ࣧ 𝐓𝐇𝐑𝐎𝐔𝐆𝐇 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 [✓]

five:: choose the destination

FIVE:: CHOOSE THE DESTINATION

"Jangan lupa bajuku ada di tasmu, Hwa" kata Seoyeon sambil berkaca di depan cermin, Seonghwa hanya membalasnya dengan gumaman. Seonghwa berjalan ke kamar mandi, ia mematikan dan menghidupkan lampu kamar mandi untuk beberapa kali sampai akhirnya ia mematikan lampunya. Lalu ia ke lemari yang ada di kamar, ia membukanya dan menutupnya berulang kali sama seperti lampu kamar mandi. Seoyeon menatapnya ngeri untuk kesekian kalinya.

"Apa kau harus selalu melakukannya?" Tanya Seoyeon. Seonghwa berkerut, "melakukan apa?"

"Melakukan hal secara berulang-ulang." Seonghwa mengangkat bahu "Mungkin? Aku merasa tidak puas saja jika tidak melakukannya." Seonghwa hendak berjalan ke arah pintu balkon untuk melakukan hal yang sama, namun Seoyeon langsung menghalanginya.

"Sudah sudah, tak usah melakulannya, aku sudah mengeceknya." Seonghwa menaikkan sebelah alisnya. "Minggirlah, aku harus melakukannya sendiri." Namun Seoyeon tetap menghalangi Seonghwa. "Tidak apa Seonghwa, semuanya sudah ku cek, apalagi bagian sini, kau tak perlu malukannya lagi." Seoyeon langsung mengambil tas ransel Seonghwa dan memberikannya. "Ayo berangkat."

Keduanya pun menuju lantai bawah untuk membayar biaya inap. Untungnya keduanya tidak bertemu dengan pria semalam, kalo tidak, pasti Seoyeon lagi-lagi harus menahan emosi. "Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Seonghwa sambil menatap Seoyeon membungkuk karena dirinya yang terlalu tinggi untuk Seoyeon. "Mengantuk."

Seonghwa terkekeh "Siapa suruh tidur di balkon" Seoyeon menatap Seonghwa sinis dan melayangkan pukulannya pada lengan Seonghwa. "Diamlah." Seonghwa belum selesai, ia masih harus menjahili Seoyeon lebih jauh "Aku harus bangun semalaman karena kau yang tiba-tiba tertidur di balkon, aku hampir tidak tidur, jadi aku tidak tau harus melanjutkan perjalanan atau tidak." Seoyeon menoleh "Lalu aku bagaimana?" Seonghwa berusaha sangat keras untuk menyembunyikan tawanya, "sepertinya aku harus meninggalkanmu disini dan kembali ke Seoul."

Seoyeon menunduk kebawah "Baiklah, terima kas—" "ey kau ini, aku hanya bercanda." Gelak tawa Seonghwa mengisi pendengaran Seoyeon, Seoyeon langsung menyerang Seonghwa dengan berbagai pukulan. "Aduh pasangan muda, kalian terlihat serasi sekali."

Seoyeon mulai kesal melihat pria semalam melewati mereka "Sudah mau pulang?" Seonghwa tersenyum "Iya, Tuan. Kami harus melanjutkan perjalanan." Seoyeon bersidekap di sebelah Seonghwa dan enggan menatap pria tersebut. "Wah anda beruntung, Tuan, memiliki istri yang mau diajak honeymoon walaupun harus menginap di motel, aku yakin semalam pasti menyenangkan." Seoyeon melebarkan matanya, hendak menyangkal pernyataan tersebut. Seonghwa dengan sigap langsung menahannya "Kami duluan, terima kasih."

Keduanya pergi meninggalkan pria tadi, Seoyeon berusaha melepaskan lengan Seonghwa yang menahan badannya untuk tidak berbalik, tetapi Seonghwa hanya tertawa dan terus membawa Seoyeon ke dalam mobil. "Apa-apaan pria itu" omel Seoyeon setelah ia masuk ke dalam mobil.