ࣧ 𝐓𝐇𝐑𝐎𝐔𝐆𝐇 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 [✓]

twenty four :: do anything

TWENTY FOUR :: DO ANYTHING

Sehari sebelum Seoyeon dan Kino akan berangkat. Seonghwa kembali ke Seoul untuk mengunjungi apartment kakak angkatnya yang berprofesi sebagai kepala polisi itu, Park Chanyeol.

Langsung saja ia membuka pintu apartmentnya dan ia sudah disambut dengan kakaknya itu sedang duduk di dapur menunggunya. "Seonghwa, ada apa?"

"Hyung, bantu aku menangkap orang ini, ia menyandra seseorang," Chanyeol mengangguk ia membawa Seonghwa ke ruang kerjanya dan ia duduk sambil menyalakan komputernya.

"Ciri-cirinya."

Seonghwa memberi tau ciri-ciri dari Kino dan juga Seoyeon secara detail, ia bahkan tak melewatkan seperti bagaimana bentuk wajahnya dan tingginya. Ia juga memberitahukan kakaknya bahwa yang disandera adalah seorang model terkenal bernama Lee Seoyeon.

Ia juga menceritakan apa yang terjadi malam itu dan perjalanannya dengan Seoyeon kesana kemari, sampai menceritakan siapa Seoyeon di hidupnya, "Baiklah akan ku proses ini besok, kau istirahatlah."

"Hyung lakukan hari ini, tolong," Seonghwa menghalangi langkah kakaknya itu saat ia akan pergi dari sana. "Tolong, aku tak ingin kehilangan Seoyeon lagi."

Chanyeol menghela nafasnya "Tapi kita juga harus melacak dimana tempat mereka membawa Seoyeon, semua butuh proses, Hwa," Seonghwa baru ingat jika ada temannya yang mengerti tentang kediaman Kino. Seonghwa merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya. Ia mencari kontak nomor Yunho.

"Yunho-ya beritahu alamat tempat Kino," Seonghwa menload speaker ponselnya agar kakaknya juga mendengarnya.

"Seoul di distrik ***** nomor **, pastikan saat kau kesana jangan ketahuan siapapun, penjagaannya sangat ketat dan tak main-main untuk menghabisi siapa saja yang pergi kesana tanpa alasan pasti."

Chanyeol selesai mencatat apa yang disebutkan temannya Seonghwa itu. "Baiklah, aku akan ke kantor polisi sekarang, kau istirahatlah, ibu pasti akan sangat mengkhawatirkanmu jika ia tau apa yang terjadi, jangan bantah aku."

Chanyeol mengambil jaketnya dan langsung pergi menuju kantor polisi. Seonghwa mendapat telepon dari nomor tak dikenal, ia langsung menjawabnya.

"Seonghwa, kau telah memberitahu kakakmu?" Tanya sebuah suara yang ia kenal.

"Ya, kapan Kino akan membawa Seoyeon pergi?"

"Besok jam 10 pagi, pastikan kalian sudah menyusun strategi secepatnya, aku akan menghalangi Kino," Seonghwa mengangguk walaupun Hui tak akan melihatnya.

Setelah Seonghwa memutus sambungan telepon, Yunho menghampiri Hui dengan pakaian yang sudah rapih. "Ayo hyung kita berangkat," Hui menatapnya bingung. Bahkan saat Yunho membuka pintu mobilnya, ia menahannya dan menutupnya kembali.

"Kemana maksudmu?"

"Menyelamatkan Seoyeon, ayo nanti kita ketinggalan pesawat–" Lagi lagi Yunho ditahan oleh Hui.

"Kau tak akan ikut, masuk ke dalam dan diam disana," bahu Yunho melemas. "Hyung, aku ingin ikut denganmu, aku tak akan meninggalkanmu menyerang Kino sendiri."