Tanya Lily to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with My Senior (END)
RomanceDinikahin sama mahasiswa cupu aja gue ikhlas tapi kenapa kesannya malah kaya gue yang ditolak? Memang kurangnya gue apa? Kurang tinggi? Apa kurang cupu sama kaya dia?