Yuhuhu, tenang, ini bukan update-an tapi Aya promo storu baru kekeke, promo di lapak sendiri gak papalah ya, gak papalah biar cepet.
"Bahkan jika dunia berubah, Kakak masih akan memandang, menjaga, menyayangi dan mencintai kamu dengan cara yang sama."
-In My World-.
.
."Ay! Buruan bisakan? Kamu gak tidur didalamkan?." Teriak Kak Rendra dari luar, apa Kak Rendra belum pergi juga?
Menggelengkan kepala mumet, gue membuka pintu kamar mandi dan mendapati Kak Rendra berbaring santai diatas ranjang kamar gue, yak apa Kak Rendra gak ngerti bahasa Indonesia?
"Apa ucapan Aya tadi kurang jelas? Kenapa Kakak masih disini?" Tanya gue mencoba sesabar mungkin.
"Apa kamu lupa ingatan? Dikamar mandi kepala kamu gak sengaja kamu benturin ke dindingkan? Kenapa Kakak harus tidur dikamar lain kalau Kakak punya kamu?" Beneran geger otak kayanya.
"Mana ada Kakak yang mau tidur sekamar bahkan seranjang sama Adiknya? Kan gila!" Bentak gue mulai hilang sabar.
"Kakak itu status yang keluarga kamu berikan tapi kalau mengikuti kenyataan, Kakak juga suami kamu, kamu lupa kalau kamu istri orang sekarang?" Gue menghembuskan nafas pasrah.
Gak mau gue bahas tapi ni orang memang selalu punya cara untuk mendapatkan apa yang dia mau, kalau Kak Rendra udah bilang tinggal dan sekamar sama gue, mau gue susun rencana sebagus apapun juga percuma, orangnya gak akan berubah pikiran.
"Sebenernya apa yang Kakak mau? Apa gak bisa Kakak cuti ngusik hidup Aya sehari aja? Aya beneran capek." Gue cuma minta waktu libur sehari, besok lusa gue juga langsung balik.
"Itu karena kamu yang lebih dulu ngusik hidup Kakak, apa kamu pikir Kakak sangat ingin berdebat dengan kamu? Tinggal sekamar bahkan harus seranjang dengan perempuan modelan kamu?" Gue belum merespon apapun.
"Kalau Kakak sebenci itu dengan perempuan modelan Aya, kenapa gak pergi sekarang juga?" Tanya gue sinis.
"Itu karena kamu kabur masih membawa calon anak kita."
.
.
Huhu, part lengkapnya Aya kasih link aja ya, kwkwkw 🤣https://my.w.tt/2INUlgOgCcb
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with My Senior (END)
RomansaDinikahin sama mahasiswa cupu aja gue ikhlas tapi kenapa kesannya malah kaya gue yang ditolak? Memang kurangnya gue apa? Kurang tinggi? Apa kurang cupu sama kaya dia?