thirteen :: confess

232 36 8
                                    


THIRTEEN : CONFESS




Pagi datang kembali. Seoyeon yang tertidur lebih awal sudah bangun duluan, ia menoleh ke bagian sisi kasur dan melihat Chaeyoung yang masih tertidur dengan menghadap anaknya itu. Semalam Seoyeon memilih untuk tidur di kamar bersama Chaeyoung untuk melepas rindu dan melakukan percakapan wanita pada umumnya.

Ia keluar dari kamar dan langsung bertemu dengan pria semalam, siapa lagi jika bukan Yunho. Seoyeon memberi tatapan aneh kepadanya "Kenapa kau masih disini? Kukira kau akan kembali bekerja dengan pekerjaan barumu itu." Yunho hanya menetap Seoyeon diam, tangannya mengenggam erat pada ponselnya sambil memusatkan pandangannya pada Seoyeon.

"Apa? Kau sedang mencaci makiku dengan tatapanmu itu hah? Kenapa tidak mengatakannya langsung saja?!" Seoyeon meninggikan suaranya sambil maju ke arah Yunho dengan berani. Dasar perempuan ini, apakah ia lupa jika manusia punya batas kesabaran?

"Ayo katakan kenapa diam saja hah?" Yunho hanya diam dan menatap ke belakang Seoyeon sehingga si gadis ikut menoleh ke belakang. Seonghwa berdiri di sana menatap keduanya bingung. "Apa kalian bertengkar di pagi hari begini?"

"Hyung, aku ingin berbicara denganmu." Dan Yunho pergi keluar rumah menunggu Seonghwa di teras. Sebelum mengikuti Yunho, Seonghwa masih memberikan tatapan bingung kepada Seoyeon meminta jawaban apa yang terjadi.

Setelah pintu di tutup oleh Seonghwa, Seoyeon mendengar suara Chaeyoung dan anaknya dari dalam kamar. Ia pun dengan antusias masuk ke dalam kamar kembali dan melihat Chaeyoung sedang mencoba membangunkan anaknya agar bisa diajak berjemur nanti, kebetulan hari ini pagi hari sangat cerah dan bertepatan dengan hari sebelum natal.

"Aku mendengarmu dari dalam, kau belum akur dengan Yunho?" tanya Chaeyoung sambil menggendong anaknya. Seoyeon berdecih pelan "Bold of you assume i would get along with that kind of man." Chaeyoung tersenyum ke arah temannya itu dan mengangguk. "Semalam apa yang dia katakan?" tanya Seoyeon penasaran, Chaeyoung tersenyum lebih lebar mengingat percakapan semalam.

Bagaimana seorang Jung Yunho memohon kepadanya untuk ikut mengasuh Yunhee dan akan bersedia bertanggung jawab. Walaupun Chaeyoung sudah menolak beberapa kali dengan alasan menusuk 'ia tidak ingin Yunhee tau siapa ayahnya'. Kenapa memberi alasan seperti itu? Tentu saja karena Yunho adalah mimpi buruk Chaeyoung. Bertemu dengannya di kampus membuat Chaeyoung tidak bisa berbuat apa-apa selain menundukan kepala walaupun Yunho tidak akan melakukan apa apa kecuali membiarkan Chaeyoung.

"Tapi aku ayahnya, dia berhak tau, Chae!" Ujar Yunho berusaha meyakinkan Chaeyoung.

"Lalu kemana kau selama ini? 1 tahun lebih aku mengurusnya sendirian, Yunho. Aku bingung saat ia tidak ingin makan, aku bingung saat ia menangis semalaman, aku bingung saat bercak merah muncul di kulitnya, apapun yang terjadi pada Yunhee selalu aku pikirkan karena aku tidak ingin kehilangannya. Dia kebangkitanku saat kau menjatuhkanku, dia alasan aku hidup, alasan aku bertahan di dunia ini, dan kau datang mencoba merebut Yunhee dariku?" Chaeyoung tidak menaikkan nadanya sekalipun, tetapi dari kata-katanya, Yunho tau Chaeyoung lelah dan sangat marah.

 ࣧ 𝐓𝐇𝐑𝐎𝐔𝐆𝐇 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang